TEMPO Interaktif, Jakarta - Ubur-ubur merupakan hewan laut berbentuk payung dan memiliki tentakel berukuran beberapa centimeter hingga beberapa meter. Tubuhnya yang lunak hampir 98 persen terdiri atas air.
Binatang ini telah hadir sejak 650 juta tahun lalu. Hingga kini terdapat ribuan spesies ubur-ubur di seluruh dunia. Makanan utama ubur-ubur adalah plankton dan ikan-ikan kecil.
Beberapa tipe ubur-ubur memiliki alat perlindungan diri berupa panah kecil beracun atau nematosis. Panah ini dilepaskan dari tentakelnya untuk melemahkan ikan kecil atau predator.
"Manusia yang terkena panah ini akan merasa tersengat, seperti tersundut rokok," kata mantan peneliti Oseanografi Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Anugerah Nontji. "Panah menghasilkan memar pada kulit, kadang disertai rasa gatal-gatal."
Jenis berbahaya yang sering ditemukan di Indonesia umumnya berupa ubur-ubur api. Binatang ini berukuran paling kecil 3 centimeter dan paling besar hingga 30 centimeter, tersebar hampir di semua pantai di Indonesia. Sengatan binatang ini menimbulkan memar pada tubuh.
Jenis paling berbahaya dikenal sebagai ubur-ubur kotak. Ukuran hewan ini bisa mencapai 1 meter dengan rumbai atau tentakel sepanjang 3-4 meter. Racun yang dihasilkan ubur-ubur ini dapat membunuh manusia dalam hitungan beberapa jam.
Ubur-ubur terbesar di dunia berasal dari jenis Cyanea capillata. Spesimen terbesar yang pernah dicatat manusia berukuran 2,3 meter dengan panjang tentakel mencapai 37 meter.
Tak semua ubur-ubur berbahaya. Di perairan selatan Jawa, terdapat ubur-ubur bulan yang sering ditangkap nelayan. Binatang ini kemudian dikeringkan sebelum diekspor ke Jepang untuk dikonsumsi sebagai hidangan yang lezat.
ANTON WILLIAM
Berita terkait
Ratusan Paus Pilot Terdampar di Australia Barat, Apa Keunikan Paus Ini?
2 hari lalu
Sekitar 140 paus pilot yang terdampar di perairan dangkal negara bagian Australia Barat. Apakah jenis paus pilot itu?
Baca SelengkapnyaGerombolan Monyet Ekor Panjang ke Pemukiman Daerah Soreang Bandung
28 hari lalu
Setelah Kota Bandung, kini giliran Soreang, ibu kota Kabupaten Bandung, menjadi sasaran kawanan monyet ekor panjang untuk berkeliaran.
Baca SelengkapnyaPenyebab Harimau Sumatera Masuk Kampung dan Timbulkan Konflik Manusia dan Satwa Liar
34 hari lalu
Ekolog satwa liar Sunarto menjelaskan konflik Harimau Sumatera dengan manusia akibat beberapa faktor termasuk kondisi individual dan habitatnya.
Baca SelengkapnyaEmpat Satwa Kunci Aceh Terancam Deforestasi
55 hari lalu
BKSDA Aceh mengkhawatirkan dampak deforestasi terhadap satwa liar. Ancaman tertinggi dihadapi empat satwa kunci di hutan Aceh.
Baca SelengkapnyaPeringati Hari Satwa Liar Sedunia, Apa yang Dilakukan Sutradara Katie Cleary?
56 hari lalu
Peringati Hari Satwa Liar Sedunia sangat penting. sebab kehidupan manusia tidak akan terlepas dari binatang. lalu apa yang harus dilakukan?
Baca SelengkapnyaMau Jual Anak Orang Utan ke Luar Negeri, Dua Warga Aceh Tertangkap di Medan
28 Februari 2024
PN Medan memvonis dua warga Aceh karena terbukti menangkap dan hendak menjual dau ekor anak orang utan ke luar negeri
Baca SelengkapnyaKhatib Masjid Aceh Dibekali Fatwa Larangan Perburuan Satwa Liar
27 Februari 2024
Sebanyak 35 khatib masjid di Aceh diberi bekal pengetahuan soal larangan berburu satwa liar dan satwa dilindungi.
Baca SelengkapnyaKasus Kematian Harimau di Medan Zoo, Kebun Binatang Dianggap Penjara Berkedok Wadah Konservasi dan Edukasi Satwa Liar
18 Februari 2024
Kematian beruntun lima harimau di Medan Zoo menuai kecaman organisasi global perlindungan satwa liar. Kebun binatang dinilai sebagai penjara satwa.
Baca SelengkapnyaLaporan PBB: Situasi Satwa Liar di Bumi Mencemaskan
13 Februari 2024
Hiu bambu dan tiga satwa liar yang hidup di Indonesia masuk dalam laporan PBB. Ribuan spesies yang bermigrasi dalam situasi mengkhawatirkan.
Baca SelengkapnyaPenguin Kecil Bikin Penerbangan di Bandara Wellington Selandia Baru Delay
26 Januari 2024
Penguin kecil ini merasa tidak nyaman karena suhu yang panas, akan dilepas ke alam liar setelah perawatan di kebun binatang.
Baca Selengkapnya