Patahan Lembang Merujuk ke Legenda Sangkuriang  

Reporter

Selasa, 20 Oktober 2015 07:00 WIB

Tiga ahli geologi dari Badan Geologi, Departemen Energi dan Sumber Daya Mineral melakukan pengamatan di sekitar Patahan/sesar Lembang di Kampung Muril Rahayu, Desa Jambudipa, Kecamatan Cisarua, Bandung Barat. Pikiran Rakyat Online

TEMPO.CO, Bandung - Riset terbaru tentang sesar atau patahan Lembang di Bandung ternyata ikut merujuk ke cerita legenda Sangkuriang. Rujukan itu untuk mencari jawaban; kapan sesar yang kini masih aktif bergerak itu menghasilkan gempa besar terakhir kali.

Salah seorang peneliti dari Pusat Penelitian Geoteknologi Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Bandung, Mudrik R. Daryono mengatakan, tim sengaja mencari ke legenda Sangkuriang untuk mengais catatan sejarah kegempaan di sekitar Bandung. Umumnya sejarah kegempaan di Indonesia berasal dari catatan penjajah. “Sebelum tahun 1600-an tidak ada catatannya, sesar Lembang juga nihil,” katanya kepada Tempo di Aula Timur ITB, Senin, 19 Oktober 2015.

Ketika catatan dan hasil riset kegempaan tidak ada, peneliti mencari data riwayat pendukung ke cerita rakyat atau legenda. Cerita legenda Sangkuriang sendiri, kata Mudrik, belum bisa diperkirakan awal munculnya.

Dari legenda Sangkuriang, kata Mudrik, ada cerita tentang Sangkuriang yang memotong pohon dan tumbang dalam sehari, kemudian muncul danau-danau kecil hingga sungai-sungainya terbendung. Lalu ada semacam pohon besar yang tumbang, arahnya dari Bukit Tunggul ke Gunung Burangrang.

Berdasarkan hasil analisis citra yangmereka teliti, di sebelah sisi timur sesar itu berupa satu garis atau single foot line. Lalu di sisi barat sesar sekitar daerah Muril, Gunung Burangrang, terjadi percabangan dengan banyak retakan. “Artinya ada indikasi cerita legenda Sangkuriang itu berhubungan dengan kejadian gempa yang sebelumnya,” ujar Mudrik.

Hasil lain riset terbaru itu, panjang sesar Lembang sejauh 29 kilometer dari dekat jalan tol Padalarang di ujung barat hingga ujung timurnya sebelum Gunung Manglayang. Sesar aktif itu bergerak dengan kecepatan lamban, 3 sampai 5,5 milimeter per tahun. Andai suatu waktu seluruh segmen atau bagian sesar itu bergerak dengan pola geser mengiri sepanjang 29 kilometer, potensi gempanya berskala magnitudo 6,5 sampai 7. “Sejauh ini kami meyakini pernah terjadi gempa besar dari patahan Lembang,” ujarnya.

Fokus tim peneliti kini mencari kapan gempa terakhir terjadi dari sesar Lembang. Mereka telah melakukan uji coba paritan paleoseismologi di dua lokasi di sekitar bukit Batu Lonceng. Dimensi paritnya selebar 2,5 meter sepanjang 23 meter. “Dari galian itu mengindikasikan ada bukti retakan permukaan,” katanya. Waktu peristiwa dari lapisan tanah di lubang galian itu akan diuji dengan carbon dating.

ANWAR SISWADI


Baca juga:
Kalla Mau Evaluasi KPK, Terlalu Banyak Tangkap Orang?
PDIP Siaga, PAN Diajak Bicara: Ada Reshuffle Kabinet?

Berita terkait

Gempa M 6,5 di Garut, Begini Penjelasan Lengkap Badan Geologi ESDM

12 jam lalu

Gempa M 6,5 di Garut, Begini Penjelasan Lengkap Badan Geologi ESDM

Badan Geologi ESDM membeberkan analisis tentang gempa bumi berkekuatan 6,2 magnitudo pada Sabtu malam, 27 April 2024.

Baca Selengkapnya

Gempa M6,2 di Kabupaten Garut Rusak Sejumlah Bangunan

14 jam lalu

Gempa M6,2 di Kabupaten Garut Rusak Sejumlah Bangunan

Sedikitnya empat orang luka-luka akibat gempa yang terjadi pada Sabtu malam ini.

Baca Selengkapnya

Gempa Tektonik M5.2 di Laut Banda, Terasa Sampai Maluku Tenggara

1 hari lalu

Gempa Tektonik M5.2 di Laut Banda, Terasa Sampai Maluku Tenggara

Gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi menengah akibat adanya aktivitas intra-slab subduksi banda.

Baca Selengkapnya

Gempa M4,8 di Laut Guncang Banten dan Sekitarnya, Disusul Gempa M3,3

1 hari lalu

Gempa M4,8 di Laut Guncang Banten dan Sekitarnya, Disusul Gempa M3,3

Gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat aktivitas sesar bawah laut.

Baca Selengkapnya

Gempa Magnitudo 4,7 Guncang Boalemo Gorontalo, Tidak Berpotensi Tsunami

1 hari lalu

Gempa Magnitudo 4,7 Guncang Boalemo Gorontalo, Tidak Berpotensi Tsunami

Gempa tersebut dirasakan di Kabupaten Boalemo, Kabupaten Gorontalo, Kabupaten Bone Bolango, Kota Gorontalo hingga Kabupaten Pohuwato.

Baca Selengkapnya

Keunikan Stadion Siliwangi, Lokasi Konser Sheila on 7 di Bandung, Pernah jadi Markas Tim Sepak Bola Militer Belanda

2 hari lalu

Keunikan Stadion Siliwangi, Lokasi Konser Sheila on 7 di Bandung, Pernah jadi Markas Tim Sepak Bola Militer Belanda

Di Bandung, Sheila on 7 akan mangung di Stadion Siliwangi. Awalnya stadion itu bernama lapangan SPARTA, markas tim sepak bola militer Hindia Belanda.

Baca Selengkapnya

Gempa Bumi Tektonik M4,2 Terdeteksi di Bawean, Intensitas Getarannya III-IV MMI

4 hari lalu

Gempa Bumi Tektonik M4,2 Terdeteksi di Bawean, Intensitas Getarannya III-IV MMI

BMKG mendeteksi gempa di Bawean, Jawa Timur, pada Rabu siang, 24 April 2024. Dipicu pergerakan sesar lokal

Baca Selengkapnya

BMKG Sebut Gempa M5,1 Pacitan Tidak Merusak dan Berbahaya

5 hari lalu

BMKG Sebut Gempa M5,1 Pacitan Tidak Merusak dan Berbahaya

Gempa dipicu oleh sesat aktif dasar laut.

Baca Selengkapnya

Gempa M4,9 di Laut Banda Mengguncang Maluku, Tidak Berpotensi Tsunami

6 hari lalu

Gempa M4,9 di Laut Banda Mengguncang Maluku, Tidak Berpotensi Tsunami

Gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi menengah akibat adanya aktivitas deformasi batuan dalam slab Lempeng Banda.

Baca Selengkapnya

Info Terkini Gempa Laut Selatan M4,9 Guncang Pangandaran Sampai Bantul

6 hari lalu

Info Terkini Gempa Laut Selatan M4,9 Guncang Pangandaran Sampai Bantul

Guncangan kuat terasa di daerah Ciamis dan Pangandaran, Jawa Barat, dengan skala intensitas gempa III MMI.

Baca Selengkapnya