Otak Bayi Jadi Inspirasi Pengembangan Komputer Lebih Cerdas  

Reporter

Kamis, 28 April 2016 14:53 WIB

Ilustrasi pijat bayi. massagemag.com

TEMPO.CO, Berkeley - Para ilmuwan mempelajari batas kemampuan otak bayi dan anak-anak, lalu menggunakan hasilnya untuk menciptakan komputer yang lebih cerdas. "Mereka adalah mesin belajar terbesar di alam semesta," kata Alison Gopnik, psikolog perkembangan di University of California, Berkeley, Amerika Serikat.

Otak bayi yang lahir dalam keadaan sehat mengandung pasokan sekitar 100 miliar sel otak (neuron). Seiring dengan perkembangan, sel-sel otak bayi tumbuh membentuk jaringan yang luas, sekitar 15 ribu sinapsis pada usia 2 atau 3 tahun, yang memungkinkan mereka belajar bahasa dan keterampilan sosial sambil memikirkan cara bertahan hidup serta berkembang di lingkungan. Adapun orang dewasa cenderung lebih berfokus pada tujuan yang ada di depan mata daripada membiarkan imajinasinya berkembang liar seperti pada anak-anak.

Para ilmuwan melihat perpaduan unik antara pola pikir orang dewasa yang berfokus pada tujuan dan pola pikir anak-anak yang sangat terbuka mungkin ideal digunakan untuk mengembangkan komputer dengan kemampuan yang lebih cerdas. "Kami membutuhkan keduanya. Imajinasi liar dari anak-anak dan perencanaan keras dari orang dewasa," ucap Gopnik.

Gopnik dan rekan-rekannya menguji langkah-langkah kognitif yang digunakan anak-anak saat memecahkan permasalahan di laboratorium. Pola pikir anak-anak itu lalu diubah menjadi cetak biru ke dalam model komputasi.

"Anak-anak mampu memecahkan masalah yang masih menjadi tantangan untuk komputer, seperti belajar bahasa dan mencari tahu hubungan sebab-akibat," ujar Tom Griffiths, Direktur UC Berkeley's Computational Cognitive Science Lab. "Kami berharap bisa menciptakan komputer yang lebih cerdas dengan membuatnya sedikit 'berpikir' seperti anak-anak."

Dalam satu percobaan, diperlihatkan dua botol permen kepada bayi-bayi yang belum bisa berbicara. Para peneliti lantas memindahkan permen-permen itu ke dua kaleng tertutup yang diletakkan di sebelah masing-masing botol.

Bayi-bayi ini kemudian diizinkan mengambil permen. Dalam kebanyakan kasus, mereka tidak memilih permen secara acak. Mereka merangkak ke arah kaleng yang berada paling dekat dengan botol. "Menurut kami, bayi membuat perhitungan di kepala mereka tentang ke arah mana harus merangkak untuk memperoleh permen yang mereka inginkan," kata Fei Xu, psikolog dari UC Berkeley yang tergabung dalam tim peneliti.

Para peneliti memperkirakan komputer dengan pola pikir seperti anak kecil bisa berinteraksi lebih cerdas dan responsif dengan manusia. Teknologi cerdas seperti itu, yang termasuk kecerdasan buatan, dapat menjalankan program-program pengajaran komputer yang lebih baik.

LIVE SCIENCE | AMRI MAHBUB




Berita terkait

PBB: Dermaga Bantuan Terapung Buatan AS di Gaza Kurang Layak

3 jam lalu

PBB: Dermaga Bantuan Terapung Buatan AS di Gaza Kurang Layak

PBB menyebut dermaga terapung yang baru saja selesai dibangun di Gaza untuk pengiriman bantuan dinilai kurang layak dibandingkan jalur darat

Baca Selengkapnya

DPR AS Loloskan RUU yang Mendorong Biden Kirim Senjata ke Israel

5 jam lalu

DPR AS Loloskan RUU yang Mendorong Biden Kirim Senjata ke Israel

RUU tersebut diperkirakan tidak akan menjadi undang-undang, tetapi lolosnya beleid itu di DPR AS menunjukkan kesenjangan pada tahun pemilu soal Israel

Baca Selengkapnya

Ini Poin-poin Penting dari 'Era Baru' Kemitraan Strategis Putin dan Xi

19 jam lalu

Ini Poin-poin Penting dari 'Era Baru' Kemitraan Strategis Putin dan Xi

Putin dan Xi Jinping sepakat memperdalam kemitraan strategis mereka sekaligus mengecam Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya

Anggota Kongres AS Keturunan Palestina Ingin Hari Nakba Diakui

22 jam lalu

Anggota Kongres AS Keturunan Palestina Ingin Hari Nakba Diakui

Seorang anggota Kongres AS mendorong resolusi yang mengakui peristiwa Nakba dan hak pengungsi Palestina.

Baca Selengkapnya

20 Dokter AS Terjebak di Gaza, Gedung Putih Klaim Upayakan Evakuasi

1 hari lalu

20 Dokter AS Terjebak di Gaza, Gedung Putih Klaim Upayakan Evakuasi

Gedung putih mengatakan pemerintah AS berupaya mengevakuasi sekelompok dokter AS yang terjebak di Gaza setelah Israel menutup perbatasan Rafah

Baca Selengkapnya

All 4 One Gelar Konser di Jakarta 23 Juni, Ini Profil Grup Vokal yang Populerkan Lagu I Swear

1 hari lalu

All 4 One Gelar Konser di Jakarta 23 Juni, Ini Profil Grup Vokal yang Populerkan Lagu I Swear

Grup vokal legendaris dari Amerika Serikat, All 4 One menggelar konser bertajuk All 4 One 30 Years Anniversary Tour di Jakarta pada 23 Juni 2024.

Baca Selengkapnya

Putin Tiba di Cina atas Undangan Xi Jinping, Pertama Sejak Terpilih Kembali

1 hari lalu

Putin Tiba di Cina atas Undangan Xi Jinping, Pertama Sejak Terpilih Kembali

Presiden Rusia Vladimir Putin tiba di ibu kota Cina, Beijing, untuk memulai kunjungan resmi selama dua hari atas undangan Xi Jinping

Baca Selengkapnya

Anak Buah Biden Ragu Israel Bisa Menang Lawan Hamas di Gaza

1 hari lalu

Anak Buah Biden Ragu Israel Bisa Menang Lawan Hamas di Gaza

Pejabat AS mengatakan Israel tak bisa menang melawan Hamas karena strateginya meragukan.

Baca Selengkapnya

Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat Minta Kongres Evaluasi Bantuan Senjata Rp16 T ke Israel

2 hari lalu

Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat Minta Kongres Evaluasi Bantuan Senjata Rp16 T ke Israel

Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat menyerahkan paket bantuan senjata untuk Israel senilai USD1 miliar (Rp16 triliun)

Baca Selengkapnya

Marinir Amerika Serikat dan TNI AL Latihan Militer Bersama CARAT

2 hari lalu

Marinir Amerika Serikat dan TNI AL Latihan Militer Bersama CARAT

Marinir Amerika Serikat dan TNI AL memulai latihan militer bersama bernama Cooperation Afloat Readiness and Training (CARAT) Indonesia 2024

Baca Selengkapnya