India Meluncurkan 20 Satelit Sekaligus  

Reporter

Kamis, 23 Juni 2016 08:26 WIB

Poster peluncuran satelit lapan A3/IPB. pusteksat.lapan.go.id

TEMPO.CO, New Delhi - India sukses meluncurkan 20 satelit dalam sebuah misi, Rabu, 22 Juni 2016. Sebagian besar satelit tersebut ditujukan untuk melayani klien internasional dalam mengejar pangsa lebih besar dari 300 miliar dolar Amerika di industri antariksa global.

Angka tersebut adalah yang tertinggi dari satelit yang pernah diluncurkan sekaligus ke luar angkasa oleh India. Namun jumlah ini belum dapat mengalahkan rekor peluncuran tunggal 37 satelit oleh Rusia pada 2014.

Perdana Menteri Narendra Modi menyebutkan peluncuran ini sebagai “prestasi monumental” untuk Indian Space Research Organisation (ISRO). Modi berulang kali memuji usaha para ilmuwan yang dua tahun lalu telah mengirim wahana antariksa ke orbit Mars.

Peluncuran roket PSLV-C34 itu membawa 20 satelit, termasuk satelit seri Cortosat-2 dan 19 satelit penumpang. Di antaranya satelit Lapan A-3/IPB yang akan memantau pertanian dan maritim di Indonesia. "Peluncuran ini tampak seperti membawa burung-burung terbang ke luar angkasa,” ucap Ketua ISRO Kiran Kumar.

Dalam laman Polar Satellite Launch Vehicle (PSLV) disebutkan roket PSLV adalah kendaraan peluncur yang telah sukses membawa 113 satelit. Dari angka itu, 74 di antaranya untuk klien internasional. Semua satelit diluncurkan pada Rabu, kecuali tiga satelit untuk klien internasional. Porsi untuk satelit Amerika Serikat lebih dari setengahnya.

STRAITSTIME | IQRA ARDINI | TJANDRA DEWI




Berita terkait

Teaser Baru Vivo Y200 Pro Muncul di India, Miliki Desain Ramping dengan Layar Lengkung 3D

35 menit lalu

Teaser Baru Vivo Y200 Pro Muncul di India, Miliki Desain Ramping dengan Layar Lengkung 3D

Teaser menampilkan Vivo Y200 Pro yang memiliki bodi ramping dan layar melengkung.

Baca Selengkapnya

Sri Lanka Akui 16 Warganya Tewas Saat Berperang dalam Konflik Rusia-Ukraina

1 hari lalu

Sri Lanka Akui 16 Warganya Tewas Saat Berperang dalam Konflik Rusia-Ukraina

Setidaknya 16 tentara bayaran Sri Lanka tewas dalam perang antara Rusia dan Ukraina, kata wakil menteri pertahanan pulau itu pada Rabu.

Baca Selengkapnya

14 Orang Tewas Tertimpa Papan Reklame di Mumbai saat Badai Petir

3 hari lalu

14 Orang Tewas Tertimpa Papan Reklame di Mumbai saat Badai Petir

Papan reklame tersebut roboh menimpa beberapa rumah dan sebuah pompa bensin di Mumbai, India akibat angin kencang dan hujan deras

Baca Selengkapnya

Kisah Royal Enfield Sebelum Memproduksi Motor di India

3 hari lalu

Kisah Royal Enfield Sebelum Memproduksi Motor di India

Sebelum membuat motor, Royal Enfield memproduksi sejumlah produk di bawah tanah

Baca Selengkapnya

Maskapai India Ini Batalkan 85 Penerbangan Gara-gara Awak Kabin Cuti Massal

7 hari lalu

Maskapai India Ini Batalkan 85 Penerbangan Gara-gara Awak Kabin Cuti Massal

Maskapai penerbangan Air India membatalkan sejumlah penerbangan karena awak kabin ramai-ramai sakit.

Baca Selengkapnya

Bisa Produksi Dalam Negeri, Militer India Siap Hentikan Impor Amunisi

8 hari lalu

Bisa Produksi Dalam Negeri, Militer India Siap Hentikan Impor Amunisi

Angkatan Bersenjata India berencana menghentikan impor amunisi pada tahun depan karena industri dalam negeri sudah mampu memenuhi kebutuhan domestik.

Baca Selengkapnya

Ramai-ramai Pramugari Cuti Sakit, Air India Express Batalkan 40 Penerbangan Setiap Hari sampai 13 Mei

8 hari lalu

Ramai-ramai Pramugari Cuti Sakit, Air India Express Batalkan 40 Penerbangan Setiap Hari sampai 13 Mei

Sekitar 13.000 penumpang terkena dampak pembatalan penerbangan Air India Express.

Baca Selengkapnya

Turis India ke Maladewa Turun 42 Persen gegara Aksi Boikot

9 hari lalu

Turis India ke Maladewa Turun 42 Persen gegara Aksi Boikot

India adalah pangsa pasar pariwisata terbesar Maladewa pada 2023, dengan lebih dari 11 persen dari 1,8 juta kunjungan wisatawan

Baca Selengkapnya

4 Heboh Pernyataan Xenophobia Joe Biden ke Cina, Jepang, dan India

10 hari lalu

4 Heboh Pernyataan Xenophobia Joe Biden ke Cina, Jepang, dan India

Joe Biden menyebut xenophobia menjadi faktor penghambat pertumbuhan ekonomi di tiga negara ekonomi terbesar di Asia tersebut.

Baca Selengkapnya

India Sangkal Pernyataan Xenophobia Joe Biden, Ini Sebabnya

10 hari lalu

India Sangkal Pernyataan Xenophobia Joe Biden, Ini Sebabnya

Joe Biden mengatakan xenophobia di Cina, Jepang dan India menghambat pertumbuhan di masing-masing negara, sementara migrasi berefek baik bagi ekonomi.

Baca Selengkapnya