NASA Bantah Pernyataan Donald Trump Soal Ekspedisi Deep Space

Reporter

Sabtu, 13 Mei 2017 14:46 WIB

Ramai berita temuan Alien di Media menjelang konferensi pers NASA Rabu siang waktu New York.www.express.co.uk

TEMPO.CO, New York - Badan Antariksa Amerika Serikat (NASA) membantah sedang mempelajari kemungkinan mengirimkan astronot dalam penerbangan pertama Space Launch System, seperti yang dikatakan Presiden Donald Trump Februari lalu. Space Launch System adalah roket besar terbaru NASA yang sedang dikembangkan untuk misi deep space.

Baca: NASA Bangun Gerbang Ruang Angkasa Menuju Mars

"Meski layak dilakukan, tapi butuh biaya tambahan yang sangat besar. Waktu dan risikonya pun tak sebanding dengan manfaatnya," kata Robert M. Lightfoot Jr, seperti dikutip dari The New York Times, Sabtu, 13 Mei 2017.

Lightfoot mengatakan, menempatkan astronot pada penerbangan pertama Space Launch System (SLS) butuh biaya tambahan US$ 900 juta, atau setara dengan Rp 12,1 triliun. Bahkan, bisa menunda peluncuran hingga semester pertama 2020. Biaya dan waktu yang mahal tersebut karena astronot butuh pasokan kehidupan dan sudah pasti tempat istirahat.

Baca: Trump Bicara Soal Misi ke Mars dengan Wanita Terlama di Antariksa

Tanpa astronot pun, Lightfoot menjelaskan, tanggal peluncuran SLS akan mundur dari jadwa. Semula, NASA akan meluncurkan roket ini pada November 2019, tapi karena persiapan belum matang dan kendala teknis, peluncuran terpaksa harus dilakukan pada 2019. Februari lalu, sebuah tornado menyerang bangunan Michoud Assembly di Louisiana, tempat roket dibangun. Tornado tersebut merusak atap dan banyak peralatan.

"Bencana itu sebuah kerugian buat kami," kata William H. Gerstenmaier, administrator NASA bidang manuskrip eksplorasi dan operasi manusia.

Bulan ini, kata Gerstenmaier, tendah berbentuk kubah besar di Michoud rusak parah saat dipindahkan. Padahal, itu adalah tempat penyimpanan tangki oksigen cair yang akan digunakan untuk pengujian. "Mungkin tidak bisa diperbaiki," ujarnya. Beruntung, NASA masih punya kubah cadangan.

Baca: Pesawat Luar Angkasa Cassini Kirimkan Temuannya, Seperti Apa?

European Space Agency (ESA), yang menyediakan modul pembangkit tenaga, bahan bakar, dan pasokan untuk kapsul Orion, juga mengalami keterlambatan. "Kami tidak menyangka akan setelah ini," kata Gerstenmaier.

NASA, akhirnya, akan kembali ke rencana semula. Untuk penerbangan pertama, Orion akan terbang ratusan ribu kilometer di luar bulan selama tiga pekan. Ini akan disusul dengan penerbangan kedua dengan awak sekitar tiga tahun kemudian. Awalnya, NASA menjadwalkan penerbangan awak pada Agustus 2021. "Tapi mungkin akan tertunda," ujar Gerstenmaier.

THE NEW YORK TIMES | AMRI MAHBUB

Berita terkait

Donald Trump Memuji Penggerebekan Unjuk Rasa Pro-Palestina oleh Polisi New York

2 hari lalu

Donald Trump Memuji Penggerebekan Unjuk Rasa Pro-Palestina oleh Polisi New York

Donald Trump memuji polisi New York yang menggerebek unjuk rasa pro-Palestina di Universitas Columbia.

Baca Selengkapnya

Terancam Dipenjara, Trump Dijatuhi Denda Rp146 Juta karena Langgar Perintah Pembungkaman

4 hari lalu

Terancam Dipenjara, Trump Dijatuhi Denda Rp146 Juta karena Langgar Perintah Pembungkaman

Hakim yang mengawasi persidangan pidana uang tutup mulut Donald Trump mendenda mantan presiden Amerika Serikat itu sebesar US$9.000 atau karena Rp146

Baca Selengkapnya

5 Fakta menarik Hot Dog, Dibawa ke Luar Angkasa hingga Harga Mencapai Puluhan Juta

5 hari lalu

5 Fakta menarik Hot Dog, Dibawa ke Luar Angkasa hingga Harga Mencapai Puluhan Juta

Sebagai makanan cepat saji yang populer, hot dog memiliki bulan perayaan nasional. Untuk merayakannya sebuah restoran di New York menjual hot dog seharga 37 juta rupiah

Baca Selengkapnya

Cara NASA Mengontak Kembali Voyager 1, Penjelajah Bintang yang Hilang Kontak Selama 5 Bulan

10 hari lalu

Cara NASA Mengontak Kembali Voyager 1, Penjelajah Bintang yang Hilang Kontak Selama 5 Bulan

NASA memakai kode baru untuk mencolek kembali pesawat antarbintang, Voyager 1, yang sempat hilang kontak.

Baca Selengkapnya

Aktivis Lingkungan Aeshnina ke Kanada Minta Justin Trudeau Hentikan Ekspor Sampah Plastik ke Indonesia

12 hari lalu

Aktivis Lingkungan Aeshnina ke Kanada Minta Justin Trudeau Hentikan Ekspor Sampah Plastik ke Indonesia

Aktivis lingkungan Aeshnina Azzahra Aqilani co Captain Riverin minta PM Kanada Justin Trudeau hentikan impor sampah plastik ke Indonesia.

Baca Selengkapnya

Donald Trump Salahkan Joe Biden atas Serangan Iran ke Israel

19 hari lalu

Donald Trump Salahkan Joe Biden atas Serangan Iran ke Israel

Donald Trump menilai saat ini adanya kurangnya kepemimpinan Joe Biden hingga membuat Tehran semakin berani

Baca Selengkapnya

Trump Tolak Undangan Zelensky, Menilai Tak Pantas Kunjungi Ukraina

23 hari lalu

Trump Tolak Undangan Zelensky, Menilai Tak Pantas Kunjungi Ukraina

Bekas Presiden AS Donald Trump menolak undangan Presiden Volodymyr Zelensky untuk menyambangi Ukraina.

Baca Selengkapnya

Kepala OIKN Klaim Pembangunan IKN Bawa Manfaat untuk Semua Pihak, Bagaimana Faktanya?

24 hari lalu

Kepala OIKN Klaim Pembangunan IKN Bawa Manfaat untuk Semua Pihak, Bagaimana Faktanya?

Kepala Badan Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) Bambang Susantono klaim bahwa pembangunan IKN akan membawa manfaat bagi semua pihak.

Baca Selengkapnya

Jutaan Orang Terpukau Gerhana Matahari Total di Amerika Utara

25 hari lalu

Jutaan Orang Terpukau Gerhana Matahari Total di Amerika Utara

Cerita orang-orang yang menikmati dan berburu fenomena gerhana matahari total di Amerika Utara. Tetap terpukau meski sebagian terganggu awan.

Baca Selengkapnya

Perburuan Korona Saat Gerhana Matahari Total Hari Ini Kerahkan Pesawat Jet NASA

26 hari lalu

Perburuan Korona Saat Gerhana Matahari Total Hari Ini Kerahkan Pesawat Jet NASA

Para peneliti matahari telah menunggu bertahun-tahun untuk momen 4 menit gerhana matahari total di Amerika pada Senin pagi-siang ini waktu setempat.

Baca Selengkapnya