Keji, Ini Kasus Pembunuhan yang Terjadi 450 Ribu Tahun Lalu

Reporter

Rabu, 7 Oktober 2015 18:35 WIB

Sebuah tengkorak yang terangkat dari pemakaman akibat tsunami, terlihat di tepi jalan Sinnamunhattuvaram, Sri Lanka, 3 Januari 2005. REUTERS/Kieran Doherty

TEMPO.CO, Madrir - Umurnya tidak diketahui. Begitu pula jenis kelaminnya. Satu-satunya informasi dari korban pembunuhan keji 430 ribu tahun lampau ini hanyalah penyebab kematiannya. Yakni, trauma akibat pukulan benda tumpul. Itulah temuan para arkeolog dari Carlos III Health Institute di Madrid, Spanyol.

Mereka tengah mengungkap kasus pembunuhan tertua yang pernah terjadi. Petunjuk yang mereka miliki cuma tengkorak yang ditemukan di Gua Sima de los Huesos, Pegunungan Atapuerca pada 1987.

Baca juga:
5 Misteri dalam Kasus Bocah yang Dibunuh dalam Kardus
Kenapa Sopir Go-Jek yang Dipukuli di UI Cabut Berkas Laporan

Dari sebuah lubang di gua itu, tim menemukan puluhan tulang berukuran besar dari spesies Homo, termasuk H. heidelbergensis. Tim juga menemukan tulang Homo misterius yang hingga kini dikenal dengan nama Manusia Sima de los Huesos.

"Mungkin puluhan jenazah tersebut dikubur oleh anggota klan," kata Nohemi Sala, pakar paleontologi sekaligus pemimpin penggalian. Studinya diterbitkan dalam jurnal PLOS ONE.

Tak lama sejak penemuan tersebut, arkeolog lain juga menemukan serpihan tengkorak yang sama. Baru beberapa waktu lalu Sala dan timnya membangun kembali tengkorak tersebut. Mereka menemukan lubang besar pada tengkorak.

Simak juga:
Bajaj Berbasis Aplikasi Diluncurkan, Berapa Tarifnya?
Bajaj Ber-BBM Premium Boleh Gabung 'Bajaiapp', Asalkan...


Untuk menganalisis penyebab munculnya lubang besar di tengkorak, Sala dan timnya menganalisis susunan kimiawi dan struktur tulang di sekitar lubang. Mereka mengungkapkan bahwa lubang itulah yang menyebabkan kematian si pemilik tengkorak.

Hanya ada satu kemungkinan, katanya. "Pembunuhan," tulis dia. Lubang terbentuk lantaran hantaman benda keras berulang kali pada obyek yang sama.

Sala menduga, pembunuhan seperti ini kerap terjadi selama zaman Paleolitikum untuk alasan kanibalisme. Anggapannya ini bukan tanpa dasar. Dari Gua Shanidar di Irak, dia mengatakan, sekelompok arkeolog menemukan kerangka H. neanderthal dengan tulang rusuk penuh sayatan.

PLOS ONE | AMRI MAHBUB

Berita terkait

Hindari Kerumunan Wisatawan Ini Waktu Terbaik Mengunjungi Malaga

20 jam lalu

Hindari Kerumunan Wisatawan Ini Waktu Terbaik Mengunjungi Malaga

Waktu terbaik untuk menjelajahi Malaga adalah musim semi dan musim gugur, untuk hindari kerumunan musim panas.

Baca Selengkapnya

5 Destinasi Menarik Malaga Kota Tercerah di Spanyol

22 jam lalu

5 Destinasi Menarik Malaga Kota Tercerah di Spanyol

Malaga, pesisir Costa del Sol, memikat dengan matahari, seni, sejarah, dan kemewahan modern yang memikat.

Baca Selengkapnya

Kota di Spanyol Ini Terapkan Jam Berkunjung Wisatawan untuk Atasi Overtourism

1 hari lalu

Kota di Spanyol Ini Terapkan Jam Berkunjung Wisatawan untuk Atasi Overtourism

Penduduk pulau kecil di Spanyol itu mengatakan bahwa wisatawan berani masuk rumah dan naik ke balkon, bahkan mencuri barang.

Baca Selengkapnya

Menteri Luar Negeri Spanyol Minta Israel Jangan Serang Rafah

3 hari lalu

Menteri Luar Negeri Spanyol Minta Israel Jangan Serang Rafah

Menteri Luar Negeri Spanyol mendesak Israel agar menghentikan operasi militernya di Rafah karena di sana ada ribuan warga sipil

Baca Selengkapnya

Andres Iniesta, Genap Berumur 40 Tahun dan Belum Pensiun

6 hari lalu

Andres Iniesta, Genap Berumur 40 Tahun dan Belum Pensiun

Andres Iniesta genap berusia 40 tahun pada 11 Mei 2024. Kini bermain untuk klub Uni Emirate Arab.

Baca Selengkapnya

Sri Lanka Bebas Visa Hingga Akhir Mei 2024 Ini 8 Destinasi Menarik yang Harus Dikunjungi

6 hari lalu

Sri Lanka Bebas Visa Hingga Akhir Mei 2024 Ini 8 Destinasi Menarik yang Harus Dikunjungi

Jelajahi keajaiban Sri Lanka dari Sigiriya, Anuradhapura, Kandy, Ella, Galle, Mirissa, Nuwara Eliya, Yala

Baca Selengkapnya

Belgia, Denmark, dan Spanyol Sambut Resolusi Keanggotaan Palestina di PBB

6 hari lalu

Belgia, Denmark, dan Spanyol Sambut Resolusi Keanggotaan Palestina di PBB

Belgia, Denmark, dan Spanyol menyambut pengesahan resolusi PBB soal penilaian kembali upaya Palestina untuk menjadi anggota penuh PBB

Baca Selengkapnya

Spanyol dan Maroko Berencana Bangun Jalur Kereta Api Bawah Selat Gibraltar

7 hari lalu

Spanyol dan Maroko Berencana Bangun Jalur Kereta Api Bawah Selat Gibraltar

Proyek pembangunan jalur kereta api dimulai dengan menghidupkan kembali rencana terowongan bawah laut antara Spanyol dan Maroko

Baca Selengkapnya

Ribuan Pendukung Desak Perdana Menteri Spanyol Tidak Mundur dari Jabatan

18 hari lalu

Ribuan Pendukung Desak Perdana Menteri Spanyol Tidak Mundur dari Jabatan

Perdana Menteri Spanyol Pedro Sanchez mengumumkan akan mundur setelah pengadilan meluncurkan penyelidikan korupsi terhadap istrinya.

Baca Selengkapnya

Spanyol Akan Kirim Rudal Patriot ke Ukraina

19 hari lalu

Spanyol Akan Kirim Rudal Patriot ke Ukraina

Kementerian Pertahanan Spanyol tidak mengungkap berapa banyak rudal patriot untuk Ukraina. Hanya menyebut rudal tiba beberapa hari ke depan.

Baca Selengkapnya