Astronot Mike Hopkins, Flight Engineer Ekspedisi 38, berpartisipasi dalam spacewalks kedua di stasiun luar angkasa internasional, 24 Desember 2013. Stasiun ini telah dihuni manusia selama 15 tahun. REUTERS/NASA
TEMPO.CO, WASHINGTON - National Aeronautics and Space Administration (NASA) mengumumkan tengah mencari rekan untuk misi ke sebuah asteroid. Misi ke asteroid ini mungkin terdengar seperti fiksi ilmiah.
Badan antariksa Amerika ini berencana akan meluncurkan robot ke sebuah asteroid, mengambil batu di permukaannya, membawanya kembali ke bumi, dan meletakkannya ke orbit di sekitar bulan.
Setelah itu, lima tahun kemudian, astronaut akan meneliti asteroid tersebut, membawa sampelnya ke bumi.
"Sampel ini mengandung material asteroid yang jauh lebih khas daripada yang pernah dikembalikan oleh misi ruang angkasa, ini akan membuka penemuan ilmiah baru tentang pembentukan tata surya, asal-usul kehidupan di bumi, dan membantu menentukan potensi penggunaan sumber daya asteroid,” kata NASA dalam sebuah pernyataan.
Bersama pernyataan tersebut, NASA juga mengumumkan akan segera meluncurkan Broad Agendy Announcement yang berhubungan dengan misi asteroid ini. Artinya, mereka akan mencari proposal penelitian ilmiah.
Misi ini bukan hanya memberi NASA pemahaman lebih baik tentang tata surya. NASA mengatakan misi ini akan membantu mereka bersiap untuk melindungi bumi dari asteroid yang berpotensi berbahaya. Begitu juga dengan persiapan perjalanan ke Mars.
“Misi robotik ini akan mendemonstrasikan teknik perlindungan planet untuk membelokkan asteroid berbahaya dan melindungi bumi jika dibutuhkan,” kata NASA. Salah satu asteroid yang terdeteksi oleh NASA disebut terlalu kecil untuk membahayakan bumi.
Program ini juga akan menyiapkan kapabilitas dan pengembangan teknologi yang bisa berdampak ilmiah yang signifikan. Harapannya, akan dapat digunakan untuk keperluan ilmiah, mengeksplorasi teknologi, kapabilitas, dan atau perlindungan planet.
Badan antariksa Amerika ini menyatakan akan membuka pendaftaran proposal ilmiah hingga 2018.
5 Fakta menarik Hot Dog, Dibawa ke Luar Angkasa hingga Harga Mencapai Puluhan Juta
6 hari lalu
5 Fakta menarik Hot Dog, Dibawa ke Luar Angkasa hingga Harga Mencapai Puluhan Juta
Sebagai makanan cepat saji yang populer, hot dog memiliki bulan perayaan nasional. Untuk merayakannya sebuah restoran di New York menjual hot dog seharga 37 juta rupiah
Dennis Tito Menjadi Turis Luar Angkasa Pertama 13 Tahun Lalu, Ini Profil Ahli Fisika Itu
7 hari lalu
Dennis Tito Menjadi Turis Luar Angkasa Pertama 13 Tahun Lalu, Ini Profil Ahli Fisika Itu
Ia terbang dengan pesawat Soyuz TM-32 bersama kosmonot Rusia ke Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS). Ahli fisika rekayasa antariksa ini membayar US$ 20 juta.