Bromin, Elemen Kunci Makhluk Hidup

Reporter

Jumat, 6 Juni 2014 22:35 WIB

Drakozoon, makhluk hidup pertama di bumi tampak seperti gumpalan berwarna hijau.

TEMPO.CO, Nashville - Bromin, unsur kimia alami di dunia, menjadi elemen penting dalam perkembangan makhluk hidup. Riset para peneliti Vanderbilt University yang dimuat di jurnal Cell, 5 Juni 2014, menyebut bromin sebagi unsur yang dibutuhkan dalam perkembangan jaringan tisu pada seluruh binatang, mulai dari organisme laut primitif, binatang, serta manusia.

Sebelumnya, sudah ada 27 unsur kimia yang sudah dikenali dan penting dalam perkembangan hidup binatang dan manusia. "Tanpa bromin, tak bakal ada binatang," kata profesor Billy Hudson. Hudson dan koleganya menemukan lalat buah yang mereka teliti mati ketika unsur bromin dibuang dari makanannya. Namun, lalat buah di tempat dengan makanan mengandung bromin tetap hidup.

Temuan ini memiliki implikasi penting dalam menangani penyakit manusia. Rekan Hudson, Scott McCall, mengatakan banyak kelompok pasien ternyata kekurangan bromin. Pemberian suplemen bromin bisa meningkatkan kesehatan pasien yang tengah menjalani proses dialisis atau pengobatan khusus.

Laporan para peneliti Vanderbilt ini merupakan bagian dari seri riset tentang peran kolagen IV pada membran jaringan tisu, termasuk perangkat penyaring di ginjal. Hudson mengatakan dasar temuan bromin ini berangkat dari riset yang dilakukan 30 tahun lalu ketika dia masih belajar di University of Kansas Medical School.

Pada pertengahan 1980-an, Hudson mempelajari dua tipe penyakit ginjal langka. Dia mengidentifikasi dua protein tak dikenal yang saling berpilin membentuk molekul kolagen IV layaknya kabel baja yang menyokong jembatan. Penyakit ginjal itu muncul ketika pilinan molekul itu cacat atau rusak.

Pada 2009, tim yang dipimpin Roberto Vanacore menemukan ikatan kimia sulfilimine antara atom sulfur dan nitrogen yang bisa "mengencangkan" molekul kolagen IV untuk menyokong sel. Ikatan yang cacat memicu penyakit auto-imun langka sindrom Goodpasture. Rekan Hudson, Gautam Bhave, memimpin riset dalam menemukan enzim peroksidasin yang mengencangkan ikatan kimia itu.

Meskipun terdapat di dalam anggota kerajaan binatang, peroksidasin juga bisa menyebabkan penyakit. Enzim yang terlalu aktif menyebabkan tumpukan kolagen IV berlebihan dan menyebabkan penebalan membran. Kondisi ini bisa menghambat fungsi ginjal. Bromida yang sudah terionisasi menjadi salah satu faktor dalam pembentukan ikatan sulfilimine yang bagus.

VANDERBILT.EDU | SCIENCEDAILY | GABRIEL WAHYU TITIYOGA

Berita Terpopuler:
Torres Siap Sambut Fabregas di Chelsea
Bertemu Ahok, Sani: Bahas Kampanye Hitam
Schneider Electric Menang di DCS Awards
Dinikahi Putri Jepang, Pria Biasa Ini Pendeta






Berita terkait

BRIN Berikan Nurtanio Award ke Ahli Penerbangan & Antariksa Profesor Harijono Djojodihardjo

26 November 2023

BRIN Berikan Nurtanio Award ke Ahli Penerbangan & Antariksa Profesor Harijono Djojodihardjo

BRIN memberikan penghargaan tertinggi kepada periset Indonesia yang berprestasi, dan kepada tokoh yang telah memberikan andil kemajuan iptek.

Baca Selengkapnya

Jokowi Dorong Generasi Muda Kuasai Iptek Dibarengi Budi Pekerti

19 Agustus 2023

Jokowi Dorong Generasi Muda Kuasai Iptek Dibarengi Budi Pekerti

Jokowi mendorong pelajar Muhammadiyah untuk memiliki kemampuan iptek dan juga budi pekerti yang baik

Baca Selengkapnya

Jokowi Ungkap 3 Acuan Penting Menuju Visi Indonesia Emas 2045

15 Juni 2023

Jokowi Ungkap 3 Acuan Penting Menuju Visi Indonesia Emas 2045

Presiden Joko Widodo alias Jokowi membeberkan tiga hal penting yang menjadi acuan menuju visi Indonesia Emas 2045. Simak detailnya.

Baca Selengkapnya

Memahami Globalisasi serta Dampak Negatif dan Positifnya

10 Desember 2022

Memahami Globalisasi serta Dampak Negatif dan Positifnya

Dengan adanya globalisasi, segala aktivitas manusia semakin mudah. Namun lihat juga dampak negatif dan positifnya.

Baca Selengkapnya

Di Acara HUT PGRI, Jokowi Minta Guru Pastikan Anak Didik Kuasai Iptek dan Keterampilan Teknis

3 Desember 2022

Di Acara HUT PGRI, Jokowi Minta Guru Pastikan Anak Didik Kuasai Iptek dan Keterampilan Teknis

Jokowi meminta para guru memastikan anak didiknya menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi

Baca Selengkapnya

Siti Fauziah Dorong Mahasiswa Kuasai Iptek dan Lestarikan Budaya

25 November 2022

Siti Fauziah Dorong Mahasiswa Kuasai Iptek dan Lestarikan Budaya

MPR membuka pintu lebar-lebar kepada seluruh elemen bangsa termasuk para mahasiswa untuk berkunjung dan mendapatkan semua informasi.

Baca Selengkapnya

BRIN Anugerahkan Habibie Prize 2022 kepada Empat Ilmuwan

10 November 2022

BRIN Anugerahkan Habibie Prize 2022 kepada Empat Ilmuwan

Penghargaan Habibie Prize 2022 diberikan pada empat ilmuwan yang memberikan kontribusi di bidang iptek dan inovasi.

Baca Selengkapnya

Presiden Tegaskan Kedudukan Pancasila sebagai Paradigma Iptek

4 November 2022

Presiden Tegaskan Kedudukan Pancasila sebagai Paradigma Iptek

Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) menyelenggarakan Symposium on State Ideology and International Conference on Digital Humanities 2022 di Institut Teknologi Bandung.

Baca Selengkapnya

Pemanfaatan Iptekin sebagai Penentu Arah Kebijakan Nasional

20 April 2022

Pemanfaatan Iptekin sebagai Penentu Arah Kebijakan Nasional

Ilmu pengetahuan, teknologi, dan inovasi (Iptekin) telah menjadi salah satu faktor utama bagi negara-negara maju dalam mempercepat program pembangunan nasional di berbagai sektor, terlebih pada sektor pembangunan ekonomi berbasis pengetahuan.

Baca Selengkapnya

Praktik Kebijakan Iptekin di Indonesia dan Malaysia

20 April 2022

Praktik Kebijakan Iptekin di Indonesia dan Malaysia

Praktik Kebijakan Iptekin di Indonesia dan Malaysia

Baca Selengkapnya