Cari Jodoh di Lampung, Badak Ini Diterbangkan dari Amerika  

Reporter

Editor

ursul florene

Senin, 2 November 2015 17:07 WIB

Anak badak Sumatera (Dicerorhinus sumatrensis) Andatu bersama induknya Ratu di SRS Taman Nasional Way Kambas, Lampung Timur, Lampung, Senin (30/7). ANTARA/Andika Wahyu

TEMPO.CO, Jakarta - Seekor badak Sumatera kelahiran Amerika Serikat untuk pertama kali menapakkan kakinya di Indonesia. Harapan, nama badak berusia 8 tahun ini, akan menjalankan misi perkawinan untuk melestarikan jenisnya.

Harapan telah menempuh jarak 10 ribu kilometer dari taman safari Cincinnati, Amerika Serikat, tempat ia lahir. Badak seberat 816 kilogram ini berangkat pada Jumat lalu, dalam kontainer yang diboyong pesawat jet Cathay Pacific. Ia tiba di Bandara Internasional Soekarno-Hatta pada Ahad, 1 November lalu, dan diboyong dengan kapal feri dari Pelabuhan Merak ke Taman Nasional Way Kambas.

"Syukurlah ia telah tiba dengan selamat," kata Direktur Konservasi Biodiversitas Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan seperti dilansir dari The Washington Post, 1 November 2015. Harapan akan resmi diserahkan ke pihak Way Kambas pada Kamis mendatang.

Para pengurus taman konservasi berharap Harapan akan mengawini satu atau lebih betina yang ada di Way Kambas. Ia mengikuti jejak kakaknya, Andalas, yang telah diterbangkan delapan tahun silam. Dalam program ini, Andalas dan betinanya, Ratu, telah memiliki anak yang lahir pada 2012. Andatu, nama anak badak itu, merupakan badak Sumatera pertama yang lahir di pengembangbiakkan Asia dalam 140 tahun terakhir ini.

Kebanyakan pengembangbiakan badak memang berlokasi di area Bara bumi. Andalas, Harapan, dan saudara mereka yang telah mati, Suci, merupakan hasil program pengembangbiakkan di Amerika Serikat. Mereka adalah sedikit dari 400 badak Sumatera bercula dua yang masih ada saat ini. Jumlah mereka terus berkurang karena penghancuran hutan serta perburuan cula mereka untuk bahan obat ilegal.

Indonesia berharap tak perlu lagi bergantung ke negara lain untuk pengembangbiakkan badak ini. Mereka berharap segala jenis peranakan maupun pembibitan dapat dilakukan di Indonesia. Bagaimanapun juga, mereka tak menolak bantuan teknologi, maupun asistensi pengetahuan dari luar negeri.

THE WASHINGTON POST | INTERNATIONAL BUSINESS TODAY | URSULA FLORENE

Berita terkait

Pengadilan Ungkap Kronologi Pembunuhan Badak di Taman Nasional Ujung Kulon, Cula Dijual Rp 300 Juta

10 hari lalu

Pengadilan Ungkap Kronologi Pembunuhan Badak di Taman Nasional Ujung Kulon, Cula Dijual Rp 300 Juta

Badak ditembak di bokong lalu disembelih dan diambil culanya terekam camera trap di dalam Taman Nasional Ujung Kulon. Kamera juga dicuri.

Baca Selengkapnya

Sekali Gagal, Badak Pahu Akan Kembali Diambil Sel Telurnya untuk Teknologi Bayi Tabung

27 Februari 2024

Sekali Gagal, Badak Pahu Akan Kembali Diambil Sel Telurnya untuk Teknologi Bayi Tabung

Terinspirasi keberhasilan pada Badak Putih di Afrika dan hewan cerpelai. Tantangan antara lain bawa sel telur cepat-cepat ke lab IPB di Bogor.

Baca Selengkapnya

Skema Bank Sampah untuk Pembersihan Limbah Alat Peraga Kampanye Pemilu 2024

14 Februari 2024

Skema Bank Sampah untuk Pembersihan Limbah Alat Peraga Kampanye Pemilu 2024

Dinas Lingkungan Hidup Jawa Barat mengoptimalkan bank sampah untuk pembersihan alat kampanye Pemilu 2024. Berfokus ke pemlilahan sampah.

Baca Selengkapnya

Kementerian Lingkungan Hidup Kampanyekan Perangi Sampah Plastik dengan Cara Produktif

7 Februari 2024

Kementerian Lingkungan Hidup Kampanyekan Perangi Sampah Plastik dengan Cara Produktif

Pada Hari Peduli Sampah Nasional 2024 ini, Kementerian Lingkungan Hidup mengusung tema "Atasi Sampah Plastik dengan Produktif."

Baca Selengkapnya

Lahirkan Bayi Jantan di Way Kambas Lampung, Ini Profil Badak Delilah

26 November 2023

Lahirkan Bayi Jantan di Way Kambas Lampung, Ini Profil Badak Delilah

Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya kembali merilis kabar kelahiran badak jantan di Suaka Rhino Sumatera Taman Nasional Way Kambas.

Baca Selengkapnya

Bayi Badak di TN Way Kambas Tumbuh Normal, Menunggu Nama dari Menteri

22 November 2023

Bayi Badak di TN Way Kambas Tumbuh Normal, Menunggu Nama dari Menteri

Taman Nasional Way kambas memiliki penghuni baru berupa seekor badak.

Baca Selengkapnya

Malaysia Batalkan RUU Polusi Asap Lintas Batas, Pilih Diplomasi dengan Indonesia

7 November 2023

Malaysia Batalkan RUU Polusi Asap Lintas Batas, Pilih Diplomasi dengan Indonesia

Malaysia membatalkan rencana usulan rancangan undang-undang polusi asap lintas batas.

Baca Selengkapnya

Formasi CPNS dan PPPK 2023 untuk Lulusan SMK Sederajat, dari BIN hingga Kejaksaan

27 September 2023

Formasi CPNS dan PPPK 2023 untuk Lulusan SMK Sederajat, dari BIN hingga Kejaksaan

Daftar formasi CPNS dan PPPK 2023 untuk lulusan SMK.

Baca Selengkapnya

Pertama Kali dalam 1 Dekade, Populasi Badak Afrika Naik

24 September 2023

Pertama Kali dalam 1 Dekade, Populasi Badak Afrika Naik

Total ada 23.290 ekor badak sampai akhir 2022 atau naik 5.2 persen dibanding tahun sebelumnya.

Baca Selengkapnya

Hari Badak Sedunia: Berikut Sederet Keistimewaan Badak, Kulit Tebal Tapi Sensitif

22 September 2023

Hari Badak Sedunia: Berikut Sederet Keistimewaan Badak, Kulit Tebal Tapi Sensitif

Kulit badak sangat lembut, dan rentan terhadap luka dan sengatan matahari. Hari Badak Sedunia, intip keistimewaan binatang badak ini.

Baca Selengkapnya