TEMPO.CO , Jakarta - Riset International Data Centre (IDC) pada tahun lalu menunjukkan bahwa dua per tiga dari seluruh proyek TI di perusahaan mengalami pembengkakan anggaran, dan terlambat dari jadwal yang ditetapkan.
Selain itu disebutkan pula bahwa dana yang dialokasikan perusahaan untuk inovasi TI umumnya "mepet", hanya 30 persen dari total anggaran TI.
Untuk menyiasati hal ini, IBM meluncurkan PureSystems, jajaran sistem terbaru yang dirancang agar dapat mengurangi biaya, waktu, serta kerumitan dalam mengelola IT dalam sebuah perusahaan.
"PureSystems merupakan kombinasi server, storage, network, hingga aplikasi yang terintegrasi penuh," ujar Fetra Syahbana, Country Manager Systems and Technology Group IBM Indonesia, di Jakarta, Selasa, 8 Mei 2012.
PureSystems memiliki desain 'Scale-In', di mana sistem dapat menangani aplikasi dua kali lebih banyak dibanding beberapa sistem IBM lain. Dampaknya adalah peningkatan kekuatan komputasi per meter persegi ruang pusat data.
IBM juga telah menanamkan teknologi Pattern of Expertise dalam PureSystem, atau pola peranti lunak yang bersifat berulang dan dapat diimplementasikan di banyak tempat. Teknologi ini memungkinkan sistem mengotomatisasi pekerjaan dasar dan umum yang menyita banyak waktu dan tenaga.
Karena itu, menurut Muhammad Faisal, Advisory Technical Sales Specialis TTS-System IBM Indonesia, sistem ini diklaim mampu diimplementasikan dalam waktu singkat, sekitar satu hingga empat jam saja.
Menurut Fetra, sistem ini cocok digunakan untuk sektor usaha kecil menengah. "Namun sistem ini tidak dibatasi hanya untuk UKM," ujarnya.
PureSystem terdiri dari dua pilihan produk, yaitu PureFlex dan PureApplication. Perbedaan antara keduanya adalah pada PureApplication, aplikasi berbasis IBM telah diintegrasikan ke dalam sistem tersebut.
RATNANING ASIH
Berita terkait
IBM Umumkan 2 Prosesor Kuantum Terkuat Miliknya
17 Mei 2017
Dua sistem komputer kuantum terbaru IBM saat ini memiliki volume
kuantum 16 dan 17 qubit masing-masing, dari 5 qubit sebelumnya.
Kepala BNPB: Indonesia Harus Punya Sistem IT Bencana
9 Mei 2017
Kepala BNPB Willem Rampangile menyatakan Indonesia perlu investasi pengembangan teknologi informasi kebencanaan.
Baca SelengkapnyaGoogle Investasi Kabel Bawah Laut Singapura-Jakarta-Australia
6 April 2017
Google mengumumkan investasi kabel bawah laut yang menghubungkan Singapura ke Perth dan Sydney di Australia dengan cabang Jakarta.
Baca SelengkapnyaOleh-oleh Rombongan Wali Kota Risma-ITS dari San Fransisco
19 Februari 2017
Sepulang dari Amerika Serikat, ITS akan menindaklanjutinya dengan melakukan kerja sama kongkrit.
Baca SelengkapnyaSilicon Valley Bersiap Pindahkan Pekerja ke Kanada
1 Februari 2017
Pengusaha Silicon Valley memfasilitasi perusahaan AS membuat
anak perusahaan dan memindahkan karyawan ke Vancouver, Kanada.
Hybrid Cloud Lebih Diminati Perusahaan Indonesia, Kenapa?
18 Januari 2017
Pemimpin IT lebih pilih komputasi hybrid untuk perusahaannya bertransformasi digital
Baca SelengkapnyaPemimpin TI di Indonesia Prioritaskan Hybrid Cloud
18 Januari 2017
Permintaan akan pendekatan hybrid yang lebih terintegrasi semakin
menguat.
10 Perusahaan Teknologi dengan Paten Terbanyak, Apple Tak Masuk
10 Januari 2017
Apple tak masuk dalam daftar 10 perusahaan dunia dengan pendaftaran paten terbanyak sepanjang 2016.
Baca SelengkapnyaIBM Raih Paten AS Terbanyak di 2016, Samsung Kedua
9 Januari 2017
IBM menjadi prusahaan pertama yang meraih lebih dari 8.000 paten dalam satu tahun.
Baca SelengkapnyaBuka Kantor Baru, Google Investasi Rp 17 Triliun di Inggris
16 November 2016
CEO Google Sundar Pichai mengatakan Inggris adalah salah satu pasar terbesar Google.
Baca Selengkapnya