Tombol home iPhone 7 Plus dengan sensor sentuh ditunjukan dalam sesi bedah oleh iFixit's di Jepang, 15 September 2016. Ponsel ini memiliki layar beresolusi 1080 x 1920 pixels (-401 ppi pixel density). Courtesy iFixit/REUTERS
TEMPO.CO, San Francisco - Tombol home iPhone mungkin tidak lama bagi umurnya. Apple telah mendapatkan paten untuk "panel layar interaktif dengan dioda IR", sebuah metode yang akan memungkinkan pengguna mengaktifkan perangkat mereka melalui tombol home maya di dalam layar sentuh.
Teknologi ini - dijelaskan dalam pengajuan yang dibuka ke publik Selasa 14 Februari 2017 oleh Kantor Paten dan Dagang AS - bisa menggantikan tombol home fisik yang secara tradisional menempati ruang di bawah layar iPhone. Paten ini pertama kali ditemukan oleh situs pelacak Apple, AppleInsider.
Sejak salah satu pendiri Apple, Steve Jobs, memperkenalkan iPhone pada tahun 2007, tombol home bulat telah menjadi titik fokus untuk navigasi perangkat itu.
Tapi rumor kematiannya mulai beredar pada 2013, ketika Apple memperkenalkan Touch ID, sensor keamanan sidik jari yang memungkinkan pengguna iPhone 5S untuk memotong pengetikan di password. Sensor Touch ID dibangun ke tombol home saat ini.
Spekulasi itu meningkat di tahun 2015, ketika Apple mengajukan permohonan paten untuk menghapus sensor sidik jari di bawah kaca layar sentuh, yang menghilangkan kebutuhan untuk tombol home.
Saat Apple menandai ulang tahun ke-10 dari iPhone, rumor itu disertai berbagai laporan tentang perubahan hardware besar yang diharapkan terjadi pada ponsel generasi berikutnya yang banyak disebut sebagai iPhone 8.
Penghapusan tombol home fisik adalah salah satu perubahan yang diisukan, selain bodi kaca dan baja dengan layar tepi melengkung; pengisian nirkabel; dan bahkan menggunakan pemindai iris sebagai salah satu cara untuk membuka perangkat.