Bakteri Kolera Menyantap Gen Inang

Reporter

Senin, 5 Januari 2015 17:34 WIB

Wabah Kolera Menyebar di Sudan Selatan

TEMPO.CO, Lausanne - Bakteri yang menyebabkan kolera (Vibrio cholerae) ternyata menghancurkan gen organisme lain secara ganas. Bakteri tersebut seperti menusuk sel organisme yang menjadi inangnya dengan sejenis racun mematikan.

Menurut eksperimen yang dilakukan para peneliti dari Swiss Federal Institute of Technology di Lausanne, bakteri kolera kemudian menggabungkan DNA inangnya tersebut dengan gen mereka.

"Mereka melakukan hal tersebut dengan cara yang unik," ujar Melanie Blokesch, ketua tim peneliti yang juga asisten profesor mikrobiologi, seperti dikutip dari Livescience, Senin, 5 Desember 2014. Blokesch dan rekan-rekan penelitiannya menemukan cara tersebut dengan menumbuhkan bakteri dalam kondisi strain yang berbeda.

Bakteri kolera biasanya ditemukan di dalam air, memakan kitin, zat tanduk pada organisme yang membentuk cangkang, seperti crustacea. Kolera dapat membuat protein di dalam tubuh beracun dan menyebabkan diare berkepanjangan. Dalam waktu lama, tubuh akan mengalami dehidrasi karena kekurangan elektrolit. "Tanpa pengobatan, kolera dapat mematikan," kata Blokesch. (Lihat foto: Wabah Kolera di Haiti)

Dalam studi yang diterbitkan di jurnal Science ini, para peneliti menemukan bahwa proses tersebut memicu mekanisme sekresi dalam bakteri. Melalui sistem tersebut, kata Blokesch, bakteri kolera menciptakan semacam "senjata" yang terbuat dari protein untuk menyerang sel inang. (Lihat video: Wabah Kolera Menyebar di Sudan Selatan)

Senjata seperti paku itu membunuh sel target dengan melepaskan protein lain yang larut di dalam lapisan atau membran sel. "Proses ini disebut lisis," ucap Blokesch. Setelahnya, DNA milik inang diserap oleh bakteri kolera.

Menurut Blokesch, pembentukan senjata mirip paku ini bukanlah hal yang luar biasa. Bagi beberapa bakteri, proses tersebut merupakan hal biasa. "Transfer gen bisa sangat berguna bagi sebuah bakteri untuk bertahan hidup." Meski begitu, proses ini ternyata juga dilakukan oleh Vibrio choleraea.

LIVESCIENCE | AMRI MAHBUB

Berita Terpopuler

Surat Cinta Menteri Jonan untuk Para Pilot
Risma Tak Percaya Peringatan Dini Amerika Serikat
Kaya Raya, Lima Pesohor Bangkrut dalam Semalam





















Advertising
Advertising

Berita terkait

Belgia akan Dukung Resolusi Pengakuan Palestina Jadi Anggota Penuh PBB

9 hari lalu

Belgia akan Dukung Resolusi Pengakuan Palestina Jadi Anggota Penuh PBB

Menlu Belgia Hadja Lahbib mengatakan negaranya akan mendukung resolusi yang mengakui Palestina sebagai anggota penuh PBB

Baca Selengkapnya

Luhut Buka Kemungkinan Kewarganegaraan Ganda di Indonesia, Ini 5 Negara yang Sudah Menerapkannya

10 hari lalu

Luhut Buka Kemungkinan Kewarganegaraan Ganda di Indonesia, Ini 5 Negara yang Sudah Menerapkannya

Luhut bicara soal kemungkinan diaspora memperoleh kewarganegaraan ganda. Negara mana saja yang sudah menerapkannya?

Baca Selengkapnya

Ukraina Berharap Indonesia Hadiri KTT Perdamaian di Swiss Bulan Depan

10 hari lalu

Ukraina Berharap Indonesia Hadiri KTT Perdamaian di Swiss Bulan Depan

Dubes Ukraina mengatakan pemerintah Indonesia belum mengonfirmasi kehadiran di KTT Perdamaian, yang akan berlangsung di Swiss bulan depan.

Baca Selengkapnya

10 Negara dengan Lapangan Kerja Paling Banyak, Tertarik Pindah?

22 hari lalu

10 Negara dengan Lapangan Kerja Paling Banyak, Tertarik Pindah?

Berikut ini daftar negara dengan lapangan kerja paling banyak di dunia, didominasi oleh negara-negara Eropa. Tertarik untuk pindah?

Baca Selengkapnya

Mesir Sambut Patung Raja Ramses II Berusia 3.400 Tahun yang Sempat Dicuri

25 hari lalu

Mesir Sambut Patung Raja Ramses II Berusia 3.400 Tahun yang Sempat Dicuri

Mesir menyambut pulang patung berusia 3.400 tahun yang menggambarkan kepala Raja Ramses II, setelah patung itu dicuri dan diselundupkan ke luar negeri

Baca Selengkapnya

Traveling ke Luar Negeri, Turis Amerika Kaget Dapat Tagihan Telepon Rp2,3 Miliar

25 hari lalu

Traveling ke Luar Negeri, Turis Amerika Kaget Dapat Tagihan Telepon Rp2,3 Miliar

Sebelum traveling, turis tersebut sudah mengunjungi toko operator selularnya supaya bisa menggunakan paket data internasional.

Baca Selengkapnya

Negara Guncang Setelah Presiden Peru Gunakan Rolex, Begini Profil Perusahaan Jam Tangan Mewah Asal Swiss

43 hari lalu

Negara Guncang Setelah Presiden Peru Gunakan Rolex, Begini Profil Perusahaan Jam Tangan Mewah Asal Swiss

Dina Boluarte, Presiden Peru gunakan jam tangan Rolex mengundang guncangan politik di negara itu. Begini profil perusahaan jam tangan mewah ini.

Baca Selengkapnya

Jangan Keliru, Begini Cara Cek Jam Tangan Rolex Asli atau Palsu

43 hari lalu

Jangan Keliru, Begini Cara Cek Jam Tangan Rolex Asli atau Palsu

Jam tangan Rolex adalah salah satu merek jam paling ikonik di dunia. Tapi, penting untuk bisa membedakan jam tangan Rolex asli dengan yang palsu.

Baca Selengkapnya

Presiden Swiss Ucapkan Selamat ke Prabowo sebagai Presiden Terpilih

56 hari lalu

Presiden Swiss Ucapkan Selamat ke Prabowo sebagai Presiden Terpilih

Presiden Swiss Viola Amherd mengucapkan selamat kepada Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka sebagai presiden dan wakil presiden baru

Baca Selengkapnya

Paman Bashar Al Assad akan Diadili di Swiss atas Kejahatan Perang

12 Maret 2024

Paman Bashar Al Assad akan Diadili di Swiss atas Kejahatan Perang

Rifaat Al Assad, paman presiden Suriah Bashar Al Assad, akan diadili di Swiss atas kejahatan perang

Baca Selengkapnya