Ke Hawaii, Solar Impulse 2 Sebrangi Samudera Pasifik  

Reporter

Rabu, 1 Juli 2015 22:01 WIB

Pesawat Solar Impulse 2 lepas landas di bandara Al Bateen, Abu Dhabi, 9 Maret 2015. Dalam perjalanan selama lima bulan, pesawat bertenaga matahari tersebut, hanya didukung oleh energi surya untuk tenaga mesin. REUTERS/Ahmed Jadallah

TEMPO.CO, Tokyo - Solar Impulse 2 membuat kemajuan dalam perjalanan epiknya. Senin, 29 Juni 2015, pukul 03.30 waktu Jepang, pesawat ini memulai perjalanan terberatnya: melintasi Samudera Pasifik menuju Hawaii, Amerika Serikat, dengan estimasi waktu enam hari. "Ini sejarah," kata Kepala Solar Impulse, Bertrand Piccard, seperti dilansir dari Fox News, kemarin.

Adalah Andre Borschberg, pilot asal Swiss, yang menerbangkan pesawat berkapasitas satu awak ini. Selama penerbangan, kata Piccard, fisik dan mental Borschberg sudah pasti akan terkuras. Meski begitu, sang pilot dapat beristirahat dengan cara merebahkan jok kokpit.

Pada penerbangan sebelumnya Solar Impulse 2 direncanakan akan berangkat dari Nanjing, Cina, langsung menuju Hawaii, Amerika Serikat. Sayangnya, di tengah jalan, pesawat ini mengalami sedikit kendala teknis dan cuaca tidak mendukung untuk melanjutkan perjalanan. Karena itu, sang pilot membelokkannya ke Jepang guna diperbaiki.

Setelah diperbaiki dan lulus uji coba penerbangan selama 16 jam, awal pekan ini Solar Impulse 2 kembali melanjutkan perjalanannya yang tertunda menuju Hawaii. Menurut Piccard, yang juga pilot Solar Impulse 2, rute Jepang-Hawaii adalah rute terberat. Musababnya, selain jarak tempuh yang panjang juga tak ada daratan untuk mendarat dalam keadaan gawat.

"Jika terjadi masalah, kami berdua dilatih untuk itu," kata Piccard. Sebelum etape Solar Impulse 2 dimulai, dia bercerita, keduanya telah dilatih menggunakan parasut dan belajar survival di samudera sampai helikopte penyelamat datang. "Kami harap hal itu tak sampai terjadi."

Setelah rute Hawaii, leg selanjutnya adalah Hawaii-Phoenix. Dari situ Solar Impulse 2 akan bertolak ke New York sebelum terbang di atas Samudera Atlantik menuju Eropa Selatan dan Afrika Utara. Sebelumnya, pesawat ini telah menyelesaikan rute sejauh 7.324 kilometer dari Abu Dhabi, Oman, India, Myanmar dan Cina.

Meski bentang sayap pesawat ini mencapai 63,4 meter, lebih lebih lebar dari Boing 747 (60 meter), Solar Impulse 2 memakai bahan serat karbon ringan. Material ini membuat beratnya hanya 2 ton, seperti mobil jeep.

Saat siang hari, Solar Impulse 2 akan terbang di ketinggian 8.000 meter untuk mendapatkan lebih banyak sinar matahari dan mengisi ulang baterai agar bisa digunakan pada malam hari. Malamnya, pilot akan membawa pesawat terbang pada titik sekitar 600 meter. Kecepatan pesawat ini sekitar 50 sampai 65 kilometer per jam. "Dinamis tergantung kecepatan angin," kata Piccard.

Dalam penerbangan melintasi Samudera Pasifik, Borschberg mengalami perbedaan temperatur udara yang sangat signifikan. Yakni, 35 derajat celcius pada siang hari dan minus 20 derajat pada malam hari.

FOX NEWS | AMRI MAHBUB

Berita terkait

9 Museum Penerbangan Internasional yang Menarik untuk Dikunjungi

1 hari lalu

9 Museum Penerbangan Internasional yang Menarik untuk Dikunjungi

Terdapat sembilan museum penerbangan internasional yang menawarkan pengalaman yang unik dan menarik bagi pengunjung dari seluruh dunia.

Baca Selengkapnya

Alasan Mengapa Kebanyakan Pesawat Berwarna Putih

24 hari lalu

Alasan Mengapa Kebanyakan Pesawat Berwarna Putih

Awalnya, pesawat tidak dicat, hanya menampilkan bodi aluminium yang dipoles. Namun, tren berubah sejak 1970-an.

Baca Selengkapnya

Berburu Tiket Murah dengan Teknik Skiplagging, Apa Itu?

42 hari lalu

Berburu Tiket Murah dengan Teknik Skiplagging, Apa Itu?

Apakah sudah pernah mendengar istilah skiplagging sebelumnya?

Baca Selengkapnya

Alasan Wisatawan Disarankan Menggunakan Hand Luggage Saat Bepergian

43 hari lalu

Alasan Wisatawan Disarankan Menggunakan Hand Luggage Saat Bepergian

Jika ingin menghemat waktu selama penerbangan wisatawan disarankan menggunakan hand luggage

Baca Selengkapnya

Tertarik Menjadi Pramugari? Ini 5 Hal yang Sering Disalahpahami Banyak Orang

44 hari lalu

Tertarik Menjadi Pramugari? Ini 5 Hal yang Sering Disalahpahami Banyak Orang

Seorang pramugari mengatakan banyak kesalahpaman tentang profesi pramugari

Baca Selengkapnya

5 Hal Penting untuk Memudahkan Mudik Menggunakan Pesawat Terbang

48 hari lalu

5 Hal Penting untuk Memudahkan Mudik Menggunakan Pesawat Terbang

Memesan tiket jauh hari sebelum mudik bisa menghindari naiknya harga tiket.

Baca Selengkapnya

Posisi Kursi Pesawat yang Lebih Luas untuk Kaki Ini Disertai Tanggung Jawab Besar

50 hari lalu

Posisi Kursi Pesawat yang Lebih Luas untuk Kaki Ini Disertai Tanggung Jawab Besar

Barisan kursi pesawat ini memiliki ruang yang cukup lega untuk kaki tapi menurut pramugari tidak semua orang bisa duduk di situ

Baca Selengkapnya

Mengenang Wafatnya Bapak Dirgantara Indonesia, Nurtanio Pringgoadisuryo

54 hari lalu

Mengenang Wafatnya Bapak Dirgantara Indonesia, Nurtanio Pringgoadisuryo

Sayangnya saat Nurtanio memasuki sekolah penerbangan di era kolonial Jepang itu dirinya hanya disuruh untuk mendorong dan membersihkan pesawat terbang

Baca Selengkapnya

Tips Mengatasi Anak Menangis di Pesawat Terbang

24 Februari 2024

Tips Mengatasi Anak Menangis di Pesawat Terbang

Momen anak menangis di pesawat terbang bisa menggangu wisatawan lain. Cara ini dapat membantu para orang tua menenangkan anak menangis

Baca Selengkapnya

5 Makanan yang Dilarang Masuk Kabin Pesawat Terbang

11 Februari 2024

5 Makanan yang Dilarang Masuk Kabin Pesawat Terbang

Bberapa negara melarang makanan tertentu dimasukkan ke dalam tas jinjing di kabin pesawat terbang

Baca Selengkapnya