5 Fakta tentang Gempa  

Reporter

Kamis, 3 April 2014 13:17 WIB

Gempa Aceh, 8.5SR, 11 April 2012, 15:38:33WIB.

TEMPO.CO, Jakarta - Gempa Cile berkekuatan 8,2 skala Richter telah mengguncang sebagian besar wilayah Pasifik. Namun bagi Cile, yang merupakan daerah rawan gempa, hal itu bukanlah sesuatu hal yang besar. Cile bahkan pernah mengalami gempa hingga 9,5 skala Richter pada 1960.

Selain fakta tersebut, berikut ini beberapa fakta unik lain tentang gempa, seperti dikutip dari Live Science, Senin, 24 Maret 2014.

1. Gempa sering terjadi
Gempa bumi sebenarnya sering terjadi di berbagai belahan dunia. Dalam setahun, diperkirakan ada sekitar 500 ribu gempa yang terjadi di seluruh dunia. Bahkan, dalam dua pekan terakhir sebelum gempa melanda Cile pada Selasa, 1 April 2014, negara ini diguncang rangkaian 300 gempa kecil.

2. Tak semua gempa terasa
Meski ratusan ribu gempa terjadi tiap tahunnya, tapi kita sering tidak menyadari hal tersebut lantaran tidak semua gempa berkekuatan besar. Dari 500 ribu gempa dalam setahun, hanya sekitar 5 persen yang bisa dirasakan oleh manusia, 95 persen sisanya merupakan gempa berskala kecil yang tak terasa. Sementara itu, hanya 1 persen dari gempa yang benar-benar menimbulkan kerusakan.

3. Skala gempa
Gempa yang mengguncang Cile termasuk dalam gempa skala mematikan. Sementara itu, gempa yang berkekuatan kurang dari 5 skala Richter masih bisa disebut sebagai gempa kecil, sedangkan 5-6 skala Richter dikategorikan gempa skala sedang. Jika melebihi angka tersebut, yakni 6-8 skala Richter, gempa tersebut dikelompokkan sebagai gempa kuat. Sedangkan gempa lebih dari 8 skala Richter disebut gempa mematikan.

4. Gempa terbesar
Gempa bumi terbesar pernah terjadi di Cile pada 22 Mei 1960. Saat itu gempa mencapai skala 9,5 skala Richter. Gempa ini menyebabkan tsunami yang mencapa Hawaii, Jepang, Filipina, Selandia Baru timur, Australia tenggara, dan Kepulauan Aleut Alaska. Tidak diketahui jumlah korban pasti dalam bencana ini. Beberapa sumber menyebut gempa telah merenggut 2.231, 3.000, atau 5.700 orang. Bahkan sumber lain memperkirakan 6.000 orang tewas akibat gempa ini.

5. Gempa paling mematikan
Meski gempa Cile merupakan gempa terbesar, tapi gempa paling mematikan terjadi di Cina. Pada 23 Januari 1556, gempa 8 skala Richter mengguncang Shensi. Sekitar 830 ribu jiwa meninggal. Gempa paling mematikan kedua terjadi di Haiti pada 1 Desember 2010. Gempa ini merenggut 316 ribu jiwa. Sementara itu, gempa Sumatera yang menyebabkan tsunami Aceh menduduki posisi kelima setelah gempa Tangshan, Cina, yang menewaskan 242.769 jiw; dan gempa Allepo, Suriah, yang menyebabkan 230 ribu jiwa tewas). Gempa Sumatera berkekuatan 9,1 skala Richter pada 26 Desember 2004 telah menewaskan 227.898 orang.

ANINGTIAS JATMIKA | LIVE SCIENCE

Terpopuler
Layar iPhone 6 Siap Diproduksi Massal
Satu Dekade, Pengguna Gmail Tembus 500 Juta
Berkelit dari Target NSA, Yahoo! Perketat Keamanan
Windows Phone 8.1. Apa Saja yang Baru?
Nokia Rilis Lumia Baru

Berita terkait

Info Terkini Gempa M5,1 di Laut Guncang Bali dan NTB, Tidak Berpotensi Tsunami

2 hari lalu

Info Terkini Gempa M5,1 di Laut Guncang Bali dan NTB, Tidak Berpotensi Tsunami

Gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi menengah akibat adanya aktivitas deformasi batuan di dalam lempeng.

Baca Selengkapnya

BMKG: Gempa Bumi di Pacitan Akibat Deformasi Batuan Lempeng Indo-Australia

2 hari lalu

BMKG: Gempa Bumi di Pacitan Akibat Deformasi Batuan Lempeng Indo-Australia

Dari analisis BMKG, gempa bumi dengan magnitudo M4.8 di Pacitan akibat deformasi batuan lempeng Indo-Australia.

Baca Selengkapnya

Pacitan Diguncang Gempa Bumi Tektonik, Terasa Sampai ke Blitar dan Malang

3 hari lalu

Pacitan Diguncang Gempa Bumi Tektonik, Terasa Sampai ke Blitar dan Malang

Pacitan diguncang gempa bumi dengan magnitudo M5,0, Selasa, 7 Mei 2024 pukul 10.34 WIB.

Baca Selengkapnya

Peneliti BRIN Identifikasi Indikator Potensi Gempa Bumi di Sumatera Paling Selatan

3 hari lalu

Peneliti BRIN Identifikasi Indikator Potensi Gempa Bumi di Sumatera Paling Selatan

Pusat Riset Kebencanaan Geologi BRIN melakukan penelitian untuk mengidentifikasi indikator potensi gempa bumi di Sumatera bagian paling selatan.

Baca Selengkapnya

Bima NTB Diguncang Gempa Magnitudo 4,9, Dampak Pergerakan Lempeng Indo-Australia

5 hari lalu

Bima NTB Diguncang Gempa Magnitudo 4,9, Dampak Pergerakan Lempeng Indo-Australia

Gempa M4,9 di area Bima, NTB, dipicu aktivitas lempeng Indo-Australia. Tidak ada gempa susulan dan tidak berpotensi tsunami.

Baca Selengkapnya

Warga Jawa Barat Rasakan 6 Gempa Sepanjang April 2024, Sebenarnya Terjadi 106 Kali

6 hari lalu

Warga Jawa Barat Rasakan 6 Gempa Sepanjang April 2024, Sebenarnya Terjadi 106 Kali

BMKG mencatat 106 kali gempa di Jawa Barat pada April 2024. Dari 6 guncangan yang terasa, gempa Garut M6,2 jadi yang paling besar.

Baca Selengkapnya

BPBD Kabupaten Bandung Telusuri Informasi Kerusakan Akibat Gempa Bumi M4,2 dari Sesar Garsela

8 hari lalu

BPBD Kabupaten Bandung Telusuri Informasi Kerusakan Akibat Gempa Bumi M4,2 dari Sesar Garsela

Gempa bumi M4,2 mengguncang Kabupaten Bandung dan Kabupaten Garut. BPBD Kabupaten Bandung mengecek informasi kerusakan akibat gempa.

Baca Selengkapnya

Gempa Magnitudo 4,2 di Kabupaten Bandung Diikuti Dua Lindu Susulan

9 hari lalu

Gempa Magnitudo 4,2 di Kabupaten Bandung Diikuti Dua Lindu Susulan

BMKG melaporkan gempa berkekuatan M4,2 di Kabupaten Bandung. Ditengarai akibat aktivitas Sesar Garut Selatan. Tidak ada laporan kerusakan.

Baca Selengkapnya

Gempa Bumi M5,5 Mengguncang Wilayah Maluku Utara, Terasa di Halmahera Barat dan Ternate

9 hari lalu

Gempa Bumi M5,5 Mengguncang Wilayah Maluku Utara, Terasa di Halmahera Barat dan Ternate

BMKG mencatat kejadian gempa bumi dengan kekuatan M5,5 di wilayah Maluku Utara. Pusat gempa di laut, dipicu deformasi batuan Lempeng Laut Maluku.

Baca Selengkapnya

Intensitas Gempa di Jawa Barat Tinggi, BMKG Minta Masyarakat Adaptif dan Proaktif Mitigasi Bencana

10 hari lalu

Intensitas Gempa di Jawa Barat Tinggi, BMKG Minta Masyarakat Adaptif dan Proaktif Mitigasi Bencana

Wilayah Garut, Cianjur, Tasikmalaya, Pangandaran dan Sukabumi memiliki sejarah kejadian gempa bumi yang sering terulang sejak tahun 1844.

Baca Selengkapnya