TEMPO.CO, Bandung - Sekelompok pengembang game yang tergabung dalam Tinker Games dari Dago, Bandung, menciptakan permainan berjudul Dear Mantan. Tujuannya untuk mengikis kegalauan sekaligus menyemangati mereka yang putus cinta untuk tetap tegar melanjutkan hidup. Permainan yang bisa diunduh penuh secara gratis tersebut meluncur sejak 1 Juli 2016.
Game tersebut adalah salah satu yang dipamerkan dalam acara Bandung Internasional Digital Arts Festival (Bidaf) yang berlangsung 15-17 Juli 2016. “Idenya dari fenomena orang yang galau habis putus cinta,” kata marketing Tinker Games, Bagus Suryo, di lokasi acara kepada Tempo, Ahad, 17 Juli 2016.
Menurut dia, melalui game, mereka ingin mengajarkan bahwa putus cinta bukan akhir dari segalanya. Bergenre kasual, game berkapasitas memori 24 megabita tersebut baru berjalan di sistem operasi Android versi 2.3 ke atas.
Bergambar grafis pixel berwarna, pemain berperan sebagai lelaki yang diputuskan kekasih karena dinilai tidak memiliki karier yang bagus. Tugas pemain adalah untuk membuktikan anggapan itu benar atau salah selama 100 hari dalam waktu permainan. “Tidak untuk melupakan mantan, melainkan agar membuat pemain tetap produktif,” kata Bagus.
Pemain diminta melakukan beberapa pekerjaan dan meraih uang serta penghargaan, sambil mempertahankan nyawa tokoh dan mengatur tingkat cinta kepada mantannya dalam permainan. Game juga menguji tanggapan pemain dari sejumlah kiriman pesan dari mantannya dengan kalimat jenaka.
Di akhir babak, pemain bisa melihat apakah cukup pantas atau tidak untuk kembali ke mantan pacarnya. “Banyak yang bilang game ini baper (terbawa perasaan), kami terus menyempurnakan dengan meminta berbagai masukan,” ujarnya.
Pengembangan berikutnya, gameDear Mantan akan menyediakan pilihan pembelian beberapa barang di toko. Misalnya untuk pakaian, barang, dan aksesori lain, bagi pemain untuk mengubah tampilan tokohnya. Beberapa komentar pemain misalnya telah meminta pembukaan store dan kebaruan game setelah tamat bermain.