Peretas Rusia Mengguncang Amerika, Siapa Sebenarnya Mereka?  

Reporter

Senin, 6 Februari 2017 12:50 WIB

Ilustrasi hacker. Geektech.in

TEMPO.CO, Jakarta - Kabar peretasan masih melekat kepada Presiden Donald Trump. Ia dituding bekerja sama dengan hacker atau peretas Rusia untuk menyabotase pemilu Amerika. Apakah kabar tersebut benar atau sekadar konspirasi politik untuk menjatuhkan Trump? Dan apakah hacker Rusia benar ada?

”Peretas Rusia hanyalah ‘makhluk mitos’,” kata Alexei Lukatsky, konsultan keamanan bisnis dari Cisco Systems, seperti dikutip dari Russia Beyond the Headlines.

Menurut dia, pihak keamanan Barat menggunakan label “Rusia” untuk menggambarkan peretas yang berasal dari Ukraina, Belarusia, Kazahkstan, Latvia, Lithuania, dan Estonia (negara-negara yang pernah bergabung dengan Uni Soviet) sebagai hacker Rusia.

Baca: Mengintip Vlog Pertama Presiden Jokowi

Wakil Presiden InfoWatch, Rustem Khairetdinov, bahkan percaya warga Amerika pun bisa diklasifikasikan sebagai peretas Rusia. “Siapa pun yang memiliki gelar matematika dari negara-negara Soviet,” ujar dia.

Mereka berdua sepakat bahwa peretas Rusia memiliki ciri khas dalam penggunaan sistem matematika untuk membangun sebuah program komputer. Ibaratnya, mereka memiliki tanda tangannya sendiri, sementara para peretas dari Amerika memakai cara umum.

Lukatsky mengatakan hacker Rusia biasanya mencari solusi yang tidak biasa untuk menyelesaikan tugas standar. Khairetdinov menambahkan, level matematika mereka di atas rata-rata negara seperti Korea, Israel, dan Cina.

Baca: Ilmuwan Coba Tangkal Tsunami dengan Gelombang Suara

Selama ini, gaya meretas Rusia dianggap unik. Sebab, mereka belajar dengan sumber daya teknologi yang kurang, tapi dituntut mencapai target tertinggi di tengah kekurangan tersebut. Hanya saja, gaya seperti ini tampaknya telah diadaptasi di banyak negara.

Menurut InfoWacth, perusahaan keamanan yang berbasis di Rusia, puluhan ribu peretas yang disebut hacker Rusia ini aktif di dunia maya. Puluhan lusin di antaranya merupakan white hacker, yang bekerja untuk hal-hal yang positif, seperti membantu sebuah perusahaan teknologi menemukan kelemahan.

Black hacker bekerja sebaliknya. “Mencari uang memakai kejahatan digital dan tidak tinggal di suatu tempat terlalu lama,” ujar Khairetdinov. Informasi mengenai nama asli, jenis kelamin, umur, dan pendidikan tidak akan terbongkar hingga mereka tertangkap.

Baca: Rompi Ini Bisa Membaca Emosi Hewan Peliharaan

Peretas hitam memiliki banyak motif, antara lain mencuri uang dari rekening bank atau mencari lubang kelemahan sebuah perangkat lunak (software) sebuah perusahaan dan menjual informasi ini kepada perusahaan lain. Namun, menurut Lukatsky, Amerika tampaknya menyamaratakan semua peretas.

“Mereka menuding peretas akan melakukan apa pun yang diperintahkan Kremlin selama itu terkait dengan Amerika,” ujar Lukatsky.

RUSSIA BEYOND THE HEADLINES | RUSSIAN TODAY | AMRI M

Berita terkait

Oppo, Merek Smartphone Terlaris Kedua di Indonesia

14 November 2017

Oppo, Merek Smartphone Terlaris Kedua di Indonesia

Pangsa pasar Oppo Electronics mencapai 24 persen, terpaut 8 persen dari pemimpin pasar.

Baca Selengkapnya

Anak Suka Main Gadget, Kapan Waktunya Periksa Mata

30 Oktober 2017

Anak Suka Main Gadget, Kapan Waktunya Periksa Mata

Untuk mengurangi pemakaian gadget dan pengaruhnya pada mata, ajak anak beraktivitas di luar ruangan.

Baca Selengkapnya

2 Gangguan Perilaku Anak yang Candu Gadget

21 Oktober 2017

2 Gangguan Perilaku Anak yang Candu Gadget

Kondisi anggota keluarga yang berjarak satu sama lain gara-gara gadget disebut technoference.

Baca Selengkapnya

Jawab Pertanyaan Ini Tanda Ayah Bunda Mencandu Gadget

21 Oktober 2017

Jawab Pertanyaan Ini Tanda Ayah Bunda Mencandu Gadget

Ayah bunda harus tahu, gara-gara gadget, anak merasa bersaing dengan teknologi demi menarik perhatian orang tua.

Baca Selengkapnya

Anak Candu Gadget? Atasi dengan 'Deal Bersama'

20 Oktober 2017

Anak Candu Gadget? Atasi dengan 'Deal Bersama'

Tips bagaimana berkompromi antara orang tua dan anak soal gadget

Baca Selengkapnya

Mau Beli Headphone? Simak Ini, Suaranya Sejernih Berlian

16 Oktober 2017

Mau Beli Headphone? Simak Ini, Suaranya Sejernih Berlian

Headphone ini disebut sebagai beberapa headphone bluetooth terbaik yang ada di pasaran. Harganya 7 jutaan

Baca Selengkapnya

Waspada Ada Situs Penipuan Mencatut JD.ID, Jual Samsung S7 2 Juta

14 Oktober 2017

Waspada Ada Situs Penipuan Mencatut JD.ID, Jual Samsung S7 2 Juta

Situs penipuan mencatut nama dan logo JD.ID yakni www.jd.id-promo-murah.com.

Baca Selengkapnya

Sehari, Anak Usia 2-5 Tahun Maksimal 1 jam Bermain Gawai

30 September 2017

Sehari, Anak Usia 2-5 Tahun Maksimal 1 jam Bermain Gawai

Steve Jobs dan Bill Gates membatasi anak-anak mereka dalam bermain gawai.

Baca Selengkapnya

Ponsel Aman dari Kuman dengan Menggunakan PhoneSoap

25 September 2017

Ponsel Aman dari Kuman dengan Menggunakan PhoneSoap

Selain membersihkan ponsel dengan inovasi sinar ultraviolet, PhoneSoap juga membuat ponsel terisi penuh.

Baca Selengkapnya

Xiaomi Mi A1 Dirilis di Indonesia, Apa Kelebihannya?

20 September 2017

Xiaomi Mi A1 Dirilis di Indonesia, Apa Kelebihannya?

Xiaomi merilis ponsel terbarunya Mi A1 di Jakarta, yang dibandrol dengan harga Rp 3,09 juta.

Baca Selengkapnya