Dampak Virus Zika pada Janin Lebih Mengerikan dari Dugaan

Reporter

Jumat, 30 September 2016 14:26 WIB

Seorang wanita berdiri di dekat sebuah poster yang menjelaskan tentang virus Zika di Departemen Kesehatan kantor di Jakarta, 2 September 2016. REUTERS/Iqro Rinaldi

TEMPO.CO, Jakarta - Risiko dampak yang ditimbulkan virus Zika terhadap perkembangan janin kemungkinan jauh lebih menakutkan dari perkiraan saat ini. Demikian menurut otoritas kesehatan Amerika Serikat pada Kamis (29 September).

Mikrosepali, cacat lahir langka yang membuat bayi memiliki kepala kecil abnormal, merupakan satu konstelasi masalah terkait Zika yang tampak pada anak-anak yang lahir dari ibu yang terinfeksi virus Zika saat hamil.

Jenis cacat lahir lain yang diamati meliputi kejang, ketulian, kebutaan serta beragam masalah syaraf dan abnormalitas perkembangan.

Awal tahun ini seorang analis Amerika Serikat memperkirakan risiko mikrosefali yang mengikuti ibu yang terinfeksi virus selama trimester pertama kehamilan antara satu persen dan 13 persen.

Data itu tidak mencakup keseluruhan risiko cacat lahir menurut Dr. Anthony Fauci, direktur National Institute of Allergy and Infectious Diseases di Amerika Serikat, dalam panel diskusi tentang Zika.

"Kalau kau bicara tentang cacat bawaan apa pun saya pikir itu akan jauh lebih tinggi dari 13 persen," katanya. "Saya kira kita akan melihat sesuatu yang sangat mengganggu."

Baca:
Layar iPhone 7 Menguning, Ini Cara Mengatasinya
Satu Juta Galaxy Note 7 Pengganti Telah Didistribusikan
Belanda Perkarakan Pokemon GO ke Pengadilan

Organisasi Kesehatan Dunia (World Health Organization/WHO) mendeklarasikan kedaruratan kesehatan global mengenai kaitan Zika dan mikrosefali pada Februari.

Virus yang menular lewat gigitan nyamuk itu menyebar cepat di wilayah Amerika, dan sejauh ini Brasil yang paling parah terdampak.

Pada Rabu, Kongres Amerika Serikat menyetujui penyediaan 1,1 miliar dolar AS untuk mendanai riset dan upaya penanggulangan Zika.

Dr. Marcia Castro dari Harvard di panel itu mengatakan para dokter di Brasil mempelajari gelombang awal bayi-bayi terdampak Zika yang sekarang merayakan ulang tahun pertama.

Selain kejang, agitasi dan sering menangis, menurut dia, anak-anak ini juga menunjukkan pasang surut gangguan yang membuat mereka enggan makan.

"Studi lain pada tikus menunjukkan Zika juga mempengaruhi kondisi otak orang dewasa, berpotensi mempengaruhi memori dan depresi jangka panjang," katanya sebagaimana dikutip kantor berita Reuters.

Hingga 17 September, Brasil sudah mengonfirmasi 1.949 kasus mikrosefali terkait Zika, kebanyakan terkonsentrasi di wilayah timur laut. Sebanyak 3.030 kasus lainnya masih diselidiki.

Di Amerika Serikat virus itu sudah menginfeksi puluhan ribu orang di wilayah pulau Puerto Rico.

Penyebaran virus di Miami, Florida, tempat sejumlah kasus penularan lokal terjadi, sudah terbatas karena upaya pengendalian nyamuk agresif.

"Puerto Rico melalui situasi mengerikan dan kita harus membantu mereka sekarang," kata Fauci. "Mereka benar-benar membutuhkan bantuan kita."

Dengan pendanaan baru untuk penanggulangan Zika, Fauci mengatakan, prioritas pertamanya adalah memajukan uji klinik lima vaksin potensial.

ANTARA

Berita terkait

Tak Hanya Aedes Aegypti, Inilah 5 Jenis Nyamuk Paling Berbahaya dan Mematikan di Dunia

11 Mei 2023

Tak Hanya Aedes Aegypti, Inilah 5 Jenis Nyamuk Paling Berbahaya dan Mematikan di Dunia

Lebih dari 1 juta orang meninggal setiap tahun karena penyakit yang dibawa oleh nyamuk. Inilah deretan nyamuk paling berbahaya di dunia.

Baca Selengkapnya

5 Penyakit yang Disebabkan oleh Nyamuk

1 Februari 2023

5 Penyakit yang Disebabkan oleh Nyamuk

Saat mengisap, nyamuk menyuntikkan air liur yang sebabkan gatal di kulit. Melalui gigitannya, nyamuk dapat menyebarkan virus menyebabkan penyakit.

Baca Selengkapnya

Jenis Nyamuk Apa Saja yang Menularkan Penyakit?

9 Januari 2023

Jenis Nyamuk Apa Saja yang Menularkan Penyakit?

Tak semua jenis nyamuk mengisap darah manusia

Baca Selengkapnya

Ramai Kasus Infeksi Virus Zika di India: Kenali Penyebab dan Penanganannya

14 Desember 2022

Ramai Kasus Infeksi Virus Zika di India: Kenali Penyebab dan Penanganannya

Virus Zika pernah jadi sorotan sebelumnya akibat penyebarannya di Amerika Serikat pada 2015 lalu.

Baca Selengkapnya

Inilah 5 Infeksi Penyebab Bayi Cacat Lahir

3 Oktober 2022

Inilah 5 Infeksi Penyebab Bayi Cacat Lahir

Deteksi dini infeksi sangatlah penting bagi ibu hamil. Pasalnya, ada lima infeksi berbahaya selama kehamilan yang bisa menjadi faktor penyebab bayi lahir dalam kondisi cacat.

Baca Selengkapnya

5 Fakta Unik Nyamuk, Si Kecil yang Mematikan

11 Agustus 2022

5 Fakta Unik Nyamuk, Si Kecil yang Mematikan

Berikut beberapa fakta unik serangga nyamuk. Nomor 4 dijelaskan sebagai hewan paling mematikan di dunia.

Baca Selengkapnya

4 Penyakit yang Pernah Ditetapkan Darurat Kesehatan Global

27 Juli 2022

4 Penyakit yang Pernah Ditetapkan Darurat Kesehatan Global

WHO menetapkan cacar monyet sebagai darurat kesehatan global. Penetapan ini bukanlah kali pertama.

Baca Selengkapnya

IAEA Bantu Laboratorium Persiapkan Deteksi Dini Pandemi di Masa Depan

8 Maret 2022

IAEA Bantu Laboratorium Persiapkan Deteksi Dini Pandemi di Masa Depan

Pelatihan IAEA dan FAO menyediakan metode untuk memverifikasi bahwa kinerja pengujian sesuai dengan kriteria yang diharapkan.

Baca Selengkapnya

Lawan DBD, Memantau Jam Keluyuran Nyamuk Demam Berdarah

24 April 2021

Lawan DBD, Memantau Jam Keluyuran Nyamuk Demam Berdarah

Nyamuk demam berdarah atau nyamuk aedes aegypti memiliki pola waktu tertentu untuk bergentayangan dan menyebarkan virus zika.

Baca Selengkapnya

Waspadalah, 2 Virus dari Nyamuk Ini Bisa Sebabkan Stroke

21 September 2020

Waspadalah, 2 Virus dari Nyamuk Ini Bisa Sebabkan Stroke

Sebuah penelitian menyebutkan kombinasi mematikan dari dua virus yang dibawa nyamuk dapat menjadi pemicu stroke.

Baca Selengkapnya