TEMPO.CO, California - Tim ilmuwan dari California Academy of Sciences telah merevisi pohon keluarga untuk kura-kura. Revisi tersebut didapat dari analisis sequencing genetika. Metode baru ini diklaim dapat mengeksplorasi asal-usul spesies dan hubungan evolusioner serta menyediakan dasar yang kuat pada masa depan untuk melihat catatan fosil di bumi.
Temuan yang dilansir jurnal Moleculer Phylogenetics and Evolution ini menjelaskan bagaimana teknik sequencing genetika terbaru bernama Ultra Conserved Elements (UCE) dapat mengungkap kerabat dekat kura-kura. Hasilnya, hewan bercangkang ini mendapatkan rumpun keluarga baru yang tergolong ke dalam Archelosauria.
Kelompok tersebut terdiri atas burung, buaya, dan dinosaurus. Para ilmuwan menduga ini akan menjadi kelompok terbesar vertebrata yang mendapatkan nama ilmiah baru.
Teknik UCE ini diuji coba di laboratorium berteknologi tinggi yang dapat memungkinkan para ilmuwan menelusuri lebih jauh kelompok tersebut. Mesin UCE sendiri telah dibuat sejak 2012. Namun para peneliti baru mulai menggunakan mesin tersebut awal tahun ini.
“Ini revolusi penelitian genetika,” ujar Brian Simison, Direktur Center For Comparative Genomics (CCG), seperti dikutip Sciencedaily, Rabu, 3 Desember 2014.
Simison menuturkan teknik ini dapat meningkatkan keakuratan dalam memecahkan evolusi spesies, seperti evolusi kura-kura. Secara khusus, temuan ini mengeliminasi kura-kura cangkang lunak—kelompok aneh dengan moncong panjang—dari keluarga kura-kura.
Penelitian ini menempatkan penyu ke dalam liga tersendiri di pohon evolusi. “Cukup jauh dari kerabat penyu,” kata Simison. Menurut dia, kura-kura cangkang lunak memiliki sejarah yang independen. Simak berita tekno lainnya di sini.
SCIENCEDAILY | AMRI MAHBUB
Berita lain
Fosil 'Kingkong Jawa' Ditemukan di Tegal
Limbah Tambang Batu Bara Racuni Sungai di Kalsel
Twitter Tambahkan Filter Foto Serupa Instagram
Hawking: Mesin Pintar Bisa Musnahkan Manusia
Aplikasi Ini Memperbarui Status Secara Otomatis
Berita terkait
Kepala BRIN Optimistis Pemerintahan Baru Perkuat Iptek, Riset, dan Inovasi
11 hari lalu
Kepala BRIN berharap Presiden Prabowo akan memperkuat iptek, riset, dan inovasi di Indonesia.
Baca SelengkapnyaTim Mahasiswa UGM Ciptakan Sandal Terapi untuk Membantu Pemulihan Pasien Patah Tulang
34 hari lalu
Tim mahasiswa UGM berhasil mengubah kreativitas menjadi produk inovasi di bidang kesehatan yaitu manfaat sandal untuk membantu pasien patah tulang
Baca SelengkapnyaBRIN Berikan Nurtanio Award ke Ahli Penerbangan & Antariksa Profesor Harijono Djojodihardjo
26 November 2023
BRIN memberikan penghargaan tertinggi kepada periset Indonesia yang berprestasi, dan kepada tokoh yang telah memberikan andil kemajuan iptek.
Baca SelengkapnyaJokowi Dorong Generasi Muda Kuasai Iptek Dibarengi Budi Pekerti
19 Agustus 2023
Jokowi mendorong pelajar Muhammadiyah untuk memiliki kemampuan iptek dan juga budi pekerti yang baik
Baca SelengkapnyaJokowi Ungkap 3 Acuan Penting Menuju Visi Indonesia Emas 2045
15 Juni 2023
Presiden Joko Widodo alias Jokowi membeberkan tiga hal penting yang menjadi acuan menuju visi Indonesia Emas 2045. Simak detailnya.
Baca SelengkapnyaMemahami Globalisasi serta Dampak Negatif dan Positifnya
10 Desember 2022
Dengan adanya globalisasi, segala aktivitas manusia semakin mudah. Namun lihat juga dampak negatif dan positifnya.
Baca SelengkapnyaDi Acara HUT PGRI, Jokowi Minta Guru Pastikan Anak Didik Kuasai Iptek dan Keterampilan Teknis
3 Desember 2022
Jokowi meminta para guru memastikan anak didiknya menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi
Baca SelengkapnyaSiti Fauziah Dorong Mahasiswa Kuasai Iptek dan Lestarikan Budaya
25 November 2022
MPR membuka pintu lebar-lebar kepada seluruh elemen bangsa termasuk para mahasiswa untuk berkunjung dan mendapatkan semua informasi.
Baca SelengkapnyaBRIN Anugerahkan Habibie Prize 2022 kepada Empat Ilmuwan
10 November 2022
Penghargaan Habibie Prize 2022 diberikan pada empat ilmuwan yang memberikan kontribusi di bidang iptek dan inovasi.
Baca SelengkapnyaPresiden Tegaskan Kedudukan Pancasila sebagai Paradigma Iptek
4 November 2022
Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) menyelenggarakan Symposium on State Ideology and International Conference on Digital Humanities 2022 di Institut Teknologi Bandung.
Baca Selengkapnya