“Studi yang dilakukan Google Apss mengungkap, 1 dari 10 orang berhasil menduga, nama hewan peliharaan dijadikan kata kunci akun online teman mereka,” tulis Daily Mail, Selasa, 31 Mei 2013. Selanjutnya, pilihan kata kunci yang paling populer adalah tanggal penting, seperti ulang tahun pernikahan.
Sementara itu, 1 dari 10 orang menggunakan nama anak, 9 persen menggunakan tanggal kelahiran seorang kerabat dekat, dan 8 persen menggunakan nama anggota keluarga lain untuk membuka akun online mereka. Uniknya, sebanyak 3 persen orang menggunakan kata “password” sebagai kata kunci (password) mereka.
Jajak pendapat dari 2.000 orang ini juga menemukan, hampir setengah dari kita telah berbagi kata kunci dengan orang lain. Wanita lebih mungkin untuk berbagi kata kunci dibandingkan dengan laki-laki.
Mudahnya meretas akun online seseorang tidak terlepas dari kesalahan orang itu sendiri. Misalnya, orang sering kali tanpa sengaja meng-klik tautan spam tanpa memperbarui anti-virus sesudahnya. Selain itu, orang juga sering kali lupa untuk log out dari akun online mereka sehingga akun ini bisa diakses oleh orang lain.
“Orang suka meninggalkan informasi mereka begitu saja tanpa mereka sadari. Mereka sendiri yang seolah membuka pintu untuk para peretas,” ujar Eran Feigenbaum, Direktur Keamanan Google Apps.
Oleh sebab itu, seseorang hendaknya memilih kata kunci yang lebih rumit dan tidak lupa untuk keluar dari layanan (log out) ketika selesai menggunakan layanan, terlebih jika layanan dilakukan di perangkat yang juga dipakai bersama-sama. Selain itu, Eran menyarankan, ada baiknya untuk menggunakan 2 otentikasi sekaligus. Jadi, tidak hanya mengandalkan kata kunci.