Pemburu Badak Afrika Divonis 77 Tahun Penjara  

Reporter

Jumat, 25 Juli 2014 13:12 WIB

Badak hitam di Mkuze, Afrika Selatan. AP/U.S. Fish and Wildlife Service, Karl Stromayer

TEMPO.CO, Kruger – Seorang pemburu badak di Afrika Selatan telah dijatuhi hukuman 77 tahun penjara pada Selasa, 22 Juli 2014. Hukuman ini diharapkan bisa membuat jera dan menjadi peringatan bagi pemburu badak lainnya.

Mengutip laporan Associated Press, Mandla Chauke, seorang warga Afrika Selatan, dijatuhi hukuman karena terbukti membunuh dan memburu badak. Chauke juga melakukan sejumlah pelanggaran lain, seperti mencuri cula badak, memiliki senjata dan amunisi secara illegal, serta melakukan pelanggaran di Taman Nasional Kruger.

Chauke dan dua rekannya diketahui menembak tiga badak secara ilegal di Taman Nasional Kruger pada 2011 lalu. Mereka sempat terlibat baku tembak dengan petugas patroli Kruger. Seorang tersangka tewas, sedangkan satu lainnya melarikan diri.

Dia dijatuhi hukuman pada hari Selasa di Nelspruit Magistrates Court, dekat Kruger di bagian timur laut Afrika Selatan. Hakim menolak argumen Chauke yang menyebutkan bahwa dia dipaksa melakukan perburuan oleh rekannya. "Kami berharap bahwa ini akan menjadi penangkal untuk pemburu lain," kata juru bicara Taman Nasional Kruger, Reynold Thakhuli.

Awal bulan ini, pengadilan Afrika Selatan juga menjatuhkan hukuman pada dua warga Mozambik selama 16 tahun penjara. Keduanya terbukti membunuh badak dan mengambil culanya tahun lalu di TN Kruger.

Sebelumnya, pada akhir 2012, pengadilan Afrika Selatan menghukum seorang warga Thailand selama 40 tahun penjara karena menjual tanduk badak. (Baca: Ibunya Mati, Bayi Badak Tak Mau Tidur Sendiri)

Taman Nasional Kruger telah kehilangan 370 badak akibat perburuan tahun ini. Jumlah ini lebih dari setengah dari total perburuan di seluruh Afrika Selatan. Sebanyak 62 orang telah ditangkap terkait kasus tersebut.

Menurut data pemerintah, Afrika Selatan, yang memiliki 70 persen badak di dunia, mencatatkan rekor kehilangannya pada tahun 2013 lalu. Sekitar 1.044 badak berhasil diburu secara ilegal.

Cula badak menjadi primadona di pasar Vietnam dan Cina. Mereka menganggap cula badak sebagai simbol status. Cula badak juga dipercaya mampu menyembuhkan berbagai penyakit, meskipun pada kenyataannya tidak ada cukup bukti yang membenarkan anggapn itu.

ANINGTIAS JATMIKA | AP

Terpopuler
Nokia Lumia 530, Ponsel Pintar untuk Pemula
Bos Xiaomi Akui Mi4 Terinspirasi Apple
Apple Luncurkan OS Yosemite Versi Beta





Advertising
Advertising

Berita terkait

Pengadilan Ungkap Kronologi Pembunuhan Badak di Taman Nasional Ujung Kulon, Cula Dijual Rp 300 Juta

10 hari lalu

Pengadilan Ungkap Kronologi Pembunuhan Badak di Taman Nasional Ujung Kulon, Cula Dijual Rp 300 Juta

Badak ditembak di bokong lalu disembelih dan diambil culanya terekam camera trap di dalam Taman Nasional Ujung Kulon. Kamera juga dicuri.

Baca Selengkapnya

Sekali Gagal, Badak Pahu Akan Kembali Diambil Sel Telurnya untuk Teknologi Bayi Tabung

27 Februari 2024

Sekali Gagal, Badak Pahu Akan Kembali Diambil Sel Telurnya untuk Teknologi Bayi Tabung

Terinspirasi keberhasilan pada Badak Putih di Afrika dan hewan cerpelai. Tantangan antara lain bawa sel telur cepat-cepat ke lab IPB di Bogor.

Baca Selengkapnya

Lahirkan Bayi Jantan di Way Kambas Lampung, Ini Profil Badak Delilah

26 November 2023

Lahirkan Bayi Jantan di Way Kambas Lampung, Ini Profil Badak Delilah

Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya kembali merilis kabar kelahiran badak jantan di Suaka Rhino Sumatera Taman Nasional Way Kambas.

Baca Selengkapnya

Bayi Badak di TN Way Kambas Tumbuh Normal, Menunggu Nama dari Menteri

22 November 2023

Bayi Badak di TN Way Kambas Tumbuh Normal, Menunggu Nama dari Menteri

Taman Nasional Way kambas memiliki penghuni baru berupa seekor badak.

Baca Selengkapnya

Pertama Kali dalam 1 Dekade, Populasi Badak Afrika Naik

24 September 2023

Pertama Kali dalam 1 Dekade, Populasi Badak Afrika Naik

Total ada 23.290 ekor badak sampai akhir 2022 atau naik 5.2 persen dibanding tahun sebelumnya.

Baca Selengkapnya

Hari Badak Sedunia: Berikut Sederet Keistimewaan Badak, Kulit Tebal Tapi Sensitif

22 September 2023

Hari Badak Sedunia: Berikut Sederet Keistimewaan Badak, Kulit Tebal Tapi Sensitif

Kulit badak sangat lembut, dan rentan terhadap luka dan sengatan matahari. Hari Badak Sedunia, intip keistimewaan binatang badak ini.

Baca Selengkapnya

Awal Mula 22 September sebagai Hari Badak Sedunia, Bermula dari Afrika Selatan

22 September 2023

Awal Mula 22 September sebagai Hari Badak Sedunia, Bermula dari Afrika Selatan

Hari ini, 22 September 2010 Hari Badak Sedunia diumumkan WWF Afrika Selatan. Berikut asal mula pencanangannya.

Baca Selengkapnya

Badak Ujung Kulon di Ujung Tanduk? Ini Jawab Kepala Taman Nasional

14 April 2023

Badak Ujung Kulon di Ujung Tanduk? Ini Jawab Kepala Taman Nasional

Kepala Balai Taman Nasional Ujung Kulon, Anggodo, bilang, "Inikan bukan kebun binatang yang setiap hari badak bisa dilihat."

Baca Selengkapnya

Auriga Nusantara: Badak Jawa di Ujung Tanduk

12 April 2023

Auriga Nusantara: Badak Jawa di Ujung Tanduk

Hingga tiga dekade sebelumnya, tidak satu pun kematian badak jawa yang terhubung ke perburuan.

Baca Selengkapnya

Bayi Badak Putih Afrika Lahir di Taman Safari Bogor, Diberi Nama Ramadani Jumat Agung

9 April 2023

Bayi Badak Putih Afrika Lahir di Taman Safari Bogor, Diberi Nama Ramadani Jumat Agung

Seekor badak putih Afrika baru saja lahir di Taman Safari Bogor dengan kondisi sehat bugar. Lahir di bulan suci Ramadan di hari Jumat agung.

Baca Selengkapnya