Facebook Akan Hapus Pesan Kebencian pada Perempuan  

Reporter

Editor

Juli Hantoro

Kamis, 30 Mei 2013 05:16 WIB

Tim keamanan pengguna Facebook meluncurkan fitur konseling bagi para pengguna yang memiliki kecenderungan mengekspresikan keinginan bunuh diri. AP Photo/Paul Sakuma

TEMPO.CO, New York - Jejaring sosial Facebook pada Selasa, 28 Mei 2013, mengakui bahwa sistemnya yang berfungsi untuk mengidentifikasi dan menghilangkan pesan kebencian tak bekerja efektif. Pernyataan ini keluar setelah Facebook mendapatkan tekanan dari kelompok feminis yang menginginkan agar situs tersebut melarang akun yang menyebarkan kebencian terhadap perempuan.

Aktivis yang mengirim lebih dari 5.000 surat elektronik ke layanan iklan Facebook dan memunculkan lebih dari 60 ribu cuitan di Twitter itu juga mendorong perusahaan otomotif Nissan dan lebih dari selusin perusahaan kecil lainnya untuk menyatakan mereka akan menarik iklan dari situs tersebut.

Dalam posting-nya di blog, Facebook menyatakan, "Sistem yang bekerja untuk mengidentifikasi dan membuang pesan kebencian telah gagal bekerja seefektif yang kami inginkan, terutama di sekitar isu yang berbasis kebencian gender."

Perusahaan itu menyatakan akan mengevaluasi bagaimana menghadapi konten semacam itu, memperbarui pelatihan untuk para pegawainya, meningkatkan akuntabilitas--termasuk meminta bahwa pengguna memakai identitas riil mereka saat membuat konten itu, dan mengadakan lebih banyak komunikasi langsung dengan kelompok-kelompok perempuan dan entitas lainnya.

Kelompok-kelompok perempuan telah mengajukan keberatan pada Facebook tentang konten yang berisi kebencian terhadap wanita pada masa lalu. Namun tekanan terhadap perusahaan itu meningkat setelah pekan lalu saat aksi kolektif yang dipimpin kelompok Women, Action, and The Media; Laura Bates dari Everyday Sexism Project; dan Soraya Chemaly, seorang penulis dan aktivis, mempublikasikan surat terbuka meminta eksekutif Facebook untuk "melarang pesan kebencian berbasis gender dalam situs mereka."

Surat itu menggarisbawahi halaman Facebook dengan nama seperti "Dengan Kasar Memperkosa Kawan Anda Hanya untuk Tertawaan" dan halaman lain, termasuk gambar grafis perempuan yang dianiaya.

Kelompok-kelompok aktivis wanita meminta Facebook untuk meningkatkan pelatihan untuk mengenali dan menghapus konten tersebut jika mengandung kata-kata kasar atau ungkapan kebencian. Mereka juga meminta pengguna Facebook untuk menggunakan hashtag (#) agar dapat memberhentikan iklan yang mengandung konten kasar tersebut.

Petisi ini telah didukung hampir 224 ribu orang pada Selasa malam lalu. "Kami berpikir bahwa hal ini merupakan cara yang paling efektif untuk mendapatkan perhatian dari Facebook," kata Jaclyn Friedman, Direktur Eksekutif Women, Action, and The Media.

NYTIMES.COM | ANINDYA LEGIA PUTRI | JULI

Topik Terhangat:

Tarif Baru KRL
| Kisruh Kartu Jakarta Sehat | PKS Vs KPK | Vitalia Sesha | Ahmad Fathanah


Berita Terpopuler:
Jadi Tersangka, Farhat Abbas Dicoret sebagai Caleg
Jokowi Berpeluang Jadi Calon Presiden dari PDIP

Dokter: 'Burung' Muhyi Tak Bisa Disambung Lagi

Bertemu Ganjar, Bibit Teringat Pesan Mega

Cara KPK Sindir Darin Mumtazah

Berita terkait

Pengemudi Toyota Fortuner Halangi Perjalanan Ambulans, Polres Depok: Kami Selidiki

23 jam lalu

Pengemudi Toyota Fortuner Halangi Perjalanan Ambulans, Polres Depok: Kami Selidiki

Polres Metro Depok menyatakan tengah menyelidiki peristiwa pengemudi Toyota Fortuner menghalangi perjalanan ambulans.

Baca Selengkapnya

Raup Rp 100 Juta per Bulan di Afiliasi Shopee, Mirah Ayu Berbagi Tips

1 hari lalu

Raup Rp 100 Juta per Bulan di Afiliasi Shopee, Mirah Ayu Berbagi Tips

Content Creator atau pembuat konten Mirah Ayu Nanda Anindita berbagi tips cara meraup cuan di Afiliasi Shopee.

Baca Selengkapnya

5 Fakta Tentang David Corenswet, Pemeran Baru Karakter Superman

2 hari lalu

5 Fakta Tentang David Corenswet, Pemeran Baru Karakter Superman

David Corenswet, pemeran Superman yang baru kerap menyuarakan isu sosial dan politik di media sosial

Baca Selengkapnya

Blockout 2024: Gerakan Blokir Selebritas yang Viral di Media Sosial

2 hari lalu

Blockout 2024: Gerakan Blokir Selebritas yang Viral di Media Sosial

Bagaimana Met Gala memicu Blockout 2024 di media sosial - sebuah aksi digital untuk menentang kebungkaman para selebritas terhadap Gaza.

Baca Selengkapnya

Viral Wanita Tewas di Tangan Gangster di Cikarang Bekasi, Polisi Berikan Penjelasan

4 hari lalu

Viral Wanita Tewas di Tangan Gangster di Cikarang Bekasi, Polisi Berikan Penjelasan

Sebuah video viral di media sosial menarasikan seorang wanita tewas bersimbah darah di Bekasi akibat dianiaya sekelompok gangster. Begini kata polisi.

Baca Selengkapnya

Arab Saudi Minta Warga Jangan Sampai Tertipu Iklan Naik Haji di Media Sosial

4 hari lalu

Arab Saudi Minta Warga Jangan Sampai Tertipu Iklan Naik Haji di Media Sosial

Arab Saudi mengimbau publik untuk tidak tertipu atau merespons iklan di media sosial tentang pelaksanaan ibadah haji

Baca Selengkapnya

Begini Cara Menonaktifkan Sementara Akun Facebook

9 hari lalu

Begini Cara Menonaktifkan Sementara Akun Facebook

Menonaktifkan akun Facebook sementara bisa dijadukan opsi jika ingin beristirahat dari media sosial. Berikut caranya.

Baca Selengkapnya

Begini Cara Menghapus Semua Postingan di Facebook

9 hari lalu

Begini Cara Menghapus Semua Postingan di Facebook

Menghapus semua postingan di Facebook mungkin menjadi opsi bagi beberapa orang yang ingin membersihkan akun. Begini caranya.

Baca Selengkapnya

Fenomena Flexing Mahasiswa KIP Kuliah di Media Sosial, Ini Kata Dosen Unair

10 hari lalu

Fenomena Flexing Mahasiswa KIP Kuliah di Media Sosial, Ini Kata Dosen Unair

Banyak yang mempertanyakan kelayakan mahasiswa tersebut sebagai penerima bantuan biaya KIP Kuliah.

Baca Selengkapnya

Marselino Ferdinan Dihujat Netizen Usai Timnas Indonesia U-23 Kalah Lawan Irak di Piala Asia U-23 2024

14 hari lalu

Marselino Ferdinan Dihujat Netizen Usai Timnas Indonesia U-23 Kalah Lawan Irak di Piala Asia U-23 2024

Marselino Ferdinan menjadi sorotan di media sosial usai timnas Indonesia u-23 dikalahkan Irak 1-2 di perebutan peringkat ketiga Piala Asia U-23 2024.

Baca Selengkapnya