Mahasiswa ITS Ciptakan Robot Tank

Reporter

Editor

Juli Hantoro

Rabu, 3 Februari 2016 20:20 WIB

Jajaran panser Anoa 6x6 di bengkel perakitan PT Pindad, Bandung, Jawa Barat, Kamis (24/11). Panser tersebut akan melengkapi 165 unit panser yang telah dibeli oleh pemerintah dan negara lain. TEMPO/Prima Mulia

TEMPO.CO, Jakarta - Mahasiswa Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya, Bachtiar Duma’is Laksana, 23 tahun, tengah menyelesaikan robot tank untuk turut menjaga keamanan negara. Robot bikinan pemuda jurusanTeknik Elektronika itu diklaim dapat dikendalikan tanpa awak.

“Ini tinggal finishing, dirangkai dan dicat. Masih butuh penyempurnaan beberapa bagian seperti komponen elektroniknya,” ujar Bachtiar saat dihubungi Tempo, Rabu, 3 Februari 2016.

Robot tank ciptaannya diberi nama War-V1. Sejak akhir 2014, ia mengerjakan purwarupa robot tersebut bersama kedua kawannya semasa kuliah di Yogyakarta, yakni Adhitya Whisnu Pratama, mahasiswa Universitas Islam Indonesia dan Muhammad Iqbal yang berkuliah di Universitas Gajah mada, Yogyakarta.

Baca juga: Kalla Instruksikan TNI Gunakan Alutsista Buatan Lokal

Begitu lulus D3 jurusan Teknik Elektronika UGM, ia melanjutkan studi ke S1 Teknik Elektronika ITS. Di sana, ia kembali meneruskan proyek pribadinya itu. “Pihak kampus tertarik dan memperbolehkan proyek saya ini dijadikan judul skripsi. Jadi sebelum memasuki masa skripsi, sudah saya kerjakan sampai separuh jadi.”

Penciptaan robot tank ini bermula dari kecintaan Bachtiar dan kawan-kawannya terhadap dunia militer. Meski tak memiliki latar belakang keluarga tentara, ia selalu merasa penasaran ingin berkarya di bidang pertahanan dan keamanan melalui keahliannya di dunia elektronika.

Baca: Kerja Sama Pengembangan Pesawat Tempur RI-Korea Dilanjutkan

Soal War-V1, Bachtiar mengaku terinspirasi oleh dua robot raksasa yang dikendalikan oleh pilot dan memiliki persenjataan bernama Megabots dan Kuratas. Kuratas adalah robot yang bisa dikendarai dan dioperasikan buatan perusahaan Jepang, Suidobashi. Sedangkan, Megabots bikinan Gui Cavalcanti, Matt Oehrlein, dan Brinkley Warren yang berbasis di Oakland, Amerika Serikat.

Pemuda kelahiran 5 November 1992 itu menjelaskan, robot tank War-V1 dikendalikan lewat remote control. Desain, mekanik, dan rancang kendali elektronisnya dirancang dengan merogoh kocek pribadi. “Seluruh komponen harus didatangkan dari Cina dengan harga belasan juta rupiah, belum termasuk bea impor,” kata dia sembari menolak merinci lebih detil berapa besar dana yang ia keluarkan.

Meski tak lagi satu tim dengan dua kawannya dari Yogyakarta, Bachtiar mendirikan perusahaan sendiri yang diberi nama BDL-Tech. Melalui bengkel pribadi di kampung halamannya, Balikpapan, ia mengerjakan bagian pelengkap War-V1. Sedangkan rangka purwarupa yang berbentuk tank, kini berada di Jawa Tengah. “Kami kerjakan sebagian di Jawa Tengah karena fasilitasnya lebih memadai, seperti pencetakan cor bagian metal yang lebih detail.”

Simak: Empat Arahan Jokowi untuk Pengadaan Alutsista, Apa Saja?

Meskipun belum 100 persen rampung, Bachtiar percaya diri menawarkan robotnya kepada pihak TNI. Ia nekat memamerkannya ke Kodam VI/SLog Mulawarman, Balikpapan dan Batalyon Kavaleri 8/Tank-Narasinga Wiratama yang bermarkas di Pasuruan. “Padahal waktu itu masih konsep mentah dalam gambar computer-aided design (CAD), tapi tanggapannya positif,” ujarnya.

Dari konsep tersebut, War-V1 dirancang sebagai cadangan di lapangan, yang berfungsi menjadi sweeper atau penyapu. Sehingga, senjata sistem ia sesuaikan dengan tujuan aplikasi. Untuk mewujudkannya pun, ia mengaku belajar desain secara otodidak mulai dari nol.

Bachtiar berharap, proses penyelesaian robot tank itu berjalan lancar. “Nanti kalau sudah jadi, pasti saya bawa ke kampus (di Surabaya). Seharusnya karya ini bisa diikutkan sidang pada akhir semester ini, tapi saya butuh menyempurnakan sekitar satu semester lagi,” tuturnya.

ARTIKA RACHMI FARMITA

Berita terkait

UTBK SNBT 2024 Hari Kelima, Dirjen Dikti Pantau Kesiapan dan Pengawasan di ITS

6 hari lalu

UTBK SNBT 2024 Hari Kelima, Dirjen Dikti Pantau Kesiapan dan Pengawasan di ITS

Dirjen Dikti memantau pelaksanaan UTBK SNBT di ITS.

Baca Selengkapnya

Bambang Pramujati Resmi Dilantik Sebagai Rektor ITS Periode 2024-2029

10 hari lalu

Bambang Pramujati Resmi Dilantik Sebagai Rektor ITS Periode 2024-2029

ITS melantik Bambang Pramujati sebagai rektor baru periode 2024-2029, menggantikan Mochamad Ashari.

Baca Selengkapnya

ITS Buka Jalur Mandiri, Bisa Bebas Uang Pangkal dan Bisa Pakai KIP Kuliah

15 hari lalu

ITS Buka Jalur Mandiri, Bisa Bebas Uang Pangkal dan Bisa Pakai KIP Kuliah

Cara daftar jalur mandiri ITS untuk dapat beasiswa bebas uang pangkal.

Baca Selengkapnya

Biaya Kuliah ITS 2024 Jalur SNBP, SNBT, dan Mandiri

22 hari lalu

Biaya Kuliah ITS 2024 Jalur SNBP, SNBT, dan Mandiri

Rincian biaya kuliah jalur SNBP, SNBT, dan Seleksi Mandiri Beasiswa ITS tahun akademik 2024

Baca Selengkapnya

Mudik Lebaran Dibayangi Masalah Kemacetan dan Infrastruktur, Dosen ITS Jelaskan Perspektif Perencana Transportasi

23 hari lalu

Mudik Lebaran Dibayangi Masalah Kemacetan dan Infrastruktur, Dosen ITS Jelaskan Perspektif Perencana Transportasi

Momentum mudik kali ini kembali diiringi oleh permasalahan yang terjadi dari tahun ke tahun.

Baca Selengkapnya

ITS Targetkan 30 Persen Mahasiswa Dapat Beasiswa, Dana Pencairannya Meningkat Sejak 2020

24 hari lalu

ITS Targetkan 30 Persen Mahasiswa Dapat Beasiswa, Dana Pencairannya Meningkat Sejak 2020

ITS berencana meningkatkan jumlah mahasiswa penerima beasiswa.

Baca Selengkapnya

Riwayat Pendidikan 4 Menteri Jokowi yang Beri Keterangan Saat Sidang Sengketa Pilpres di MK

34 hari lalu

Riwayat Pendidikan 4 Menteri Jokowi yang Beri Keterangan Saat Sidang Sengketa Pilpres di MK

Ini pendidikan terakhir 4 menteri Jokowi yang dipanggil MK pada sidang sengketa pilpres: Sri Mulyani, Risma, Muhadjir Effendy, Airlangga Hartarto.

Baca Selengkapnya

Peneliti ITS Kembangkan Aplikasi Kesehatan SahabatCAPD Berbasis Deep Learning

37 hari lalu

Peneliti ITS Kembangkan Aplikasi Kesehatan SahabatCAPD Berbasis Deep Learning

ITS gandeng Rumah Sakit Unair untuk mengoptimalkan pemanfaatan data pasien yang relevan guna meningkatkan akurasi dan efektivitas aplikasi.

Baca Selengkapnya

Baru Setengah Tahun Dibuka, Apa Saja Mata Kuliah Fakultas Kedokteran ITS?

40 hari lalu

Baru Setengah Tahun Dibuka, Apa Saja Mata Kuliah Fakultas Kedokteran ITS?

Dua prodi bidang kedokteran ITS berfokus mengembangkan ilmu medis berbasis teknologi.

Baca Selengkapnya

Guru Besar ITS Gagas Teknologi Bioremediasi dan Fitoremediasi untuk Pemulihan Lingkungan

40 hari lalu

Guru Besar ITS Gagas Teknologi Bioremediasi dan Fitoremediasi untuk Pemulihan Lingkungan

Teknologi pemulihan lingkungan biologis membutuhkan biaya yang lebih rendah.

Baca Selengkapnya