TEMPO.CO, Jakarta - Ada yang tak lazim pada acara Indocomtech 2012, yang berakhir dua pekan lalu, di Jakarta Convention Center, Senayan, Jakarta. Jika biasanya posisi stan strategis diisi oleh perusahaan multinasional, kali ini vendor lokal yang mendominasi.
Kehadiran mereka cukup mencolok. Tak hanya produk-produk dengan harga miring dan berbagai bonus yang mereka janjikan, tapi para penjaja berparas cantik juga diandalkan untuk meladeni setiap calon pembeli.
Ya, kehadiran vendor lokal yang berupaya menyasar konsumen kelas bawah ini membuat pameran kali ini lebih semarak. Bila pada tahun lalu pengunjung baru berdatangan menjelang akhir pekan, kali ini mereka sudah menyerbu sejak hari pertama pameran.
Salah satu produk yang banyak diburu adalah komputer tablet murah. Tren ini telah tercium sebelumnya oleh Rudi Rusdiah, Sekretaris Dewan Pembina Yayasan Asosiasi Pengusaha Komputer Indonesia, yang juga ketua panitia pameran.
Menurut Rudi, tablet yang banyak dibeli adalah yang berlayar kecil dan murah. “Produk-produk ini juga ada yang bagus loh,” kata dia. Pameran ini diikuti oleh 250 perusahaan dengan total transaksi yang ditaksir mencapai Rp 630 miliar.
Tablet murah yang dipamerkan memiliki rentang harga Rp 600 ribu-Rp 3 juta, dengan ukuran layar 7-10 inci. Prosesor yang digunakan masih single-core, dengan memori internal 512 megabita-1 gigabita. Beberapa tablet menyediakan slot untuk tambahan kartu memori eksternal.
Raymond Tanujaya, Sales Director PT Erasa Mandiri Teknosis, vendor tablet Tabulet, mengatakan bahwa masyarakat semakin melek teknologi. “Konsumen akan mempertimbangkan merek, service center, dan layanan purnajual,” kata dia.
Hal senada diungkapkan Budiasto Kusuma dari PT Mitra Komunikasi Nusantara, yang menjual tablet Cyrus. “Konsumen kini sudah bertanya apakah layarnya kapasitif atau resistif, memori berapa, bagaimana dengan prosesor,” ujarnya.
Untuk penjual tablet murah yang berorientasi jangka pendek, Budiasto melihat sebagian ada yang bertahan, tapi ada juga yang mundur. Mereka cenderung menawarkan tablet tanpa layanan purnajual sehingga konsumenlah yang dirugikan.
Adapun vendor dengan orientasi jangka panjang akan mengutamakan kepuasan konsumen dan memperhatikan layanan purnajual. Bisnis mereka cenderung maju dan kepercayaan konsumen meningkat. Jadi, tablet mana yang Anda pilih?
ERWIN ZACHRI
Berita terkait
iPad Pro 2024 Resmi Diluncurkan, Ini Spesifikasinya
3 hari lalu
iPad Pro 2024 adalah model iPad Pro pertama perusahaan yang menampilkan panel OLED.
Baca SelengkapnyaSejarah WhatsApp: Bermula Hanya Aplikasi Pesan Status Bikinan Eks Insinyur Yahoo
3 hari lalu
WhatsApp terus berkembang sejak diakuisisi oleh Facebook pada 2014. Indonesia menjadi yang terbesar ketiga per tahun lalu dengan 112 pengguna aktif.
Baca SelengkapnyaPonsel iPhone Alami Boot Loop saat Perbarui iOS, Begini Cara Perbaikinya
4 hari lalu
Sebagian pengguna iPhone pasti pernah mengalami kendala boot loop atau gangguan layar yang hanya menampilkan logo Apple dan tidak bisa digunakan.
Baca SelengkapnyaDipamerkan Lewat iPad Pro Terbaru, Apa Saja Kehebatan Chip M4 Buatan Apple?
5 hari lalu
Apple memamerkan kekuatan chip M4 melalui iPad Pro teranyar. Diklaim paling efisien dibanding semua gawai berfitur AI yang pernah ada.
Baca SelengkapnyaDaftar 12 Laboratorium di Indonesia Digital Test House yang Diresmikan Jokowi Hari Ini
7 hari lalu
Indonesia Digital Test House menjadi laboratorium uji perangkat digital terbesar di Asia Tenggara. Simak pesan peresmian Jokowi.
Baca SelengkapnyaJokowi Kesal Indonesia Banjir Impor Perangkat Teknologi: Kenapa Kita Diam?
7 hari lalu
Jokowi mengatakan CEO dari perusahaan teknologi global, yakni Tim Cook dari Apple dan Satya Nadela dari Microsoft telah bertemu dengan dia di Jakarta.
Baca SelengkapnyaBocoran Terbaru Ungkap Apple Kembangkan Macbook dan iPhone Lipat
7 hari lalu
Bocoran terbaru mengungkap bahwa Apple sedang bersiap memproduksi perangkat Macbook dan iPhone yang bisa dilipat.
Baca SelengkapnyaJokowi Ungkap Pesan yang Terus Disampaikannya ke Bos Apple hingga Microsoft
7 hari lalu
Presiden Jokowi juga menyayangkan perangkat teknologi dan alat komunikasi yang Indonesia pakai masih didominasi barang-barang impor.
Baca SelengkapnyaJokowi Sebut Impor Produk Elektronik Bikin Defisit hingga Rp 30 Triliun Lebih
7 hari lalu
Jokowi menyayangkan perangkat teknologi dan alat komunikasi yang digunakan di Tanah Air saat ini masih didominasi oleh barang-barang impor.
Baca SelengkapnyaSeputar Indonesia Digital Test House yang Diresmikan Jokowi Hari Ini
7 hari lalu
Jokowi mengharapkan pembukaan Indonesia Digital Test House (IDTH) di BBPPT dapat memperkuat ekosistem digital lokal. Berikut hal-hal seputar IDTH.
Baca Selengkapnya