Peneliti Cari Cara Produksi Massal Protein Pengganti Gula  

Reporter

Rabu, 7 September 2016 18:11 WIB

Ilustrasi gula pada anak-anak. Wxxi.org

TEMPO.CO, Washington - Gula dan sirop jagung yang mengandung banyak gula selama ini dikhawatirkan oleh konsumen. Sebuah penelitian yang dirilis American Chemical Society akan mengakhiri kekhawatiran tersebut.

Peneliti tengah mencari cara memproduksi massal gula yang berasal dari protein buah. Protein ini disebut brazzein yang lebih manis daripada gula, tapi kalorinya lebih rendah.

Sejak beberapa tahun lalu, peneliti tertarik memakai brazzein sebagai pengganti gula. “Yang lebih menantang adalah memproduksinya dalam jumlah besar,” kata Kwang-Hoon Kong, peneliti.

Peneliti kesulitan memproduksi massal protein ini dari pemurnian buah di Afrika Barat yang menghasilkan brazzein secara alami. Usaha ahli mikroorganisme sejauh ini hanya membuat versi yang kurang manis dan jumlahnya sedikit.

Kwang-Hoon Kong dan timnya kini menggunakan metode baru menggunakan ragi mengaduk brazzein.

Mereka menggunakan ragi Kluyveromyces lactis yang biasa dipakai untuk penelitian genetik dan keperluan industri. Ragi ini mampu mengasimilasi laktosa menjadi laktat.

Ragi digunakan untuk membuat dua protein pembentuk brazzein diproduksi berlebihan, sehingga mereka akan memproduksi brazzein 2,6 kali lebih banyak daripada sebelumnya. Brazzein yang dihasilkan metode ini 2.000 kali lebih manis daripada gula.

SCIENCE DAILY | TRI ARTINING PUTRI

Berita terkait

Amerika Serikat dan Kementerian Kesehatan Bikin Pelatihan Penulisan Ilmiah Bidang Epidemologi

3 Agustus 2024

Amerika Serikat dan Kementerian Kesehatan Bikin Pelatihan Penulisan Ilmiah Bidang Epidemologi

Lokakarya ini untuk dosen universitas dan petugas kesehatan supaya bisa meningkatkan penyebaran data epidemologi untuk masyarakat global.

Baca Selengkapnya

BRIN Temukan Daur Ulang Baterai Litium Ramah Lingkungan

4 April 2024

BRIN Temukan Daur Ulang Baterai Litium Ramah Lingkungan

BRIN sebut tiga alasan mengapa daur ulang baterai litium sangat penting. Satu di antaranya alasan ramah lingkungan.

Baca Selengkapnya

Dua Artikel Ilmiah Karya Dosen UGM Paling Banyak Disitasi, Apa Saja?

26 September 2023

Dua Artikel Ilmiah Karya Dosen UGM Paling Banyak Disitasi, Apa Saja?

Universitas Gadjah Mada atau UGM masuk dalam jajaran top 50 dunia pada THE Impact Rankings 2023.

Baca Selengkapnya

Rektor Stanford University Mundur karena Penelitian Ilmiahnya Dinilai Kurang

20 Juli 2023

Rektor Stanford University Mundur karena Penelitian Ilmiahnya Dinilai Kurang

Pemimpin Stanford University, salah satu kampus yang paling bergengsi di AS, mundur setelah ditemukan kekurangan dalam penelitiannya tentang saraf.

Baca Selengkapnya

2 Syarat dari BRIN Agar Penemuan Bisa Disebut Sebagai Inovasi

14 Juli 2023

2 Syarat dari BRIN Agar Penemuan Bisa Disebut Sebagai Inovasi

Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) mengungkapkan dua syarat agar sebuah penemuan dapat disebut sebagai inovasi.

Baca Selengkapnya

Bagaimana Artikel Ilmiah Bisa Lolos di Jurnal Bereputasi? Ini Kata Dosen Unpad

14 April 2023

Bagaimana Artikel Ilmiah Bisa Lolos di Jurnal Bereputasi? Ini Kata Dosen Unpad

Tiga peneliti Unpad membagikan pengalamannya terkait pengalaman publikasi artikel ilmiah pada jurnal internasional bereputasi tinggi.

Baca Selengkapnya

Pakar ITB Teliti Kepunahan Reptil dengan Tim Ilmuwan Dunia

6 April 2023

Pakar ITB Teliti Kepunahan Reptil dengan Tim Ilmuwan Dunia

Ilmuwan ITB Djoko T. Iskandar meneliti kepunahan reptil dan kaitannya dengan usaha konservasi tetrapoda.

Baca Selengkapnya

Rancang Alat Deteksi Jenis Malaria, Mahasiswa ITB Raih Juara Pertama Festival Ilmiah

26 Maret 2023

Rancang Alat Deteksi Jenis Malaria, Mahasiswa ITB Raih Juara Pertama Festival Ilmiah

Tim mahasiswa Institut Teknologi Bandung (ITB) merancang alat deteksi lima jenis malaria.

Baca Selengkapnya

Pakar ITB Teliti Keruntuhan Anak Krakatau 2018 untuk Pemodelan Tsunami Akurat

22 Maret 2023

Pakar ITB Teliti Keruntuhan Anak Krakatau 2018 untuk Pemodelan Tsunami Akurat

Dosen teknik geologi ITB meneliti keruntuhan tubuh Gunung Anak Krakatau sebagai tolok ukur pemodelan tsunami akurat.

Baca Selengkapnya

Psikolog UI Teliti Penyebab Bungkamnya Mahasiswa Saksi Kecurangan Akademik

17 Januari 2023

Psikolog UI Teliti Penyebab Bungkamnya Mahasiswa Saksi Kecurangan Akademik

Psikolog UI Anna Armeini Rangkuti mengidentifikasi ada empat motif utama silence mahasiswa terhadap kesaksian adanya kecurangan akdemik.

Baca Selengkapnya