Guna menepis berita miring yang menerpa perusahaannya, Apple membentuk tim pencari fakta guna menyelidiki sumber timah pemasoknya di Pulau Bangka yang juga bekerja sama dengan Electronic Industry Citizenship Coalition (EICC). Apple mengakui kalau 249 pemasoknya menggunakan timah dalam komponen produk-produk Apple. Penyelidikan yang dilakukan oleh Apple itu juga tidak terlepas dari desakan organisasi lingkungan Friends of the Earth yang mendesak produsen smartphone untuk mengklarifikasi kalau penggunaan timah pada produk mereka tidak berasal dari tenaga-tenaga pekerja anak di Indonesia.
Langkah Apple tersebut dinilai oleh Friends of the Earth sebagai langkah langkah awal yang baik. Akan tetapi, Apple masih belum mau mengungkapkan penggunaan timah untuk produknya selama ini. Kebalikan dari Apple, Samsung justru blak-blakan mengakui kalau perusahaannya menggunakan timah dari Indonesia untuk produk elektroniknya. "Beberapa logam timah yang Samsung gunakan untuk kebutuhan produk memang berasal dari Pulau Bangka. Akan tetapi, Samsung tidak memiliki hubungan langsung dengan pemasok timah dari Pulau Bangka," kata Samsung kepada Friends of the Earth.
Pulau Bangka dan Belitung dilaporkan merupakan 90 persen sumber timah di Indonesia. Timah banyak digunakan untuk komponen solder pada smartphone atau pun tablet. Pertambangan di Pulau Bangka banyak menyebabkan kerusakan hutan, lahan pertanian, merusak terumbu karang, dan berdampak terhadap masyarakat setempat.