HTC Buka Pre-order Headset VR Vive pada 29 Februari  

Reporter

Editor

Erwin prima

Selasa, 12 Januari 2016 15:22 WIB

HTC Vive. telegraph.co.uk

TEMPO.CO, Las Vegas - HTC akan mulai melayani pre-order untuk Vive, headset virtual reality miliknya, pada 29 Februari. CEO HTC Cher Wang kepada Telegraph mengatakan perusahaan telah memilih untuk kembali fokus pada virtual reality (VR) dan menjauh dari smartphone. Ia juga mengatakan perusahaan sekarang "lebih realistis".

"Ya, smartphone penting, tetapi untuk menciptakan perluasan alami untuk perangkat terhubung lainnya seperti wearable dan virtual reality adalah lebih penting," katanya, Senin, 11 Januari 2016.

Vive dikembangkan bersama pembuat game Valve. Perangkat ini dirancang untuk sepenuhnya membenamkan pemakainya di lingkungan virtual mereka saat bermain game.


Vive akan dijual secara komersial lebih luas pada bulan April, dan akan bersaing dengan Oculus Rift dari Facebook dan PlayStation VR dari Sony saat teknologi itu akhirnya memasuki mainstream. Harganya masih belum diketahui.

"Saya pikir masalahnya adalah persaingan - Apple, Xiaomi, perusahaan-perusahaan ini menghabiskan banyak uang pada komunikasi dan pemasaran, mereka memompa sejumlah besar investasi ke pasar. Ada banyak pesaing Cina, " ujarnya.

Berita ini muncul setelah Oculus mengumumkan harga untuk headset Rift miliknya (£ 499 atau Rp 10 juta), dan dugaan bocornya sistem PlayStation VR pada Canadian Amazon pekan lalu.

HTC memamerkan kit pengembang generasi keduanya, Vive Pre, di CES, Las Vegas. Perangkat itu memiliki perubahan estetika signifikan dari versi pertama yang diluncurkan dengan meriah pada tahun lalu di Mobile World Congress.

Headset ini telah didesain ulang sehingga lebih nyaman di wajah pemakainya, dengan bodi lebih kecil dan ikat kepala lebih stabil. HTC mengatakan desain baru ini dapat lebih mudah disesuaikan dengan kepala pengguna, dan masih bisa dikenakan dengan nyaman oleh mereka yang memakai kacamata.

Perangkat ini juga memiliki kamera menghadap ke depan yang terintegrasi, memungkinkan Anda untuk melihat lingkungan fisik Anda saat mengenakan headset. Ini berarti Anda bisa duduk, makan dan terus berinteraksi dengan orang lain tanpa perlu melepasnya.

VR Lead HTC, JB McRee, mengatakan teknologi ini memiliki kapasitas untuk membuat kita menjadi manusia yang lebih ramah, dan lebih berempati.

Harga komputer yang dibutuhkan Rift dan Vive agar berjalan dengan baik adalah penghalang utama untuk adopsi mainstream ini, berbiaya sekitar £ 1.000 (Rp 20 juta).

Kurang dari satu persen dari komputer di dunia saat ini mampu melakukan proses canggih, menurut pembuat cip grafis Nvidia. Kartu grafis yang kuat dibutuhkan untuk menampilkan gambar pada headset itu secara jelas pada sekitar 90 frame per detik, sementara laptop standar berjalan pada sekitar 30 frame per detik.

Namun, Wang mengatakan beberapa perusahaan termasuk Asus dan HP mulai untuk mengeluarkan komputer dan laptop siap VR dalam beberapa bulan mendatang.

TELEGRAPH | ERWIN Z

Berita terkait

PBB: Dermaga Bantuan Terapung Buatan AS di Gaza Kurang Layak

3 jam lalu

PBB: Dermaga Bantuan Terapung Buatan AS di Gaza Kurang Layak

PBB menyebut dermaga terapung yang baru saja selesai dibangun di Gaza untuk pengiriman bantuan dinilai kurang layak dibandingkan jalur darat

Baca Selengkapnya

DPR AS Loloskan RUU yang Mendorong Biden Kirim Senjata ke Israel

4 jam lalu

DPR AS Loloskan RUU yang Mendorong Biden Kirim Senjata ke Israel

RUU tersebut diperkirakan tidak akan menjadi undang-undang, tetapi lolosnya beleid itu di DPR AS menunjukkan kesenjangan pada tahun pemilu soal Israel

Baca Selengkapnya

Ini Poin-poin Penting dari 'Era Baru' Kemitraan Strategis Putin dan Xi

19 jam lalu

Ini Poin-poin Penting dari 'Era Baru' Kemitraan Strategis Putin dan Xi

Putin dan Xi Jinping sepakat memperdalam kemitraan strategis mereka sekaligus mengecam Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya

Anggota Kongres AS Keturunan Palestina Ingin Hari Nakba Diakui

22 jam lalu

Anggota Kongres AS Keturunan Palestina Ingin Hari Nakba Diakui

Seorang anggota Kongres AS mendorong resolusi yang mengakui peristiwa Nakba dan hak pengungsi Palestina.

Baca Selengkapnya

20 Dokter AS Terjebak di Gaza, Gedung Putih Klaim Upayakan Evakuasi

1 hari lalu

20 Dokter AS Terjebak di Gaza, Gedung Putih Klaim Upayakan Evakuasi

Gedung putih mengatakan pemerintah AS berupaya mengevakuasi sekelompok dokter AS yang terjebak di Gaza setelah Israel menutup perbatasan Rafah

Baca Selengkapnya

All 4 One Gelar Konser di Jakarta 23 Juni, Ini Profil Grup Vokal yang Populerkan Lagu I Swear

1 hari lalu

All 4 One Gelar Konser di Jakarta 23 Juni, Ini Profil Grup Vokal yang Populerkan Lagu I Swear

Grup vokal legendaris dari Amerika Serikat, All 4 One menggelar konser bertajuk All 4 One 30 Years Anniversary Tour di Jakarta pada 23 Juni 2024.

Baca Selengkapnya

Putin Tiba di Cina atas Undangan Xi Jinping, Pertama Sejak Terpilih Kembali

1 hari lalu

Putin Tiba di Cina atas Undangan Xi Jinping, Pertama Sejak Terpilih Kembali

Presiden Rusia Vladimir Putin tiba di ibu kota Cina, Beijing, untuk memulai kunjungan resmi selama dua hari atas undangan Xi Jinping

Baca Selengkapnya

Anak Buah Biden Ragu Israel Bisa Menang Lawan Hamas di Gaza

1 hari lalu

Anak Buah Biden Ragu Israel Bisa Menang Lawan Hamas di Gaza

Pejabat AS mengatakan Israel tak bisa menang melawan Hamas karena strateginya meragukan.

Baca Selengkapnya

Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat Minta Kongres Evaluasi Bantuan Senjata Rp16 T ke Israel

2 hari lalu

Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat Minta Kongres Evaluasi Bantuan Senjata Rp16 T ke Israel

Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat menyerahkan paket bantuan senjata untuk Israel senilai USD1 miliar (Rp16 triliun)

Baca Selengkapnya

Marinir Amerika Serikat dan TNI AL Latihan Militer Bersama CARAT

2 hari lalu

Marinir Amerika Serikat dan TNI AL Latihan Militer Bersama CARAT

Marinir Amerika Serikat dan TNI AL memulai latihan militer bersama bernama Cooperation Afloat Readiness and Training (CARAT) Indonesia 2024

Baca Selengkapnya