Berita Sains Unik: Cara Otak Mengusir Rasa Takut

Reporter

Senin, 29 Mei 2017 10:00 WIB

Ilustrasi anak takut serangga. Shutterstock.com

TEMPO.CO, California - Berita sains unik hari ini adalah cara otak mengusir rasa takut. Anda pernah ketakutan luar biasa saat naik roller coaster dan bersumpah ogah sampai kapan pun untuk mengulanginya?

Berbeda dengan Anda, banyak orang justru sengaja mencari pengalaman menakutkan dengan menonton film horor, bercengkerama dengan ular, dan aktivitas lain yang menakutkan.

Kenapa eh kenapa, ada orang yang takut tapi ada juga yang justru menantang ketakutan? Pertanyaan itulah yang ingin dijawab dua peneliti ahli dari Universitas California Riverside, Amerika Serikat, Jun Hyeong-cho, ahli saraf sekaligus asisten profesor biologi sel, dan Woong Bin-kim, peneliti postdoctoral, lewat riset mereka.

Baca: Temuan Unik Mahasiswa, Lipstik Sehat yang Bikin Bibir Seksi

Mereka ingin mendapatkan jawaban mendasar bagaimana sebenarnya otak bekerja dalam menciptakan atau menghilangkan trauma. Tujuan penelitian ini adalah mendorong perkembangan terapi untuk mengurangi efek gangguan stres pasca-trauma (PTSD). Maklum, masalah ini menjangkiti 7 persen populasi di Amerika Serikat.

Hasilnya, dengan tikus untuk uji coba, mereka menemukan bahwa kejadian yang tidak menyenangkan itu akibat dari proyeksi yang dilakukan suatu populasi neuron (sel saraf) hippocampus terhadap dua area otak, yakni amygdala dan medial prefrontal cortex (mPFC). Dua area otak ini kemudian mengodekan atau menerjemahkan dan mengingatnya sebagai kejadian yang tidak menyenangkan.

Tiga serangkai di otak tersebut masing-masing punya tugas. Hippocampus adalah bagian dalam otak yang bertugas mengingat. Sedangkan medial prefrontal cortex (mPFC) adalah bagian otak yang terlibat dalam pengambilan keputusan dan fleksibilitas perilaku. Adapun amygdala merupakan bagian otak yang berperan mengolah dan mengingat reaksi emosi.

Ternyata ada yang menarik dari yang ditemukan duet Cho dan Kim dalam riset mereka ini. "Kami terkejut menemukan 17 persen neuron hippocampal yang diproyeksikan ke amygdala atau mPFC sebenarnya neuron yang memproyeksikan ganda," kata Cho dalam Journal of Neuroscience yang dipublikasikan pada 10 Mei lalu.

Baca: Pusaran Air Danau Toba Bikin Ilmuwan Bingung

Nah, proyeksi ganda neuron hippocampal inilah yang membawa informasi kontekstual lebih efisien untuk respons ketakutan dibanding dengan neuron hippocampal, yang hanya memproyeksikan antara mPFC atau amygdala. Akibatnya, rasa takut tak lantas gampang hilang.

Sebenarnya, dalam penelitian sebelumnya, mereka telah menemukan hal serupa. Namun ketika itu ahli saraf mengabaikannya. Studi ini muncul ketika beberapa tahun lalu Cho dan Kim secara selektif memberi label dan merangsang neuron hippocampal yang mengarah pada mPFC dan memeriksa bagaimana manipulasi ini mempengaruhi pembentukan memori ketakutan pada tikus.

Ketika dengan hati-hati memeriksa jaringan otak, mereka menemukan neuron hippocampal berlabel juga diproyeksikan ke amygdala. Awalnya mereka mengira ada yang salah dengan eksperimen itu.

Baca: Vatikan Gelar Konferensi Sains Mengenang Lemaitre, Siapa Dia?

"Namun, ketika kami mengulangi eksperimen, pola yang sama diamati secara konsisten. Kami menyadari bahwa ini bisa menjadi temuan menarik yang mungkin menjelaskan bagaimana informasi kontekstual diproses dan disampaikan di antara area otak untuk pembentukan memori ketakutan untuk konteks yang terkait dengan sebuah peristiwa yang tidak menyenangkan," kata Kim.

Dalam riset itu, hewan pengerat yang jadi subyek eksperimental ditempatkan dalam konteks emosional yang netral, yakni ruangan yang aman dan yang tidak mengenakkan, seperti sengatan listrik. Untuk bertahan hidup di lingkungan yang dinamis itu, tikus mengembangkan respons ketakutan adaptif terhadap situasi berbahaya.

Dari aktivitas tiga serangkai di otak, yakni hippocampus, medial prefrontal cortex (mPFC), dan amygdala, muncul respons defensif sesuai dengan situasi yang dihadapinya. Kemudian mereka belajar mengasosiasikannya dengan kejadian yang tidak menyenangkan dan menunjukkan respons ketakutan. Temuan ini akan berguna bagi ilmuwan untuk menemukan cara yang lebih lekas mengusir rasa takut yang telanjur mengendap.

Baca: Dua Gadis Jenius Membuat Heboh, Bisakah Kalahkan Albert Einstein?

Baca berita sains unik lainnya di kanal Tekno Tempo.co.

SCIENCE DAILY | JNEUROSCI | CBNS UCR | AHMAD NURHASIM

Berita terkait

Kronologi Pemberangusan Demo Mahasiswa Amerika Pro-Palestina

41 menit lalu

Kronologi Pemberangusan Demo Mahasiswa Amerika Pro-Palestina

Kepolisian Los Angeles mengkonfirmasi bahwa lebih dari 200 orang ditangkap di LA dalam gejolak demo mahasiswa bela Palestina. Bagaimana kronologinya?

Baca Selengkapnya

Hamas: Netanyahu Berusaha Gagalkan Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

1 jam lalu

Hamas: Netanyahu Berusaha Gagalkan Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

Pejabat senior Hamas mengatakan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu berupaya menggagalkan kesepakatan gencatan senjata di Gaza.

Baca Selengkapnya

Israel Berencana Usir Warga Palestina dari Rafah ke Pantai Gaza

2 jam lalu

Israel Berencana Usir Warga Palestina dari Rafah ke Pantai Gaza

Israel berencana mengusir warga Palestina keluar dari Kota Rafah di selatan Gaza ke sebidang tanah kecil di sepanjang pantai Gaza

Baca Selengkapnya

Detektif Swasta Israel Ditangkap di London, Dicari AS atas Dugaan Peretasan

3 jam lalu

Detektif Swasta Israel Ditangkap di London, Dicari AS atas Dugaan Peretasan

Seorang detektif swasta Israel yang dicari oleh Amerika Serikat, ditangkap di London atas tuduhan spionase dunia maya

Baca Selengkapnya

Belgia Kecam Intimidasi Israel dan AS terhadap ICC

4 jam lalu

Belgia Kecam Intimidasi Israel dan AS terhadap ICC

Kementerian Luar Negeri Belgia mengatakan pihaknya "mengutuk segala ancaman dan tindakan intimidasi" terhadap Pengadilan Kriminal Internasional (ICC)

Baca Selengkapnya

Hamas dan CIA Bahas Gencatan Senjata Gaza di Kairo

4 jam lalu

Hamas dan CIA Bahas Gencatan Senjata Gaza di Kairo

Para pejabat Hamas dan CIA dijadwalkan bertemu dengan mediator Mesir di Kairo untuk merundingkan gencatan senjata di Gaza.

Baca Selengkapnya

Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

5 jam lalu

Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

Polisi Kanada pada Jumat menangkap dan mendakwa tiga pria India atas pembunuhan pemimpin separatis Sikh Hardeep Singh Nijjar tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Turki Hentikan Ekspor Impor ke Israel

9 jam lalu

Top 3 Dunia: Turki Hentikan Ekspor Impor ke Israel

Berita Top 3 Dunia pada Jumat 3 Mei 2024 diawali oleh Turki menghentikan semua ekspor impor dari dan ke Israel.

Baca Selengkapnya

Ikuti Gerakan di AS, Mahasiswa Pro-Palestina Berkemah di Kampus-Kampus Australia

10 jam lalu

Ikuti Gerakan di AS, Mahasiswa Pro-Palestina Berkemah di Kampus-Kampus Australia

Gelombang protes pro-Palestina di kampus-kampus Amerika Serikat telah menyebar ke berbagai universitas di Australia.

Baca Selengkapnya

Houthi Tawarkan Pendidikan bagi Mahasiswa AS yang Diskors karena Demo Pro-Palestina

18 jam lalu

Houthi Tawarkan Pendidikan bagi Mahasiswa AS yang Diskors karena Demo Pro-Palestina

Kelompok Houthi di Yaman menawarkan tempat melanjutkan studi bagi para mahasiswa AS yang diskors karena melakukan protes pro-Palestina.

Baca Selengkapnya