Sabun Dari Kulit Durian

Reporter

Sabtu, 13 Juli 2013 15:41 WIB

ANTARA/Basri Marzuki

TEMPO.CO, Surabaya -Membayangkan kulit durian (D. Zibethinus) saja sudah merinding. Namun, sabun kulit durian ini bukan potongan kulit durian yang masih bercokol duri, lantas digosokkan ke kulit. Tak bisa dibayangkan bagaimana perihnya begitu digosok dengan kulit durian asli. Lewat skrining fitokimia guna mengetahui golongan senyawa kimia yang terkandung dalam kulit durian, sabun dari kulit durian diciptakan. Hasil penelitian menunjukkan, kulit durian mengandung senyawa golongan terpenoid, alkaloid dan saponin. Kandungan ini membentuk aroma kuat dan khas buah durian.

"Dibuat dari ekstrak kulit durian," kata Mahenda Abdillah Kamil, peneliti Sabun Kulit Durian kepada Tempo, Sabtu 13 Juli 2013.

Bermula dari hobi mengkonsumsi durian, mahasiswa jurusan Statistika Universitas Airlangga ini terbersit ide menciptakan sabun dari kulit durian. Setelah memakan daging durian, kulit durian umumnya dibuang ibarat sampah tak berguna. Padahal, limbah kulit durian menyimpan aroma yang mampu mengilangkan bau tak sedap alias punya daya guna lebih.


Dari riset awal tadi, Mahenda mengajukan proposal penelitian kepada Direktorat Pendidikan Tinggi. Dia berhasil mendapat dana riset sebesar Rp 8,3 juta. Setelah dana riset ditangan, Mahenda dibantu temannya mulai mengerjakan proyek riset sabun cuci tangan ekstrak kulit durian.

Kulit durian dipisah antara bagian luar dan dalam. Kemudian dipotong-potong kecil, dianging-angin serta digiling hingga berbentuk serbuk. Proses selanjutnya destilasi etanol, maserasi, evaporasi, uji skrining fitokimia dan hasil akhir berupa sabun cair cuci tangan ekstrak kulit durian. Efektifitas sabun lantas diuji kepada 30 responden dengan menguji empat variabel pembanding.

Empat variabel ini adalah sabun dengan ekstrak kulit durian, sabun tanpa perlakuan tambahan, sabun dengan campuran serbuk durian dan sabun dengan aroma parfum. Hasilnya, sabun dengan ekstrak kulit durian dianggap lebih efektif menghilangkan bau tak sedap.


"Ternyata sabun dengan ekstrak kulit durian ini yang paling ampuh menghilangkan bau," ujarnya.

Mahenda juga menambahkan inovasi berupa batu atau kelereng sebagai inti dari sabun. Ia mengklaim, kelereng mampu mengurangi dampak eutrofikasi, DO, BOD, dan pencemaran biota air lewat buih sabun. Setelah lewat serangkaian tahapan tadi, golongan senyawa yang terkandung dalam sabun ekstrak kulit durian meliputi saponin, terpenoid dan alkaloid.


Riset ini belum dikomersialkan dan diikutkan pada lomba Pekan Kreativitas Mahasiswa di Dirjen Dikti Kemendikbud. Rabu pekan depan, tim Dirjen Dikti akan memantau hasil risetnya.

"Batu atau kelereng ini bisa menjaga kestabilan ekosistem."

DIANANTA PUTRA SUMEDI

Advertising
Advertising

Berita terkait

World Solar Challenge 2015, Mobil Surya ITS Masuk 10 Besar

30 Oktober 2015

World Solar Challenge 2015, Mobil Surya ITS Masuk 10 Besar

Mobil yang diberi nama Widya Wahana V (WW-5) ini berhasil menempuh jarak sejauh 1638 kilometer dan berhasil menempati posisi ke-7 dari 12 peserta.

Baca Selengkapnya

Berkat Yoghurt Kadaluarsa, Siswa MAN I Yogyakarta Jadi Juara

21 Oktober 2015

Berkat Yoghurt Kadaluarsa, Siswa MAN I Yogyakarta Jadi Juara

Roqi Reflanska Bintang Mahardika, pelajar Madrasah Aliyah Negeri I Yogyakarta, berhasil meraih medali emas pada Olimpiade Penelitian Siswa Indonesia.

Baca Selengkapnya

Karya Anak Indonesia Raih Juara di Polandia

20 Oktober 2015

Karya Anak Indonesia Raih Juara di Polandia

Ethan Daniel Lee memenangkan the 18th International Childrens and Young Peoples Art Competition untuk kategori karya seni anak usia 5-7 tahun.

Baca Selengkapnya

Kompetisi di AS, Telkom University Bawa Aplikasi Puskesmas

14 Oktober 2015

Kompetisi di AS, Telkom University Bawa Aplikasi Puskesmas

Kompetisi ini juga melombakan penampilan budaya.

Baca Selengkapnya

Atasi Masalah Sapi Perah, Mahasiswa UB Kembangkan Alat Ini  

26 September 2015

Atasi Masalah Sapi Perah, Mahasiswa UB Kembangkan Alat Ini  

"Sapi yang terjangkit mastitis akan merugikan peternak seperti penurunan produksi susu"

Baca Selengkapnya

Kembangkan Pakan Ikan Otomatis, Ini Inspirasi Mahasiswa UII  

13 Agustus 2015

Kembangkan Pakan Ikan Otomatis, Ini Inspirasi Mahasiswa UII  

pemanfaatan alat perikanan modern itu sangat membantu dalam memudahkan petani ikan mengelola usahanya

Baca Selengkapnya

Ciptakan Mobil Listrik, Ini Kelebihan Rakitan Mahasiswa PENS  

8 Agustus 2015

Ciptakan Mobil Listrik, Ini Kelebihan Rakitan Mahasiswa PENS  

Mahasiswa Politeknik Elektronika Negeri Surabaya (PENS) menciptakan mobil listrik dengan sistem auto brake (rem otomatis).

Baca Selengkapnya

Kartu Parkir di Fakultas Teknik UNS Layaknya KTP  

22 Mei 2014

Kartu Parkir di Fakultas Teknik UNS Layaknya KTP  

Jika kartu parkir tersebut dicuri dan disalahgunakan, juga lebih mudah melacak jika terjadi pencurian kendaraan bermotor.

Baca Selengkapnya

Peneliti UGM Ubah Limbah Tanaman Jadi Bensin

11 Januari 2014

Peneliti UGM Ubah Limbah Tanaman Jadi Bensin

Arief menguji teknologinya ini ke biomassa dari sisa-sisa tanaman yang berstruktur pejal.

Baca Selengkapnya

Sepatu 3 in 1 Kreasi Siswi Yogyakarta  

16 November 2013

Sepatu 3 in 1 Kreasi Siswi Yogyakarta  

Fitri bisa memamerkan desain itu dalam perhelatan National Young Inventor Award ke-6 di Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia.

Baca Selengkapnya