Hari Bumi, 1 Miliar Orang dari Seluruh Dunia Ambil Bagian  

Reporter

Jumat, 22 April 2016 04:34 WIB

Massa dari berbagai Kelompok Pencinta Alam melakukan aksi damai untuk memperingatai Hari Bumi, di halaman gedung KPK, Jakarta, 22 April 2015. Dengan membawa spanduk raksasa yang berisi Petisi Kelestarian Bumi Indonesia dan dibubuhi ribuan tandatangan tersebut mereka mengingatkan bahwa Merusak Alam Itu Korupsi. TEMPO/Eko Siswono Toyudho

TEMPO.CO, Jakarta - Satu miliar orang diperkirakan merayakan Hari Bumi yang jatuh pada hari ini, Jumat, 22 April 2016. Akan ada demonstrasi di lebih dari 190 negara di seluruh dunia.

Banyak acara dalam perayaan Hari Bumi tersebut. Beberapa di antaranya penanaman pohon, pesta bertema lingkungan, pengumpulan sampah, dan diskusi bertema lingkungan.

"Pada Hari Bumi ini, mari kita membuat hal-hal besar terjadi," kata Earth Day Network, jaringan yang mengkoordinasi acara global tersebut, seperti dilansir Independent.co.uk. "Mari kita menanam 7,8 miliar pohon untuk Bumi. Mari kita melakukan divestasi bahan bakar fosil dan membuat kota 100 persen terbarukan. Mari kita memanfaatkan momentum dari KTT Iklim Paris dan memulai dari situ."

Tema untuk Hari Bumi 2016 adalah "Pohon untuk Bumi". Earth Day Network mencatat Bumi kehilangan 15 miliar pohon setiap tahun.

Tujuan mereka menyelenggarakan acara ini adalah untuk mendorong dilakukannya penanaman 7,8 miliar pohon sampai perayaan Hari Bumi tahun 2020. Jaringan ini memimpikan satu orang di planet ini menanam satu pohon.

Ide Hari Bumi muncul pertama kali setelah bencana tumpahan minyak terjadi di California pada 1969. Politikus dan aktivis bersatu mendorong reformasi lingkungan dan mengadakan Hari Bumi pertama pada 22 April 1970.

Sejak saat itu sudah ada 20 juta orang Amerika ambil bagian dalam peringatan Hari Bumi. Hingga saat ini penghijauan global terus didorong untuk menciptakan Bumi yang lebih baik.

Keputusan paling signifikan terjadi pada 2015, ketika lebih dari 130 negara memberi dukungan untuk menyukseskan Paris Agreement. Kesepakatan yang mengganti Protokol Kyoto itu menuntut tiap negara menekan kenaikan suhu Bumi tak melebihi 2 derajat Celsius. Cara yang dilakukan untuk berkontribusi dengan melakukan penghijauan di lingkungan sendiri atau mendorong pemerintah untuk memperbaiki kebijakan mereka terhadap lingkungan.

Sementara itu, Google Doodle menandai Hari Bumi yang jatuh tiap 22 April dengan berbagi ilustrasi warna-warni pemandangan alam dari seluruh dunia. Dengan konsep tersebut, Google mendorong setiap orang untuk menjaga planet dengan memperhatikan kelestarian alam sekitar.

INDEPENDENT.CO.UK | MECHOS DE LAROCHA

Berita terkait

8 Hal Menarik di Cannes Prancis selain Festival Film

6 jam lalu

8 Hal Menarik di Cannes Prancis selain Festival Film

Dari pantai, tempat belanja, hingga kuliner, ketahui hal lain yang menarik di Cannes selain festival film tahunan.

Baca Selengkapnya

PNM Rayakan Hari Bumi dengan Pelatihan untuk UMKM

5 hari lalu

PNM Rayakan Hari Bumi dengan Pelatihan untuk UMKM

Terdapat tiga aktivitas kegiatan, dua di antaranya adalah pelatihan literasi keuangan digital dan penanaman bibit tanaman.

Baca Selengkapnya

Rusia Ancam Prancis Akan Buru Tentaranya Jika Dikirim ke Ukraina

5 hari lalu

Rusia Ancam Prancis Akan Buru Tentaranya Jika Dikirim ke Ukraina

Rusia menemukan banyak warga negara Prancis yang tewas di Ukraina.

Baca Selengkapnya

Jika Lolos Olimpiade Paris 2024, Timnas Indonesia Satu Grup dengan Prancis, AS, dan Selandia Baru

7 hari lalu

Jika Lolos Olimpiade Paris 2024, Timnas Indonesia Satu Grup dengan Prancis, AS, dan Selandia Baru

Timnas Indonesia akan satu grup dengan tuan rumah Prancis, Amerika Serikat, dan Selandia Baru bila lolos Olimpiade Paris 2024.

Baca Selengkapnya

Selain Istana Versailles 4 Chateau di Paris Ini Tak Kalah Megah dan Menakjubkan

7 hari lalu

Selain Istana Versailles 4 Chateau di Paris Ini Tak Kalah Megah dan Menakjubkan

Kalau sudah pernah ke Istana Versailles dan ingin mencari tempat baru, berikut ini adalah istana terbaik di dekat Paris

Baca Selengkapnya

Emmanuel Macron Mengutuk Unjuk Rasa Mahasiswa Pro-Palestian yang Menutup Paksa Gerbang Kampus

8 hari lalu

Emmanuel Macron Mengutuk Unjuk Rasa Mahasiswa Pro-Palestian yang Menutup Paksa Gerbang Kampus

Emmanuel Macron mengutuk blokade oleh demonstran pro-Palesitna yang menutup pintu-pintu gerbang masuk ke universitas.

Baca Selengkapnya

Legendaris! Nama Beyonce akan Masuk ke dalam Kamus Prancis Larousse

11 hari lalu

Legendaris! Nama Beyonce akan Masuk ke dalam Kamus Prancis Larousse

Nama Beyonce akan masuk ke dalam Kamus Prancis Le Petit Larousse edisi terbaru tahun ini dengan definisi sebagai penyanyi R&B dan pop Amerika.

Baca Selengkapnya

Universitas Sciences Po Prancis Tolak Tuntutan Mahasiswa untuk Putus Hubungan dengan Israel

11 hari lalu

Universitas Sciences Po Prancis Tolak Tuntutan Mahasiswa untuk Putus Hubungan dengan Israel

Universitas Sciences Po di Paris menolak tuntutan mahasiswa untuk memutus hubungan dengan universitas-universitas Israel.

Baca Selengkapnya

Champs-Elysees di Paris Bakal Disulap jadi Tempat Piknik Raksasa, Diikuti 4.000 Orang

12 hari lalu

Champs-Elysees di Paris Bakal Disulap jadi Tempat Piknik Raksasa, Diikuti 4.000 Orang

Setiap peserta akan diberikan keranjang piknik gratis yang dikemas sampai penuh oleh sejumlah pemilik restoran ikonik di jalanan Kota Paris itu.

Baca Selengkapnya

Pertamina International Shipping Catat Penurunan Emisi Karbon 25.445 Ton

17 hari lalu

Pertamina International Shipping Catat Penurunan Emisi Karbon 25.445 Ton

PT Pertamina International Shipping mencatat data dekarbonisasi PIS turun signifikan setiap tahun.

Baca Selengkapnya