Pemasok Satwa Dilindungi Dibekuk di Sorong  

Reporter

Rabu, 20 April 2016 12:44 WIB

Belasan burung yang masuk dalam daftar hewan dilindungi diselamatkan polisi dan Wildlife Crime Unit (WCU)-Wildlife Conservation Society dari tangan pemasok satwa liar yang ditangkap di Sorong, Papua Barat, 15 April 2016. Pelaku diketahui kerap memasok satwa dari Papua ke pasar-pasar burung di Jawa dan Sulawesi. | WCU -- WILDLIFE CONSERVATION SOCIETY

TEMPO.CO, Jakarta - Kepolisian Resor Kota Sorong menangkap pemasok burung dan reptil Papua yang masuk daftar hewan dilindungi. Polisi yang bekerja sama dengan Wildlife Crimes Unit (WCU) dari Wildlife Conservation Society menyelamatkan lebih dari seratus satwa berbagai jenis.

Penangkapan ini berawal dari penyelidikan WCU terhadap aktivitas perdagangan satwa liar dari Papua. “Informasi tentang perdagangan satwa dan si pemasok ini berseliweran di Sorong,” kata Dwi Adhiasto, Program Manager WCU, saat dihubungi Tempo, Rabu, 20 April 2016.

Penangkapan berhasil dilakukan saat pelaku yang dikontak anggota WCU bersedia menyiapkan dan menjual delapan kakatua jambul kuning, tiga cenderawasih, dan tiga walabi atau kangguru tanah. Hewan-hewan itu termasuk dalam daftar satwa yang dilindungi dan tak boleh diperdagangkan.

Berdasarkan keterangan pers yang dilansir WCS kemarin, polisi membekuk pelaku di Sorong, Jumat pekan lalu. Saat rumah pelaku digeledah, polisi menemukan 106 ekor hewan lainnya, di antaranya kakatua raja, ular sanca hijau, elang laut dada putih, burung julang Papua, dan biawak hijau. “Sayang, walabinya sudah keburu terjual,” kata Dwi.

Kepala Satuan Reserse Kriminal Kepolisian Resor Kota Sorong Ajun Komisaris Dodi Pratama mengatakan Kepolisian Papua mendukung usaha perlindungan satwa liar. “Saya ingin menyatakan apresiasi kepada WCU untuk kontribusinya dalam melindungi keanekaragaman hayati dari Papua,” kata Dodi.

Dwi mengatakan hewan-hewan yang berhasil diselamatkan untuk sementara dititipkan di Balai Konservasi dan Sumber Daya Alam Sorong. “Hewan-hewan ini nantinya akan dilepas kembali ke alam liar,” ujarnya.

Kepada polisi, pelaku mengaku sudah memasok satwa ke pasar-pasar burung di Pulau Jawa selama lebih dari 20 tahun. Selain satwa lokal, pelaku juga memasok reptil, seperti biawak kepala kuning, dari Filipina ke pasar Indonesia. “Dia ini sudah terkenal di kalangan pedagang burung di Jawa sampai Sulawesi,” kata Dwi.

GABRIEL WAHYU TITIYOGA

Berita terkait

Ratusan Paus Pilot Terdampar di Australia Barat, Apa Keunikan Paus Ini?

11 hari lalu

Ratusan Paus Pilot Terdampar di Australia Barat, Apa Keunikan Paus Ini?

Sekitar 140 paus pilot yang terdampar di perairan dangkal negara bagian Australia Barat. Apakah jenis paus pilot itu?

Baca Selengkapnya

Gerombolan Monyet Ekor Panjang ke Pemukiman Daerah Soreang Bandung

38 hari lalu

Gerombolan Monyet Ekor Panjang ke Pemukiman Daerah Soreang Bandung

Setelah Kota Bandung, kini giliran Soreang, ibu kota Kabupaten Bandung, menjadi sasaran kawanan monyet ekor panjang untuk berkeliaran.

Baca Selengkapnya

Penyebab Harimau Sumatera Masuk Kampung dan Timbulkan Konflik Manusia dan Satwa Liar

44 hari lalu

Penyebab Harimau Sumatera Masuk Kampung dan Timbulkan Konflik Manusia dan Satwa Liar

Ekolog satwa liar Sunarto menjelaskan konflik Harimau Sumatera dengan manusia akibat beberapa faktor termasuk kondisi individual dan habitatnya.

Baca Selengkapnya

Empat Satwa Kunci Aceh Terancam Deforestasi

5 Maret 2024

Empat Satwa Kunci Aceh Terancam Deforestasi

BKSDA Aceh mengkhawatirkan dampak deforestasi terhadap satwa liar. Ancaman tertinggi dihadapi empat satwa kunci di hutan Aceh.

Baca Selengkapnya

Peringati Hari Satwa Liar Sedunia, Apa yang Dilakukan Sutradara Katie Cleary?

3 Maret 2024

Peringati Hari Satwa Liar Sedunia, Apa yang Dilakukan Sutradara Katie Cleary?

Peringati Hari Satwa Liar Sedunia sangat penting. sebab kehidupan manusia tidak akan terlepas dari binatang. lalu apa yang harus dilakukan?

Baca Selengkapnya

Mau Jual Anak Orang Utan ke Luar Negeri, Dua Warga Aceh Tertangkap di Medan

28 Februari 2024

Mau Jual Anak Orang Utan ke Luar Negeri, Dua Warga Aceh Tertangkap di Medan

PN Medan memvonis dua warga Aceh karena terbukti menangkap dan hendak menjual dau ekor anak orang utan ke luar negeri

Baca Selengkapnya

Khatib Masjid Aceh Dibekali Fatwa Larangan Perburuan Satwa Liar

27 Februari 2024

Khatib Masjid Aceh Dibekali Fatwa Larangan Perburuan Satwa Liar

Sebanyak 35 khatib masjid di Aceh diberi bekal pengetahuan soal larangan berburu satwa liar dan satwa dilindungi.

Baca Selengkapnya

Kasus Kematian Harimau di Medan Zoo, Kebun Binatang Dianggap Penjara Berkedok Wadah Konservasi dan Edukasi Satwa Liar

18 Februari 2024

Kasus Kematian Harimau di Medan Zoo, Kebun Binatang Dianggap Penjara Berkedok Wadah Konservasi dan Edukasi Satwa Liar

Kematian beruntun lima harimau di Medan Zoo menuai kecaman organisasi global perlindungan satwa liar. Kebun binatang dinilai sebagai penjara satwa.

Baca Selengkapnya

Laporan PBB: Situasi Satwa Liar di Bumi Mencemaskan

13 Februari 2024

Laporan PBB: Situasi Satwa Liar di Bumi Mencemaskan

Hiu bambu dan tiga satwa liar yang hidup di Indonesia masuk dalam laporan PBB. Ribuan spesies yang bermigrasi dalam situasi mengkhawatirkan.

Baca Selengkapnya

Penguin Kecil Bikin Penerbangan di Bandara Wellington Selandia Baru Delay

26 Januari 2024

Penguin Kecil Bikin Penerbangan di Bandara Wellington Selandia Baru Delay

Penguin kecil ini merasa tidak nyaman karena suhu yang panas, akan dilepas ke alam liar setelah perawatan di kebun binatang.

Baca Selengkapnya