BPPT Coba Singkap Senyawa Aktif Anggrek Asli Indonesia  

Reporter

Rabu, 17 Februari 2016 12:51 WIB

Anggrek bulan "love letter" ditampilkan dalam peluncuran media "Alluring Orchids" di Royal Botanic Gardens, Kew, London, 5 Februari 2015. Anggrek punya dua tipe pertumbuhan, yaitu monopodial, dimana hanya memiliki satu batang dan satu titik tumbuh saja, lalu simpodial yang tumbuh sebaliknya. REUTERS/Neil Balai

TEMPO.CO, Jakarta - Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) akan memulai penelitian untuk menemukan senyawa aktif dari lima jenis anggrek asli Indonesia.

"Ada lima jenis anggrek selain genus Coelogyne yang mau dicari senyawanya, yakni Coelogyne martae. Kita juga akan teliti senyawa aktif pada Dendrobium, Coelogyne pandurata (anggrek hitam), Vanda douglas (anggrek tanah), dan Phalaenopsis," kata Kepala Pilot Plan Propagasi Tanaman BPPT Irni Furnawari di Jakarta, Rabu.

Beberapa anggrek yang akan diteliti, menurut dia, sudah ada yang dikembangkan, salah satunya adalah Vanda douglas di Tangerang Selatan. Namun beberapa yang lain masih berupa anggrek liar yang perlu dilakukan domestikasi.

Beberapa jenis anggrek tersebut, kata Irni, juga dimanfaatkan oleh masyarakat sebagai etno farmasi dan oleh industri untuk produk kecantikan dan kesehatan. Contohnya, Dendrobium yang dijadikan teh sebagai antioksidan, Phalaenopsis untuk parfum, dan Coelogyne endemik India yang dimanfaatkan masyarakat di sana sebagai antioksidan, antikanker, analgesik, dan obat herbal untuk pernapasan.

"Anggrek di Indonesia banyak sekali. Kami upayakan untuk lima anggrek ini dulu, mungkin nanti bisa saja dilakukan pada anggrek yang lain. Kalau ditanya manfaat anggrek sebenarnya dari etno farmasi sudah diketahui beberapa, tapi kita kan ingin mengetahui secara empiris manfaat senyawa yang ada di dalamnya," ujar Irin.

Kepala Seksi Program dan Penerapan Bioteknologi BPPT Anis Mahsunah mengatakan penelitian senyawa aktif pada lima anggrek tersebut dilakukan setelah identifikasi dan domestikasi Coelogyne marthae selesai. "Senyawa aktif belum mulai kita diteliti. Selesai aklimatisasi, baru dicari, diekstrak secara keseluruhan. Tapi sebentar lagi aklimatisasi bisa selesai sepertinya, kemungkinan Maret," tuturnya.

Penelitian ini, menurut Anis, sebenarnya masih satu bagian dari penelitian bersama Martha Tilaar Group yang dilakukan sejak 2013. Penelitian awalnya dimulai dengan melakukan eksplorasi di sejumlah lokasi di Kalimantan dan Jawa Timur.

Eksplorasi dilakukan di Taman Nasional Betung Kerihun, Gunung Dungan, dan Gunung Liut di Kalimantan Barat. Juga di Cagar Alam Melak di Kalimantan Timur untuk pendataan saja.

"Eksplorasinya dilakukan selama 5-10 hari di setiap lokasi, cukup berat. Untuk di Jawa Timur, tepatnya di Banyuwangi, hanya untuk mengambil beberapa anggrek dari Kalimantan Tengah yang sudah didomestikasi dari para kolektor," ucapnya.

ANTARA

Berita terkait

10 Bunga Paling Mahal di Dunia, Ada yang Mencapai 60 Miliar

7 hari lalu

10 Bunga Paling Mahal di Dunia, Ada yang Mencapai 60 Miliar

Berikut ini eretan bunga paling mahal di dunia, ada yang dikembangkan selama 15 tahun dan harganya mencapai Rp60 miliar.

Baca Selengkapnya

Penugasan Jokowi, BMKG Bentuk Kedeputian Baru Bernama Modifikasi Cuaca

44 hari lalu

Penugasan Jokowi, BMKG Bentuk Kedeputian Baru Bernama Modifikasi Cuaca

Pelaksana tugas Deputi Modifikasi Cuaca BMKG pernah memimpin Balai Besar TMC di BPPT. Terjadi pergeseran SDM dari BRIN.

Baca Selengkapnya

Jalan Panjang LIPI Menjadi BRIN, Berikut Tugas dan Fungsinya

24 Agustus 2023

Jalan Panjang LIPI Menjadi BRIN, Berikut Tugas dan Fungsinya

LIPI didirikan 56 tahun lalu, pada 6 September 2021 diubah menjadi Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN). Apakah tugas dan fungsinya tetap sama?

Baca Selengkapnya

Filosofi Bunga Anggrek yang Penuh Makna tentang Kehidupan

22 Agustus 2023

Filosofi Bunga Anggrek yang Penuh Makna tentang Kehidupan

Bunga anggrek terkenal dengan filosofinya yang penuh makna tentang kehidupan. Berikut ini filosofi bunga anggrek yang perlu Anda ketahui.

Baca Selengkapnya

4 Manfaat Bunga Anggrek untuk Kecantikan

12 Agustus 2023

4 Manfaat Bunga Anggrek untuk Kecantikan

Selain dijadikan tanaman hias, anggrek juga dapat dimanfaatkan sebagai salah satu bahan alami untuk produk kecantikan.

Baca Selengkapnya

Cara Merawat Tanaman Anggrek dengan Baik

6 Juli 2023

Cara Merawat Tanaman Anggrek dengan Baik

Bagi sebagian orang, merawat tanaman anggrek dapat menjadi tugas yang menantang. Berikut cara dan hal yang harus diperhatikan.

Baca Selengkapnya

Kereta Cepat Merah Putih Makassar-Pare-pare Beroperasi 2023, Ini Spesifikasinya

8 Januari 2023

Kereta Cepat Merah Putih Makassar-Pare-pare Beroperasi 2023, Ini Spesifikasinya

Rencana pengoperasian kereta cepat Merah Putih di Sulawesi itu pada akhir tahun ini.

Baca Selengkapnya

4 Cerita Misteri Selimuti Gunung Salak

12 November 2022

4 Cerita Misteri Selimuti Gunung Salak

Ada beragam cerita misteri yang melingkupi Gunung Salak, mulai dari sejumlah pesawat jatuh sampai pantangan memetik bunga anggrek secara sembarangan.

Baca Selengkapnya

Tahun Depan Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik Beroperasi Penuh, Apa Itu SPBE?

13 Oktober 2022

Tahun Depan Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik Beroperasi Penuh, Apa Itu SPBE?

Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) dirancang mewujudkan pemerintahan yang efektif. Ini revolusi sistem birokasi menjadi serba digital?

Baca Selengkapnya

Dapat Tunjangan Nyaris Rp 50 Juta, Ini Tanggapan Kepala BRIN

27 Agustus 2022

Dapat Tunjangan Nyaris Rp 50 Juta, Ini Tanggapan Kepala BRIN

Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional atau BRIN, Laksana Tri Handoko menanggapi peraturan baru yang soal tunjangannya yang hampir mencapai Rp 50 juta per bulan.

Baca Selengkapnya