Microsoft, Qualcomm Akan Rilis Laptop Windows 10 Snapdragon 835

Reporter

Editor

Erwin prima

Senin, 24 April 2017 07:13 WIB

Pameran aplikasi terbaru Windows 10. Hongkong, Tiongkok, 27 Juli 2015. REUTERS/Bobby Yip

TEMPO.CO, San Francisco - Upaya kedua Microsoft untuk membawa Windows 10 ke ARM akan terlihat sebelum tahun berakhir. CEO Qualcomm Steve Mollenkopf mengungkapkan bahwa laptop Windows 10 Snapdragon 835 akan diluncurkan pada kuartal keempat, sebagaimana dikutip situs techtimes akhir pekan lalu.

Upaya pertama Microsoft untuk membawa Windows ke perangkat keras berbasis ARM, Windows RT, sebagian besar dianggap sebagai kegagalan.

Baca: Microsoft 'Bunuh' Windows Vista Setelah Beroperasi 10 Tahun

Kemitraan antara Microsoft dan Qualcomm, yang pertama kali dilaporkan pada bulan Desember 2016, tampaknya berhasil membawa Windows 10 ke perangkat keras berbasis ARM.

Microsoft pertama kali mencoba proyek dengan Windows RT, yang diluncurkan empat tahun lalu di tablet Surface RT miliknya. Namun, perangkat itu tidak sesuai dengan sensasinya.

Perangkat ini pada dasarnya menampilkan versi ringan Windows 8 dengan mode desktop dan sebagian besar utilitas Windows tradisional, namun tablet tersebut tidak dapat menjalankan aplikasi Windows tradisional.

Microsoft ingin membalikkan keberuntungannya pada upaya itu dengan bermitra dengan Qualcomm. "Snapdragon 835 berkembang menjadi desain mobile PC yang menjalankan Windows 10, yang dijadwalkan diluncurkan pada kuartal keempat kalender tahun ini," kata Mollenkopf dalam sebuah konferensi pers yang mencakup kinerja pembuat chip itu untuk kuartal kedua.

Baca: Windows 10 Cloud Akan Menantang Chrome OS



Microsoft, yang menggambarkan perangkat yang akan datang sebagai komputer seluler yang "benar-benar mobile, efisien tenaga, selalu terkoneksi", ingin memperluas dukungan Windows 10 di luar chip Intel x86 dan AMD.

Perangkat ini akan didukung oleh Snapdragon 835, chip high-end Qualcomm terbaru yang ditampilkan di ponsel andalan Samsung terbaru, Galaxy S8 dan Galaxy S8+.

Sementara kritikus mengklaim bahwa Microsoft sekali lagi akan gagal membawa Windows ke perangkat keras berbasis ARM, ada beberapa alasan mengapa kemitraan dengan Qualcomm kemungkinan akan berhasil.

Tidak seperti Windows RT, laptop berbasis Windows 10 ARM akan dapat mendukung aplikasi desktop tradisional. Ini karena Microsoft menciptakan emulator yang akan diintegrasikan ke dalam sistem operasi itu, yang akan memungkinkan perangkat yang akan datang untuk menjalankan perangkat lunak seperti Microsoft Word dan Adobe Photoshop.

Jika Microsoft mampu memenuhi janji ini, maka akan menjadi hal besar untuk Windows 10. Perangkat keras berbasis ARM yang dapat memberikan pengalaman yang sama dengan yang pengguna Windows 10 di PC akan memperluas penawaran komputer Microsoft. Perangkat seperti itu akan dapat menawarkan masa pakai baterai yang lebih baik, menjadikannya pilihan sempurna bagi pengguna yang membutuhkan kekuatan.


Baca: Qualcomm Dukung Microsoft Kembangkan Komputasi Win 10

Selain itu, kombinasi tersebut akan mengakibatkan laptop lebih ringan dibandingkan dengan apa yang dapat dicapai Intel dan AMD.

Ada juga kemungkinan bahwa perangkat keras Windows 10 berbasis ARM akan hadir dengan harga yang lebih rendah dibandingkan dengan perangkat berbasis Intel.

Jika spekulasi ini benar, akan menempatkan Microsoft pada posisi yang lebih baik dalam menghadapi iPads dan Chromebook sebagai perangkat pendidikan yang digunakan di sekolah dan perguruan tinggi.

TECHTIMES | ERWIN Z

Berita terkait

Microsoft Investasi Rp 35 Triliun di Malaysia, Berikut Sejarah Raksasa Teknologi AS Itu

17 jam lalu

Microsoft Investasi Rp 35 Triliun di Malaysia, Berikut Sejarah Raksasa Teknologi AS Itu

Microsoft investasi Rp 35 triliun di Malaysia, begini sejarah raksasa teknologi AS Itu.

Baca Selengkapnya

Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

17 jam lalu

Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

Microsoft siap investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, bagaimana dengan rencana investasinya di Indonesia?

Baca Selengkapnya

Mahasiswa Irlandia Berkemah di Trinity College Dublin untuk Protes Pro-Palestina

18 jam lalu

Mahasiswa Irlandia Berkemah di Trinity College Dublin untuk Protes Pro-Palestina

Mahasiswa Irlandia mendirikan perkemahan di Trinity College Dublin untuk memprotes serangan Israel di Gaza.

Baca Selengkapnya

AS: Israel Belum Sampaikan Rencana Komprehensif Soal Invasi Rafah

1 hari lalu

AS: Israel Belum Sampaikan Rencana Komprehensif Soal Invasi Rafah

Israel belum menyampaikan kepada pemerintahan Presiden Amerika Serikat Joe Biden ihwal "rencana komprehensif" untuk melakukan invasi terhadap Rafah.

Baca Selengkapnya

Microsoft Tanamkan Investasi 2,2 Milyar Dolar AS di Malaysia, Apa yang Dibidik?

1 hari lalu

Microsoft Tanamkan Investasi 2,2 Milyar Dolar AS di Malaysia, Apa yang Dibidik?

Microsoft juga akan bekerja sama dengan pemerintah Malaysia untuk mendirikan Pusat Keunggulan AI Nasional dan meningkatkan kemampuan keamanan siber.

Baca Selengkapnya

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

1 hari lalu

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Menteri Luar Negeri India menolak komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor yang menghambat pertumbuhan ekonomi negaranya.

Baca Selengkapnya

Kronologi Pemberangusan Demo Mahasiswa Amerika Pro-Palestina

1 hari lalu

Kronologi Pemberangusan Demo Mahasiswa Amerika Pro-Palestina

Kepolisian Los Angeles mengkonfirmasi bahwa lebih dari 200 orang ditangkap di LA dalam gejolak demo mahasiswa bela Palestina. Bagaimana kronologinya?

Baca Selengkapnya

Hamas: Netanyahu Berusaha Gagalkan Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

1 hari lalu

Hamas: Netanyahu Berusaha Gagalkan Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

Pejabat senior Hamas mengatakan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu berupaya menggagalkan kesepakatan gencatan senjata di Gaza.

Baca Selengkapnya

Israel Berencana Usir Warga Palestina dari Rafah ke Pantai Gaza

1 hari lalu

Israel Berencana Usir Warga Palestina dari Rafah ke Pantai Gaza

Israel berencana mengusir warga Palestina keluar dari Kota Rafah di selatan Gaza ke sebidang tanah kecil di sepanjang pantai Gaza

Baca Selengkapnya

Detektif Swasta Israel Ditangkap di London, Dicari AS atas Dugaan Peretasan

1 hari lalu

Detektif Swasta Israel Ditangkap di London, Dicari AS atas Dugaan Peretasan

Seorang detektif swasta Israel yang dicari oleh Amerika Serikat, ditangkap di London atas tuduhan spionase dunia maya

Baca Selengkapnya