Gempa Aceh Tak Pengaruhi Aktivitas Sesar Pesisir Yogyakarta  

Reporter

Editor

Erwin prima

Rabu, 7 Desember 2016 17:12 WIB

Warga melihat sejumlah bangunan yang hancur akibat diterjang gempa bumi berkekuatan 6,4 SR di Ule Glee, Pidie Jaya di Aceh Besar, Banda Aceh, 7 Desember 2016. Gempa bumi tersebut terjadi pada 05.03 WIB yang berpusat pada koordinat 5.19 Lintang Utara dan 96.36 Bujur Timur. REUTERS

TEMPO.CO, Yogyakarta - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika DI Yogyakarta menyatakan gempa besar berkekuatan 6,4 skala Richter yang mengguncang Kabupaten Pidie Jaya, Aceh, pada Rabu, 7 Desember 2016, dan menewaskan puluhan orang tak mempengaruhi potensi aktivitas gempa di Yogyakarta.

Kepala BMKG Yogyakarta I Nyoman Sukanta mengatakan gempa yang terjadi di Aceh disebabkan adanya aktivitas sesar lokal (retakan pada batuan yang telah mengalami pergeseran) di darat. “Sesar lokal di Aceh tidak ada kelurusannya dengan sesar di wilayah DIY, sehingga sangat kecil kemungkinan sesar Yogya ikut terpengaruh,” ujar Nyoman hari ini.

Nyoman mengakui Yogya memiliki sejarah gempa bumi cukup besar, seperti pada 2006. Yogya pun saat ini masih menjadi daerah rawan gempa bumi.

Menurut Nyoman, aktivitas sesar lokal di Yogyakarta bisa dipengaruhi. Namun hal itu paling memungkinkan jika terjadi pergerakan lempeng di Samudra Hindia (selatan Jawa).

Nyoman menuturkan, sebelum terjadi gempa Aceh, alat magnet yang dimiliki BMKG memantau ada rekaman anomali magnet bumi dengan azimut ke arah lokasi sumber gempa bumi. “Namun tanda anomali ini masih membutuhkan kajian mendalam untuk memastikan bahwa anomali magnet itu terjadi memang akibat aktivitas gempa bumi Aceh,” katanya.

Sebenarnya, ujar Nyoman, lempeng subdiksi di Samudra Hindia (sebelah barat Sumatera sampai selatan Jawa) selalu bergerak. Pergerakan lempeng ini bisa mengakibatkan terjadinya sesar lokal di darat.

Aktivitas sesar lokal di darat bisa menimbulkan gempa bumi jika sesar tersebut tidak kuat menahan akumulasi energi sehingga energinya lepas dan timbul gempa. “Sampai saat ini belum ada teknologi yang bisa memprediksi terjadinya gempa bumi di seluruh dunia,” tuturnya.

Pascagempa Aceh, BMKG meminta masyarakat Yogyakarta tetap waspada dan memahami bahwa Yogyakarta pun mempunyai potensi bencana gempa bumi. “Namun masyarakat jangan percaya dengan isu-isu yang menyesatkan terkait dengan gempa. Segera konfirmasi ke BMKG jika muncul isu terjadi gempa,” ucapnya.

Rentetan gempa bumi sendiri sempat dirasakan warga DI Yogyakarta dan sekitarnya pada pertengahan November 2016. Setidaknya dalam waktu tiga hari, 16-18 November 2016, terjadi tiga kali gempa yang berpusat di provinsi lain tapi dirasakan hingga Yogyakarta.

Komandan Tim Reaksi Cepat Badan Penanggulangan Bencana Daerah Yogyakarta Prisitawan Buntoro menuturkan intensitas rentetan gempa di Yogyakarta pada November lalu terpantau mempengaruhi sarana milik warga, seperti melebarnya retakan dinding rumah-rumah warga hingga membuatnya makin rawan roboh.

PRIBADI WICAKSONO

Baca:
Tak Masuk Peta Mitigasi, Gempa Pidie Kagetkan Peneliti
Gempa Aceh, 4 Rumah Sakit Pemerintah Ini Tangani Korban
Gempa Aceh, BNPB Kerahkan Seribu Personel


Berita terkait

Gempa Bumi M5,5 Mengguncang Wilayah Maluku Utara, Terasa di Halmahera Barat dan Ternate

1 jam lalu

Gempa Bumi M5,5 Mengguncang Wilayah Maluku Utara, Terasa di Halmahera Barat dan Ternate

BMKG mencatat kejadian gempa bumi dengan kekuatan M5,5 di wilayah Maluku Utara. Pusat gempa di laut, dipicu deformasi batuan Lempeng Laut Maluku.

Baca Selengkapnya

Potensi Bahaya Gempa Deformasi Batuan Dalam, Ahli ITB: Lokasi Dekat Daratan

13 jam lalu

Potensi Bahaya Gempa Deformasi Batuan Dalam, Ahli ITB: Lokasi Dekat Daratan

Lokasi sumber gempa lebih dekat dengan daratan sehingga potensi untuk merusak lebih besar

Baca Selengkapnya

Intensitas Gempa di Jawa Barat Tinggi, BMKG Minta Masyarakat Adaptif dan Proaktif Mitigasi Bencana

13 jam lalu

Intensitas Gempa di Jawa Barat Tinggi, BMKG Minta Masyarakat Adaptif dan Proaktif Mitigasi Bencana

Wilayah Garut, Cianjur, Tasikmalaya, Pangandaran dan Sukabumi memiliki sejarah kejadian gempa bumi yang sering terulang sejak tahun 1844.

Baca Selengkapnya

Rekomendasi 20 Destinasi Wisata Garut, Termasuk Candi Cangkuang dan Leuwi Jurig

15 jam lalu

Rekomendasi 20 Destinasi Wisata Garut, Termasuk Candi Cangkuang dan Leuwi Jurig

Garut alami gempa bumi belum lama ini. Daerah ini memiliki beragam destinasi wisata unggulan, antara lain Candi Cangkuang hingga Pantai Cijeruk.

Baca Selengkapnya

BMKG Minta Warga Waspada 5 Potensi Bencana Susulan Akibat Gempa Bumi

15 jam lalu

BMKG Minta Warga Waspada 5 Potensi Bencana Susulan Akibat Gempa Bumi

Gempa bumi seperti yang terjadi di Garut, menurut BMKG sering disusul dengan bencana lainnya seperti tanah longsor, pohon tumbang, bahkan tsunami.

Baca Selengkapnya

BMKG Prakirakan Cuaca Jakarta Hari Ini Berawan Tebal Hingga Hujan Ringan

18 jam lalu

BMKG Prakirakan Cuaca Jakarta Hari Ini Berawan Tebal Hingga Hujan Ringan

BMKG memprakirakan cuaca Jakarta hari ini, 30 April 2024, berawan tebal hingga hujan ringan.

Baca Selengkapnya

Cuaca Jakarta dan Sekitarnya Sama Cerah Berawan Pagi Ini, Bagaimana Siang dan Malam?

18 jam lalu

Cuaca Jakarta dan Sekitarnya Sama Cerah Berawan Pagi Ini, Bagaimana Siang dan Malam?

Prediksi cuaca dari BMKG menyebut Jabodetabek seluruhnya cerah berawan pada pagi ini, Kamis 30 April 2024.

Baca Selengkapnya

Cerita Korban Gempa Garut Bertahan di Rumahnya yang Rawan Roboh

1 hari lalu

Cerita Korban Gempa Garut Bertahan di Rumahnya yang Rawan Roboh

Korban gempa Garut bertahan di rumah mereka yang rawan roboh karena tidak ada tempat pengungsian.

Baca Selengkapnya

Aktivis Laporkan Pj Wali Kota Yogyakarta ke Gubernur DIY hingga Ombudsman, Ini Alasannya

1 hari lalu

Aktivis Laporkan Pj Wali Kota Yogyakarta ke Gubernur DIY hingga Ombudsman, Ini Alasannya

Koalisi Pegiat HAM dan Anti Korupsi melaporkan Pj Wali Kota Yogyakarta Singgih Rahardjo ke Gubernur DIY, Mendagri, KPK dan Ombudsman

Baca Selengkapnya

BMKG: Potensi Gelombang Tinggi hingga 2,5 Meter di Sejumlah Perairan Indonesia

1 hari lalu

BMKG: Potensi Gelombang Tinggi hingga 2,5 Meter di Sejumlah Perairan Indonesia

Potensi gelombang tinggi di beberapa wilayah tersebut dapat berisiko terhadap keselamatan pelayaran.

Baca Selengkapnya