TEMPO.CO, Jakarta - Salah satu upaya pemerintah untuk menghadang penyebaran SMS spam atau sampah adalah dengan menerapkan tarif SMS interkoneksi baru yang berlaku mulai 1 Juni mendatang. Salah satu operator terbesar di Indonesia, Indosat, sedang menyiapkan diri untuk menerapkan ketentuan baru tersebut.
“Kita sedang menggodok tarif maupun paket SMS baru yang mengacu pada ketentuan yang baru. Sebab, memang sudah tidak mungkin menggunakan tarif interkoneksi yang lama," ujar Sumantri Joko Yuwono, Group Head Product Development & Management Indosat, usai menggelar Media Briefing di Senayan City, Jakarta Selatan, Senin, 28 Mei 2012.
Sumantri mengatakan tarif dan paket baru tersebut segera dikeluarkan pada bulan depan. Ia juga mengatakan Indosat tengah bersiap secara teknis, seperti pada pembaruan sistem billing.
Sumantri optimistis penerapan kebijakan tersebut tidak berdampak negatif terhadap pendapatan Indosat. "Dari hasil review kami kemungkinan yang terjadi pendapatan stagnan atau bisa juga naik," ujarnya.
Dalam siaran pers Kementerian Komunikasi dan Informatika dikatakan bahwa terhitung mulai 1 Juni pukul 00.01 akan diterapkan tarif interkoneksi sebesar Rp 23 per SMS. Tarif ini merupakan perhitungan yang diterapkan berdasarkan perhitungan biaya interkoneksi 2010.
Kebijakan ini menandai berubahnya kebijakan interkoneksi yang semula menggunakan skema Sender Keep All (SKA), menjadi berbasis biaya. Penerapan SKA yang memungkinkan adanya tarif SMS gratis, dipandang memberikan dampak merugikan bagi konsumen, yaitu spam.
Meskipun telah meninggalkan skema SKA, pemerintah menyatakan tetap mempersilakan operator melakukan “perang tarif” selama berbasis biaya.
RATNANING ASIH
Berita terkait
Triwulan IV/2018, Pendapatan Indosat Ooredoo Tumbuh 11,7 Persen
6 Maret 2019
Pendapatan Indosat Ooredoo pada Triwulan IV/ naik hampir dua kali lipat dibandingkan triwulan sebelumnya.
Baca SelengkapnyaRegistrasi Kartu Telepon, ELSAM: Data Konsumen Rawan Bocor
19 Oktober 2017
Minimnya perlindungan terhadap konsumen menyebabkan data konsumen rawan bocor saat melakukan registrasi kartu SIM.
Baca SelengkapnyaXL Luncurkan Layanan 4G LTE di Samarinda dan Balikpapan
24 April 2017
Balikpapan dan Samarinda dipilih karena akan menjadi kota penopang utama pembangunan di kawasan Kalimantan Timur.
Baca SelengkapnyaTelkomsel Targetkan Layanan 4G di Seluruh Sumatera pada 2017
26 Desember 2016
Telkomsel Area Sumatera menargetkan dapat menyambungkan teknologi 4G di seluruh kabupaten dan kota yang ada di pulau itu pada 2017.
Baca SelengkapnyaXL Kembali Perluas Jangkauan 4G
15 Oktober 2016
Kali ini, jaringan XL 4G LTE yang mengadopsi teknologi 4,5G-4T4R 4x4 MIMO hadir untuk melayani masyarakat Banten.
Baca SelengkapnyaPenjualan Layanan Digital XL Tumbuh 40,4 Persen
27 Agustus 2016
PT XL Axiata Tbk mengumumkan pertumbuhan penjualan layanan digital XL mencapai 40,4 persen (yoy) pada semester I tahun ini.
Baca SelengkapnyaXL Akan Jual Sebagian Menara Telekomunikasi
6 Januari 2016
XL akan menggunakan dana hasil rencana transaksi tersebut untuk membayar sebagian utang perseroan.
Baca SelengkapnyaIndosat Ooredoo Luncurkan Layanan 4Gplus
1 Desember 2015
Layanan 4Gplus memiliki kelebihan kecepatan tinggi dan bandwidth besar serta jangkauan yang lebih luas.
Baca SelengkapnyaIndosat Luncurkan Kartu Perdana Breast Cancer & Pita Pink
21 September 2015
PT Indosat Tbk. bekerja sama dengan Yayasan Kanker Payudara Indonesia menghadirkan kartu perdana edisi Breast Cancer Awareness. Dihiasi pita pink
Baca SelengkapnyaIsi Pulsa, Bisa Dapat Mobil? Begini Caranya!
26 Agustus 2015
Program ini berlangsung mulai 22 Agustus sampai dengan 20 Oktober 2015 dan berlaku bagi seluruh pelanggan prabayar XL.
Baca Selengkapnya