Rangka manusia di perkirakan berusia 5000 tahun di dalam gua di Ujung Karang, Nangroe Aceh Darrussalam. REUTERS/Tarmizy Harva
TEMPO.CO, Colorado - Sebuah potongan tengkorak ditemukan di Tanzania. Potongan itu menunjukkan bahwa nenek moyang manusia telah memakan daging setidaknya 1,5 juta tahun lalu. Antropolog telah menggali dan menemukan 2 inci tengkorak manusia itu di Olduvai George, Tanzania Utara.
Charles Musiba, profesor antropologi di Universitas Colorado, Amerika Serikat yang membantu penemuan itu mengatakan memakan daging adalah pemenuhan protein yang berkontribusi terhadap pertumbuhan otak. "Apa yang kami temukan memperlihatkan bahwa 1,5 juta tahun yang lalu manusia tidak memakan daging secara oportunis. Mereka aktif berburu dan mengkonsumsi daging," katanya.
Tengkorak yang ditemukan adalah milik seorang anak berumur 2 tahun. Fragmen tulang menunjukkan tanda-tanda hyperostosis porotic, yaitu kekurangan gizi yang sering dikaitkan jika manusia tiba-tiba kekurangan protein ketika tidak diasupi daging.
Fragmen tengkorak itu menunjukkan dugaan bahwa anak tersebut telah meninggal pada saat ia mulai makan makanan padat, tetapi tak diasupi oleh daging.
Penelitian yang diterbitkan dalam jurnal PLos ONE menunjukkan bahwa nenek moyang kita ternyata makan daging secara teratur, jauh lebih awal dari yang diyakini sebelumnya. Musiba mengatakan manusia purba yang diyakini hanya memakan tumbuh-tumbuhan telah memakan daging sebagai asupan protein untuk tumbuh dan mendorong mereka untuk berevolusi.
Manusia adalah salah satu spesies yang masih hidup dengan ukuran otak yang besar untuk rasio ukuran tubuh. Sementara simpanse, kerabat dekat manusia, hanya memakan sedikit daging. Mereka hanya memiliki kapasitas otak yang jauh lebih sedikit daripada manusia.
Presiden Tegaskan Kedudukan Pancasila sebagai Paradigma Iptek
4 November 2022
Presiden Tegaskan Kedudukan Pancasila sebagai Paradigma Iptek
Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) menyelenggarakan Symposium on State Ideology and International Conference on Digital Humanities 2022 di Institut Teknologi Bandung.
Pemanfaatan Iptekin sebagai Penentu Arah Kebijakan Nasional
20 April 2022
Pemanfaatan Iptekin sebagai Penentu Arah Kebijakan Nasional
Ilmu pengetahuan, teknologi, dan inovasi (Iptekin) telah menjadi salah satu faktor utama bagi negara-negara maju dalam mempercepat program pembangunan nasional di berbagai sektor, terlebih pada sektor pembangunan ekonomi berbasis pengetahuan.