Sel Kanker Berkembang Cepat pada Malam Hari, Begini Kisahnya

Reporter

Kamis, 15 Oktober 2015 21:13 WIB

Sel kanker. novosti.rs

TEMPO.CO, Rehovot - Sel kanker muncul pada malam hari saat kita tidur, tumbuh, dan menyebar dengan cepat. Fakta baru tentang tumor itu diungkap oleh para peneliti dari Weizmann Institute of Science di Rehovot, Israel. Temuan mengejutkan yang dipublikasikan dalam Nature Communications itu menunjukkan bahwa malam hari merupakan waktu terbaik bagi kanker untuk tumbuh dan menyebar dalam tubuh.

Temuan ini dapat berguna untuk mengetahui waktu pemberian obat yang tepat untuk meningkatkan efisiensi pengobatan kanker. Mattia Lauriola dari Departemen Biologi dan Eytan Domany dari Departemen Fisika Kompleks menemukan fakta tersebut saat menyelidiki hubungan antara jaringan reseptor yang kompleks dalam sel tubuh.

Reseptor mengantarkan pesan biokimia yang diteruskan ke bagian interior sel. Kegiatan tersebut sangat aktif pada malam hari. "Kami melihat dua reseptor tertentu," tulis keduanya dalam jurnal.

Reseptor pertama adalah epidermal growth fasters receptor (EGF). Reseptor ini mampu mendorong pertumbuhan dan migrasi sel, termasuk sel-sel kanker. Reseptor kedua adalah hormon steroid bernama glukokortikoid (GC). GC berperan dalam mempengaruhi tingkat energi tubuh dan proses metabolisme. Hormon ini sering disebut hormon stres lantaran jumlahnya meningkat drastis saat tubuh mengalami stres.

Melalui beberapa reseptor, sel menerima berbagai macam pesan sekaligus, termasuk pesan yang diprioritaskan. Dalam percobaan, Lauriola dan Yarden menemukan bahwa migrasi sel-yang didorong oleh EGF-tertekan saat bertemu dengan reseptor GC.

Peneliti memeriksa aktivitas ini pada tikus. Mereka menemukan adanya perbedaan yang signifikan: reseptor EGF jauh lebih aktif selama waktu tidur ketimbang saat tubuh melakukan aktivitas.

Lantas, bagaimana hubungan temuan tersebut dengan kanker, terutama dari reseptor EGF? Para peneliti memberikan Lapatinib, generasi vaksin kanker terbaru. Vaksin ini biasa digunakan untuk mengobati kanker payudara dan dirancang untuk menghambat EGF.

Dalam percobaan, para peneliti memberi tikus obat ini dalam waktu yang berbeda. Hasilnya, pengamatan menunjukkan perbedaan ukuran kadar sel kanker yang signifikan pada berbagai kelompok tikus, sesuai dengan waktu pemberian obat. Temuan ini menunjukkan bahwa memang naik-turunnya level steroid GC selama 24 jam dapat menghambat atau malah mengaktifkan sel kanker.

Kesimpulannya, kata para peneliti, pemberian obat anti-kanker jauh lebih efisien pada malam hari. "Perawatan kanker sering dilakukan pada siang hari, saat tubuh pasien dapat menekan sel kanker dengan sendirinya," ujar Yarden. "Apa yang kami usulkan bukan pengobatan, melainkan jadwal pemberian obat untuk mengefektifkan penyembuhan."

NATURE COMMUNICATIONS | AMRI MAHBUB

Berita terkait

Israel Resmi Menutup Operasional Al Jazeera

5 jam lalu

Israel Resmi Menutup Operasional Al Jazeera

Lewat pemungutan oleh anggota parlemen Israel, operasional Al Jazeera di Israel resmi ditutup karena dianggap menjadi ancaman keamanan

Baca Selengkapnya

Lagi, Warga Israel Unjuk Rasa Menuntut Sandera yang Ditahan Hamas Dibebaskan

11 jam lalu

Lagi, Warga Israel Unjuk Rasa Menuntut Sandera yang Ditahan Hamas Dibebaskan

Ribuan warga Israel berunjuk rasa di Tel Aviv menuntut Benjamin Netanyahu menerima proposal gencatan senjata Hamas demi dibebaskannya sandera

Baca Selengkapnya

Pembicaraan Damai Hamas dan Israel Dimulai Lagi

14 jam lalu

Pembicaraan Damai Hamas dan Israel Dimulai Lagi

Hamas tak berharap banyak pada pembicaraan damai kali ini karena Israel masih bersikukuh pada sikapnya yang tak mau mengakhiri perang Gaza.

Baca Selengkapnya

Top 3 Tekno: Kenaikan UKT, Proyek Google untuk Israel, Polusi Udara dan Cina

16 jam lalu

Top 3 Tekno: Kenaikan UKT, Proyek Google untuk Israel, Polusi Udara dan Cina

Berita tentang kenaikan UKT di ITB masih mengisi Top 3 Tekno Berita Terkini.

Baca Selengkapnya

Mahasiswa Irlandia Berkemah di Trinity College Dublin untuk Protes Pro-Palestina

17 jam lalu

Mahasiswa Irlandia Berkemah di Trinity College Dublin untuk Protes Pro-Palestina

Mahasiswa Irlandia mendirikan perkemahan di Trinity College Dublin untuk memprotes serangan Israel di Gaza.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: India Tak Terima Tuduhan Xenofobia Biden Hingga Gencatan Senjata Gaza

19 jam lalu

Top 3 Dunia: India Tak Terima Tuduhan Xenofobia Biden Hingga Gencatan Senjata Gaza

Berita Top 3 Dunia pada Sabtu 4 Mei 2024 diawali penolakan India soal tudingan xenofobia oleh Presiden AS Joe Biden

Baca Selengkapnya

Cara Kerja Teknologi Pengintai Asal Israel yang Masuk Indonesia: Palsukan Situs Berita

1 hari lalu

Cara Kerja Teknologi Pengintai Asal Israel yang Masuk Indonesia: Palsukan Situs Berita

Sejumlah perusahaan asal Israel diduga menjual teknologi pengintaian atau spyware ke Indonesia. Terungkap dalam investigasi gabungan Tempo dkk

Baca Selengkapnya

AS: Israel Belum Sampaikan Rencana Komprehensif Soal Invasi Rafah

1 hari lalu

AS: Israel Belum Sampaikan Rencana Komprehensif Soal Invasi Rafah

Israel belum menyampaikan kepada pemerintahan Presiden Amerika Serikat Joe Biden ihwal "rencana komprehensif" untuk melakukan invasi terhadap Rafah.

Baca Selengkapnya

AJI Jakarta Ikut Tolak Project Cloud Google untuk Israel, Ini Alasannya

1 hari lalu

AJI Jakarta Ikut Tolak Project Cloud Google untuk Israel, Ini Alasannya

AJI Jakarta dengungkan boikot terhadap project cloud yang dikerjakan Google untuk Israel. Momentumnya diselarasakan dengan Hari Buruh 1 Mei.

Baca Selengkapnya

Hamas: Netanyahu Berusaha Gagalkan Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

1 hari lalu

Hamas: Netanyahu Berusaha Gagalkan Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

Pejabat senior Hamas mengatakan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu berupaya menggagalkan kesepakatan gencatan senjata di Gaza.

Baca Selengkapnya