Pengguna Domain .id Capai 1 Juta, Baru 4 Persen yang Aktif
Editor
Erwin prima
Rabu, 11 Januari 2017 14:10 WIB
TEMPO.CO, Jakarta – Kementerian Komunikasi dan Informatika merilis perkembangan nama domain .id (dot id) selama 2016. Sepanjang 2016, diketahui terjadi lonjakan penggunaan domain .id yang cukup drastis dibanding tahun sebelumnya.
”Ini karena ada program satu juta domain, membawa masyarakat masuk dunia digital,” kata Direktur Jenderal Aplikasi dan Informatika Kementerian Komunikasi dan Informatika, Semuel Pangerapan, di kantor Kemenkominfo, Jakarta Pusat, Rabu, 11 Januari 2016.
Semuel mengatakan program ini memang bertujuan agar pemanfaatan fasilitas digital meningkat di masyarakat, salah satunya adalah kepemilikan domain ini. “Siapa pun bisa memakainya, komunitas, sekolah, desa, semua bisa.”
Semuel mengatakan pemerintah mereservasi domain kepada Pengelola Nama Domain Internet Indonesia atau Pandi. Namun, dari sekian banyak domain yang direservasi, masih banyak domain yang belum terisi konten daripada yang sudah terisi konten.
Ketua Pengelola Nama Domain Internet Indonesia (Pandi) Andi Budimansyah mengakui pada 2016 ada lonjakan drastis penggunaan domain .id. Di awal tahun, pengguna .id berjumlah 153.006, dan pada akhir 2016 menjadi 1.199.045.
Menurut Andi, pertumbuhan ini terjadi paling banyak di Desember. Dia pun mengakui bahwa pertumbuhan itu merupakan imbas dari program satu juta domain yang digagas oleh Kemenkominfo sejak Mei tahun lalu. “Ada yang aktif, ada yang belum aktif.”
Dari satu juta domain yang didaftarkan oleh Kemenkominfo, saat ini yang aktif dan sudah diisi oleh konten baru 35.149 domain. Sebanyak 964.851 domain sisanya telah diaktifkan meskipun belum diisi oleh konten. “Baru 4 persen yang aktif, sisanya baru direservasi,” ujar Andi.
Kemudian diketahui, dari 35.149 domain yang sudah aktif, tercatat digunakan oleh pelaku UMKM sebanyak 26.697 domain, komunitas sebanyak 4.890 domain, sekolah sebanyak 3.351, pondok pesantren sebanyak 184, dan desa sebanyak 27 domain.
Menurut Semuel, program satu juta domain memakan biaya Rp 100 miliar. Rincian dananya terdiri atas biaya pembuatan domain, biaya pelatihan, biaya pendampingan, biaya hosting, dan sebagainya.
Untuk domain-domain .id yang sudah aktif dan terisi konten, maka akan segera dibayarkan oleh Kemenkominfo. Artinya, 35.149 domain yang sudah aktif, sudah dibayarkan oleh Kemenkominfo kepada Pandi. “Karena ini program khusus, dapat harga khusus, yaitu Rp 50 ribu per domain,” ucap Semuel.
DIKO OKTARA
Baca:
Asteroid Raksasa Melintas Dekat Bumi Nyaris Tak Terdeteksi
Yahoo Menjadi Altaba? Jangan Salah, Begini Fakta Sebenarnya
Yahoo Diakuisisi: Ganti Nama Jadi ‘Altaba Inc’, Mayer Mundur