11 Negara Ini Bakal Kehilangan 30 hingga 54 Persen Populasi  

Reporter

Editor

Erwin prima

Rabu, 12 Agustus 2015 15:16 WIB

REUTERS/Damir Sagolj

TEMPO.CO, Washington, DC - Divisi Populasi Departemen Perserikatan Bangsa-Bangsa Urusan Ekonomi dan Sosial baru-baru ini merilis sebuah temuan terbaru dari proyeksi penduduk dunia yang diperkirakan mencapai 11,2 miliar orang pada 2100, meningkat 52 persen dari perkiraan saat ini, sebagaimana dilansir laman Washington Post, 12 Agustus 2015.

Beberapa wilayah diperkirakan akan mengalami pertumbuhan jauh lebih tinggi daripada yang lain. Lebih dari setengah pertumbuhan populasi global dalam 35 tahun ke depan diperkirakan akan terjadi di Afrika. Di sisi lain, beberapa negara tidak akan mengalami pertumbuhan penduduk sama sekali.

Laporan itu mengatakan 48 negara di seluruh dunia diperkirakan mengalami penurunan populasi pada 2050 dan mencapai puncaknya pada 2100.

Berikut ini adalah sebelas negara, yang dengan alasan seperti penurunan tingkat kelahiran dan emigrasi, diperkirakan akan kehilangan lebih dari 15 persen populasi mereka dalam beberapa dekade mendatang.

11. Lithuania: Diprediksi kehilangan sekitar 30,1 persen populasi. Jumlah penduduk negara itu pada 2015 adalah 2.878.000 dan akan menjadi 2.013.000 pada 2100.

10. Hungaria: Diprediksi kehilangan 34 persen populasi. Jumlah penduduknya tahun ini adalah 9.885.000, menjadi 6.506.000 pada 2100.

9. Jepang: Diprediksi kehilangan 34,3 persen populasi. Jumlah penduduk negara tersebut pada 2015 adalah 126.573.000, menjadi 83.175.000 pada 2100.

8. Latvia: Diprediksi kehilangan 35,2 persen populasi. Jumlah penduduk Latvia tahun ini adalah 1.971.000, menjadi 1.278.000 pada 2100.

7. Kroasia: Diprediksi kehilangan 38,3 persen populasi. Jumlah penduduk Kroasia tahun 2015 adalah 4.240.000, menjadi 2.615.000 pada 2100.

6. Serbia: Diprediksi kehilangan 39.7 persen populasi. Jumlah penduduk negara itu tahun ini adalah 8.851.000, menjadi 5.334.000 pada 2100.

5.Ukraina: Diprediksi kehilangan 41,1 persen populasi. Jumlah penduduk Ukraina pada 2015 adalah 44.824.000, menjadi 26.400.000 pada 2100.

4. Rumania: Diprediksi kehilangan 45,2 persen populasi. Jumlah penduduk negara tersebut tahun ini adalah 19.500.000, menjadi 10.700.000 pada 2100.

3. Bosnia dan Herzegovina: Diprediksi kehilangan 49,6 persen populasi. Jumlah penduduk negara tersebut tahun ini adalah 3.810.000, menjadi 1.919.000 pada 2100.

2. Bulgaria: Diprediksi kehilangan 52,4 persen populasi. Jumlah penduduk Bulgaria pada 2015 adalah 7.150.000, menjadi 3,406.000 pada 2100.

1. Republik Moldova: Diprediksi kehilangan 54,4 persen populasi. Jumlah penduduk republik itu pada 2015 adalah 4.069.000, menjadi 1.856.000 pada 2100.

WASHINGTON POST | MECHOS DE LAROCHA

Berita terkait

Komnas HAM Minta Pemerintah Segera Tindak Lanjuti Rekomendasi Komite HAM PBB

29 hari lalu

Komnas HAM Minta Pemerintah Segera Tindak Lanjuti Rekomendasi Komite HAM PBB

Komnas HAM apresiasi kesimpulan dan rekomendasi Komite HAM PBB. Meminta pemerintah implementasi kebijakan dan pelaksanaan di pusat serta daerah

Baca Selengkapnya

Cawe-cawe Jokowi Dipertanyakan dalam Sidang PBB, TPN: Cerminan Citra Jokowi di Mata Dunia

44 hari lalu

Cawe-cawe Jokowi Dipertanyakan dalam Sidang PBB, TPN: Cerminan Citra Jokowi di Mata Dunia

TPN Ganjar-Mahfud menilai sosoran PBB soal cawe-cawe Jokowi, telah membuat citra bekas Wali Kota Solo itu menjadi buruk di mata dunia.

Baca Selengkapnya

Ini Cara Aktifkan Lagi NIK KTP DKI yang Nonaktif karena Tinggal di Luar Jakarta

26 Februari 2024

Ini Cara Aktifkan Lagi NIK KTP DKI yang Nonaktif karena Tinggal di Luar Jakarta

Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil akan menonaktifkan NIK KTP DKI warga yang berdomisili di luar Jakarta

Baca Selengkapnya

Langkah dan Cara Aktivasi Aplikasi Identitas Kependudukan Digital

26 Februari 2024

Langkah dan Cara Aktivasi Aplikasi Identitas Kependudukan Digital

Aplikasi IKD atau Identitas Kependudukan Digital ditarget mulai diimplementasikan akhir Februari 2024

Baca Selengkapnya

Laporan PBB: Situasi Satwa Liar di Bumi Mencemaskan

13 Februari 2024

Laporan PBB: Situasi Satwa Liar di Bumi Mencemaskan

Hiu bambu dan tiga satwa liar yang hidup di Indonesia masuk dalam laporan PBB. Ribuan spesies yang bermigrasi dalam situasi mengkhawatirkan.

Baca Selengkapnya

Negara Pesisir Samudera Hindia Rawan Tsunami, Kepala BMKG: Perkuat Mitigasi dan Peringatan Dini

9 Februari 2024

Negara Pesisir Samudera Hindia Rawan Tsunami, Kepala BMKG: Perkuat Mitigasi dan Peringatan Dini

Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati, mengajak negara pesisir Samudera Hindia untuk menggenjot sistem mitigasi tsunami, mencakup kesiagaan masyarakat.

Baca Selengkapnya

Mengapa Jokowi Tak Pernah Hadir Langsung Di Sidang Umum PBB?

21 September 2023

Mengapa Jokowi Tak Pernah Hadir Langsung Di Sidang Umum PBB?

Presiden Jokowi berulangkali tidak hadir secara langsung dalam Sidang Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB)

Baca Selengkapnya

Di PBB, Prakerja Jadi Contoh Kolaborasi Siapkan Tenaga Kerja Tangguh

20 September 2023

Di PBB, Prakerja Jadi Contoh Kolaborasi Siapkan Tenaga Kerja Tangguh

Pembelajaran sepanjang hayat dan meningkatkan keterampilan menjadi kunci mencapai Tujuan Pembangunan Berkelanjutan atau SDG.

Baca Selengkapnya

Federasi Serikat Guru: PPDB Sistem Zonasi Lebih Berkeadilan, Dorong Pemda Bangun Sekolah Negeri

11 Juli 2023

Federasi Serikat Guru: PPDB Sistem Zonasi Lebih Berkeadilan, Dorong Pemda Bangun Sekolah Negeri

Federasi Serikat Guru menyatakan PPDB sistem zonasi lebih berkeadilan, serta mendorong pemda untuk membangun sekolah lebih merata.

Baca Selengkapnya

Pertumbuhan Penduduk Mulai Melambat, Bappenas: 2045 RI Tak Lagi Keempat Terbesar Dunia

16 Mei 2023

Pertumbuhan Penduduk Mulai Melambat, Bappenas: 2045 RI Tak Lagi Keempat Terbesar Dunia

Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional sekaligus Kepala Bappenas Suharso Monoarfa mengungkapkan Proyeksi penduduk Indonesia periode 2020-2045.

Baca Selengkapnya