Terkuak, Pabrik Bir Pertama di Israel

Reporter

Kamis, 2 April 2015 06:45 WIB

Penemuan benda arkeologi sejenis gerabah di sekitar kawasan situs Benteng Somba Opu, Makassar. TEMPO/Subekti

TEMPO.CO, Tel Aviv - Reputasi Kota Tel Aviv sebagai "kota pesta" bagi para ekspatriat mungkin bermula sejak 5.000 tahun lalu. Saat itu, tepatnya pada Zaman Perunggu, menurut temuan terbaru arkeologis, masyarakat Mesir pernah membuat bir di daerah yang sekarang dikenal dengan nama Tel Aviv.

Situs tersebut ditemukan saat para arkeolog dari Israel Antiquities Authority (IAA) melakukan penggalian penyelamatan di sepanjang Hamasger Street. Di jalan itu rencananya akan dibangun kawasan perkantoran baru. Di jalan tersebut, tim arkeolog menemukan 17 lubang kuno yang digunakan untuk menyimpan produksi bir.

Lubang tersebut dibuat mirip dengan lubang tembikar gaya Mesir pada Zaman Perunggu I, periode yang berlangsung dari 3500 sampai 3000 sebelum Masehi. "Temuan ini merupakan bukti pertama yang kami miliki mengenai kolonialisasi Mesir di Tel Aviv," kata Diego Barkan, arkeolog dari IAA, seperti dikutip dari Live Science.

Dari lubang tersebut, Barkan dan rekan-rekan penelitiannya menemukan ratusan fragmen tembikar, termasuk pecahan keramik bercekung besar yang digunakan untuk menampung bir. Tanah liat yang digunakan untuk membuat tembikar telah dicampur jerami dan bahan organik lain sebagai bahan penguat. Metode ini merupakan ciri khas orang Mesir kuno dalam membuat tembikar.

Selama ini, kehadiran orang Mesir kuno di Israel hanya diketahui dari situs di Negev Utara, dataran pantai selatan, dan Azor--tempat paling utama pendudukan Mesir di Israel. Dengan ditemukannya situs arkeologi di Tel Aviv, diketahui bahwa masyarakat Mesir kuno telah menduduki empat wilayah di Israel selama Zaman Perunggu. "Kita juga tahu mereka pembuat bir pertama di sini," ujar Barkan.

Selama penggalian, Barkan dan timnya juga menemukan tulang babi hutan berumur 5.000 tahun, kerangka domba dan kambing, serta belati perunggu dan perkakas batu yang berusia 6.000 tahun. Temuan tersebut diduga berasal dari Zaman Kalkolitik.

LIVE SCIENCE | AMRI MAHBUB

Berita terkait

UGM Raih 25 Bidang Ilmu Peringkat QS WUR 2024, Apa Itu?

13 hari lalu

UGM Raih 25 Bidang Ilmu Peringkat QS WUR 2024, Apa Itu?

Apa itu QS World University Rankings (WUR) yang menobatkan UGM meraih 25 bidang ilmu dalam pemeringkatan ini?

Baca Selengkapnya

Pencabutan Publikasi Penelitian Gunung Padang Tidak Sendiri, Ada 10.000 Lebih Makalah Ditarik pada 2023

32 hari lalu

Pencabutan Publikasi Penelitian Gunung Padang Tidak Sendiri, Ada 10.000 Lebih Makalah Ditarik pada 2023

Pencabutan publikasi penelitian Gunung Padang didahului investigasi oleh penerbit bersama pemimpin redaksi jurnal.

Baca Selengkapnya

Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Buntut Pencabutan Artikel Gunung Padang, Fitur Edit Gambar dan Stiker AI WhatsApp, Suara Kontra Arkeolog Asing

34 hari lalu

Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Buntut Pencabutan Artikel Gunung Padang, Fitur Edit Gambar dan Stiker AI WhatsApp, Suara Kontra Arkeolog Asing

Topik tentang pencabutan artikel Gunung Padang bisa mencoreng nama penulis dan reviewer menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno Berita Hari Ini.

Baca Selengkapnya

Rencana Tim Peneliti Situs Gunung Padang Setelah Pencabutan Publikasi dari Jurnal

37 hari lalu

Rencana Tim Peneliti Situs Gunung Padang Setelah Pencabutan Publikasi dari Jurnal

Tim peneliti situs Gunung Padang akan mengirimkan penelitian yang dicabut Willey Online Library ke jurnal lagi, namun dalam bentuk berbeda.

Baca Selengkapnya

Arkeolog Situs Gunung Padang Tak Hormati Vonis Pencabutan Laporan dari Jurnal, Kenapa?

38 hari lalu

Arkeolog Situs Gunung Padang Tak Hormati Vonis Pencabutan Laporan dari Jurnal, Kenapa?

Tim peneliti Gunung Padang sedang berkoordinasi apakah akan menempuh mekanisme pengaduan ke komite etik yang mewadahi jurnal internasional.

Baca Selengkapnya

Publikasi Ilmiah Situs Gunung Padang Dicabut dari Jurnal, Ini Alasannya

39 hari lalu

Publikasi Ilmiah Situs Gunung Padang Dicabut dari Jurnal, Ini Alasannya

Wiley Online Library mengumumkan mencabut publikasi artikel ilmiah berisi hasil penelitian situs megalitik Gunung Padang di Cianjur dari jurnalnya.

Baca Selengkapnya

Peneliti UI Datangi Lokasi Temuan Batu Berlapis Dikira Situs Kuno di Rejang Lebong

55 hari lalu

Peneliti UI Datangi Lokasi Temuan Batu Berlapis Dikira Situs Kuno di Rejang Lebong

Tim peneliti UI bergabung dengan peneliti dari Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah VII Bengkulu-Lampung

Baca Selengkapnya

Arab Saudi Temukan Ribuan Artefak pada Awal Periode Islam

6 Februari 2024

Arab Saudi Temukan Ribuan Artefak pada Awal Periode Islam

Di antara temuan arkeologi itu adalah artefak-artefak dari Masjid Usman bin Affan pada abad ke 7 hingga ke 8 sebelum masehi

Baca Selengkapnya

Bersama Leiden University, UGM Buka Program Double Degree Magister Arkeologi

28 Desember 2023

Bersama Leiden University, UGM Buka Program Double Degree Magister Arkeologi

Program double degree ini membuka pintu bagi mahasiswa di kedua belah pihak untuk memperdalam pemahaman mereka dalam bidang arkeologi.

Baca Selengkapnya

6 Fakta Kompleks Candi Batujaya Karawang, Candi Tertua di Indonesia

21 November 2023

6 Fakta Kompleks Candi Batujaya Karawang, Candi Tertua di Indonesia

Situs Candi Batujaya Karawang memiliki berbagai hal unik untuk digali, begini fakta-faktanya.

Baca Selengkapnya