Apple Gugat Qualcomm Terkait Royalti

Reporter

Editor

Erwin prima

Sabtu, 21 Januari 2017 11:32 WIB

REUTERS/Robert Galbraith

TEMPO.CO, San Francisco - Beberapa hari lalu Tempo memberitakan bahwa Regulator AS (FTC) telah menggugat Qualcomm terkait praktek anti-persaingan yang dibuat dengan Apple. Kontrak dilaporkan meliputi produksi iPhone dari 2011 hingga tahun lalu.

Menurut gugatan itu, Qualcomm setuju untuk menjadi penyedia chip baseband eksklusif bagi iPhone selama jangka waktu tersebut. Sebagai imbalannya, pembuat chip itu membebani Apple biaya royalti yang lebih rendah. Sementara tahun ini Apple menggunakan chip baseband dari Qualcomm dan Intel.

Baca:
Pesawat Boeing dan Airbus Ini Dirancang Atasi Jet Lag
Rusia dan AS Kerja Sama Luncurkan Misi Venus
Disebut Mirip Alien, Siput Berbulu Ditemukan di Australia



Menurut laporan Phonearena, Jumat 20 Januari 2017, Apple telah mengajukan gugatan terhadap Qualcomm dan menuduh perusahaan itu menahan US$ 1 miliar yang menurut Apple bahwa dana itu merupakan utang pembuat chip itu. Apple mengklaim bahwa ia telah terpedaya.

Dalam sebuah pernyataan, Apple mengklaim bahwa Qualcomm telah membangun bisnis dengan "taktik eksklusif dan royalti yang berlebihan." Sebagai bukti, Apple mencatat bahwa dia membayar Qualcomm lima kali lebih banyak dalam royalti dibandingkan perusahaan lain yang memiliki perjanjian lisensi paten seluler, digabungkan.

"Selama bertahun-tahun Qualcomm telah tidak adil memaksakan biaya royalti untuk teknologi yang tidak ada hubungannya dengan mereka. Semakin Apple berinovasi dengan fitur unik seperti TouchID, layar canggih, dan kamera, semakin banyak uang yang dikumpulkan Qualcomm tanpa alasan dan lebih mahal bagi Apple untuk mendanai inovasi ini.”

“Qualcomm membangun bisnis dengan berbagai standar, tapi memperkuat dominasinya melalui taktik eksklusif dan royalti yang berlebihan. Meskipun hanya satu dari selusin lebih perusahaan yang memberikan kontribusi untuk standar seluler dasar, Qualcomm bersikeras membebani Apple setidaknya lima kali lebih banyak dalam pembayaran dibandingkan semua penerima lisensi paten selular lain yang memiliki perjanjian, digabungkan," tulis Apple.

PHONEARENA | ERWIN Z

Berita terkait

Pejabat AS Terbang ke Arab Saudi Temui Pangeran MBS, Apa yang Dibahas?

24 menit lalu

Pejabat AS Terbang ke Arab Saudi Temui Pangeran MBS, Apa yang Dibahas?

Utusan Joe Biden menemui Pangeran MBS di Arab Saudi untuk membahas sejumlah hal termasuk Palestina.

Baca Selengkapnya

Dua Aktor Pengisi Suara di AS Gugat Perusahaan AI yang Diduga Gunakan Suara Mereka Secara Ilegal

1 jam lalu

Dua Aktor Pengisi Suara di AS Gugat Perusahaan AI yang Diduga Gunakan Suara Mereka Secara Ilegal

Dua aktor pengisi suara menggugat salah satu startup kecerdasan buatan atau AI, yakni Lovo di pengadilan federal Manhattan, AS. Begini kasusnya.

Baca Selengkapnya

Apple Disebut Tengah Garap Model iPhone dengan Bodi yang Lebih Tipis, Ini Detailnya

1 jam lalu

Apple Disebut Tengah Garap Model iPhone dengan Bodi yang Lebih Tipis, Ini Detailnya

Apple tengah menguji desain berbeda untuk perangkat iPhone yang memiliki nama kode D23.

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Tengah Waspada FLiRT Subvarian Covid-19 Baru

2 jam lalu

Amerika Serikat Tengah Waspada FLiRT Subvarian Covid-19 Baru

Data Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat, subvarian Covid-19 dari SARS-CoV-2 disebut FLiRT kini menjadi varian dominan di AS.

Baca Selengkapnya

Apple Disebut Akan Mulai Produksi Panel Layar iPhone 16 pada Bulan Depan

21 jam lalu

Apple Disebut Akan Mulai Produksi Panel Layar iPhone 16 pada Bulan Depan

Hal ini sejalan dengan jadwal produksi Apple yang biasa untuk lini ponselnya termasuk iPhone 16.

Baca Selengkapnya

Bantuan Kemanusiaan Mulai Masuk ke Gaza Lewat Dermaga Buatan Amerika Serikat

1 hari lalu

Bantuan Kemanusiaan Mulai Masuk ke Gaza Lewat Dermaga Buatan Amerika Serikat

Amerika Serikat mulai mengirimkan bantuan kemanusiaan melalui dermaga terapung buatannya di lepas pantai Jalur Gaza.

Baca Selengkapnya

Joe Biden Tanda Tangani Rancangan Undang-undang Penerbangan

1 hari lalu

Joe Biden Tanda Tangani Rancangan Undang-undang Penerbangan

Rancangan undang-undang penerbangan yang ditanda-tangani Joe Biden diharapkan bisa meningkatkan kualitas di sejumlah sektor.

Baca Selengkapnya

26 Perusahaan Kapas dari Cina Masuk Daftar Hitam Amerika Serikat

1 hari lalu

26 Perusahaan Kapas dari Cina Masuk Daftar Hitam Amerika Serikat

26 perusahaan kapas asal Cina tak bisa melakukam impor ke Amerika Serikat karena diduga melakukan kerja paksa ke minoritas warga Uighur.

Baca Selengkapnya

Pembaruan iOS 17.5 Bawa Bug, Foto Lama yang Sudah Dihapus Bisa Muncul Lagi

1 hari lalu

Pembaruan iOS 17.5 Bawa Bug, Foto Lama yang Sudah Dihapus Bisa Muncul Lagi

Dampak dari bug di iOS 17.5 ini dinilai membawa masalah privasi yang sangat besar, sebab foto yang dihapus seharusnya tidak disimpan server Apple.

Baca Selengkapnya

PBB: Dermaga Bantuan Terapung Buatan AS di Gaza Kurang Layak

1 hari lalu

PBB: Dermaga Bantuan Terapung Buatan AS di Gaza Kurang Layak

PBB menyebut dermaga terapung yang baru saja selesai dibangun di Gaza untuk pengiriman bantuan dinilai kurang layak dibandingkan jalur darat

Baca Selengkapnya