Seorang teknisi laboratorium menggunakan alat untuk mengukur radiasi dalam ikan, yang ditangkap di perairan dekat pembangkit listrik tenaga nuklir Fukushima Daiichi yang lumpuh karena tusnami, di Pusat Teknologi Pertanian Fukushima di Koriyama, Jepang, Selasa (28/5). Penangkapan ikan yang masih diperbolehkan hanya untuk kepentingan riset kontaminasi, dan dilakukan oleh sejumlah nelayan yang dikontrak oleh pemerintah. REUTERS/Issei Kato
TEMPO.CO, Jakarta - Tiga pusat penelitian dianugerahi penghargaan Pusat Unggulan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi 2013 oleh Kementerian Riset dan Teknologi. Ketiganya antara lain Pusat Penelitian Kopi dan Kakao Indonesia, Pusat Kajian Hortikultura Tropika Institut Pertanian Bogor, dan Pusat Studi Biofarmaka Institut Pertanian Bogor.
Penghargaan Pusat Unggulan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi 2013 diberikan langsung oleh Menteri Riset dan Teknologi Gusti Muhammad Hatta dan Menteri Koordinator Perekonomian Hatta Rajasa di Kantor Kementerian Riset dan Teknologi, Selasa, 17 Desember 2013.
Menteri Gusti mengatakan lembaga penelitian bisa menjadi pusat unggulan ilmu pengetahuan dan teknologi dengan keunggulan akademis dan ekonomi. Keunggulan akademis berkaitan dengan penerbitan karya ilmiah, paten, dan pelatihan. Sementara keunggulan ekonomi berkaitan dengan hasil produk yang dihasilkan.