TEMPO.CO, Jakarta - Satu lagi perusahaan rintisan (start up) yang didanai Rocket Internet tutup. Perusahaan itu adalah Food Panda. Perusahaan yang melayani pemesanan makanan tersebut menutup operasinya di Indonesia, tiga bulan setelah mengumumkan akan menjual Food Panda.
Berdasarkan surat yang ditandatangani Managing Director Foodpanda Indonesia Delannoy, perusahaan terakhir menerima pemesanan pada 3 Oktober 2016 pukul 10 malam. “Dengan pengumuman ini, saya mengabarkan bahwa keputusan Foodpanda untuk menutup operasionalnya di Indonesia sudah final,” katanya.
Dia juga menyatakan perusahaan akan menutup situs dan aplikasi mobile di Indonesia yang selama ini bekerja sama dengan restoran-restoran di Indonesia, termasuk mengakhiri kerja sama dengan semua partner.
Sebelum penutupan di Indonesia, Foodpanda telah menutup operasinya di Vietnam tahun lalu. Perusahaan kini memfokuskan diri menggarap pasar Timur Tengah dan Eropa Timur, yang diklaim Foodpanda sudah mendatangkan untung.
Di Indonesia, Foodpanda susah bersaing. Perusahaan ini tak bisa menyediakan pilihan yang fleksibel, seperti Go-Jek yang bisa memilih restoran mana saja yang bisa dijangkau sopirnya. Dengan demikian, Foodpanda hanya berumur empat tahun sejak diluncurkan pada 2012.
Kepada E27 seperti dikutip Tempo.co, CEO Foodpanda Ralf Wezel mengatakan perusahaannya di Asia Tenggara berfokus pada negara seperti Singapura, Hong Kong, Malaysia, Taiwan, dan Thailand yang konsumennya dianggap “memiliki penghargaan yang tinggi terhadap strategi Foodpanda dan mendatangkan penghasilan dengan pertumbuhan yang eksponensial dan positif.”
Foodpanda saat ini berfokus dengan menggandeng restoran-restoran yang sudah terpilih. “Indonesia tak memiliki momentum seperti itu dan peluang keberhasilannya kecil. Kami akan meneruskan investasi bisnis di Asia dan tetap senang dengan pertumbuhan yang ada,” ujar Ralf
Rocket Internet punya beberapa usaha start up di Indonesia. Yang sukses adalah Lazada. Selain itu, ada toko busana online Zalora.
