Kiamat Manusia, Stephen Hawking akan Bangun Koloni di Bulan

Reporter

Rabu, 28 Juni 2017 16:40 WIB

Stephen Hawking. AP/Dave Einsel

TEMPO.CO, Cambridge - Stephen Hawking, pakar astrofisika teoretis dari Universitas Cambridge, dikabarkan sedang menyiapkan tim untuk membangun koloni di bulan untuk menghindari kiamat manusia. Seperti diberitakan laman Washington Post, Senin, 26 Juni 2017, dia sedang bernegosiasi dengan negara-negara maju untuk mengirimkan masing-masing astronotnya ke bulan pada 2020.

Tentunya, astronot tersebut akan membangun koloni pertama di satu-satunya satelit alami bumi itu. Diperkirakan pembangunan koloni pertama akan memakan waktu 30 tahun, setelah itu baru umat manusia bisa pindah ke bulan.

Baca: Ilmuwan Vatikan Tanggapi Sikap Ateisme Stepheng Hawking

Sebelumnya, fisikawan kelahiran 8 Januari 1942 itu menyatakan bumi akan hancur dalam waktu 100 tahun lagi. Karena itu, dia menyatakan manusia harus pindah ke planet lain kalau tak mau menemui kiamat. Pembentukan tim koloni ke bulan ini, kabarnya, merupakan antisipasi kalau manusia tidak bisa menemukan planet baru di tata surya lain untuk dihuni.

Sayangnya, tidak disebutkan negara mana diajak Stephen Hawking untuk proyek ini. Hawking pun tidak bisa menyatakan keterangan resmi.

Meski begitu, koloni di bulan bukan hal yang baru. Pada dekade 1940-an Amerika Serikat telah menyatakan minatnya untuk bisa membangun peradaban di sana. Tahun lalu, Ramses Ramirez dan Lisa Kaltenegger, peneliti astrofisika dari Universitas Cornell di New York, Amerika, pun telah menghitung kemungkinan tersebut, termasuk kemungkinan hidup di planet lain dalam tata surya kita.

Baca: 10 Kutipan Populer dan Menghebohkan dari Stephen Hawking

Dalam Astrophysical Journal edisi 20 Mei 2016, keduanya menyebut bumi akan kiamat dalam beberapa juta tahun lagi. Penyebabnya, perubahan lingkungan dan iklim. Artikel mereka berjudul "Habitable Zones of Post-Main Sequence Stars".

"Atmosfer bumi akan terbakar yang menyebabkan radiasi dari matahari bisa masuk ke bumi," tulis keduanya dalam jurnal. Saat matahari memasuki usia 12,5 miliar tahun, mereka menjelaskan dalam jurnal, ukurannya akan semakin membesar. Saat itulah bumi dan Mars sudah tidak lagi berada di zona layak huni. Sekadar informasi, matahari kini berumur 4,65 miliar tahun.

Sedangkan Jupiter dan Saturnus akan memasuki zona layak huni. Kalau itu terjadi, menurut mereka, Enceladus dan Europa, satelit alami Saturnus dan Jupiter, kemungkinan besar bisa dihuni.

Baca: Stephen Hawking: Manusia Hanya Punya Waktu 100 Tahun

Jadi, mana planet baru yang bisa dihuni untuk menghindari kiamat manusia? Tentunya, kita belum tahu. Stephen Hawking dan para ilmuwan lain kini sedang menghitungnya.

WASHINGTON POST | ASTROPHYSICAL JOURNAL | AMRI MAHBUB

Berita terkait

Ada Dua Gerhana Saat Ramadan 2024, Pertanda Apa?

39 hari lalu

Ada Dua Gerhana Saat Ramadan 2024, Pertanda Apa?

BRIN mengungkapkan akan terjadi dua jenis gerhana di bulan Ramadan kali ini, pertanda apa?

Baca Selengkapnya

Blejeti Data Konflik Agraria, Cak Imin: Ini Bukan Main-main, Kiamat Makin Dekat

22 Januari 2024

Blejeti Data Konflik Agraria, Cak Imin: Ini Bukan Main-main, Kiamat Makin Dekat

Debat cawapres babak kedua, Cak Imin menyinggung soal data konflik agraria yang makin marak dan tidak diatasi.

Baca Selengkapnya

Menengok Silsilah Keluarga Kate Middleton

9 Januari 2024

Menengok Silsilah Keluarga Kate Middleton

Kate Middleton atau Catherine, Putri Wales lahir pada 9 Januari 1982 dan tepat hari ini usianya menginjak 42 tahun. Silsilahnya?

Baca Selengkapnya

Kate Middleton Menapaki 42 Tahun, Putri Wales yang Pernah Jalani Masa Kecil di Yordania

9 Januari 2024

Kate Middleton Menapaki 42 Tahun, Putri Wales yang Pernah Jalani Masa Kecil di Yordania

Kate Middleton genap 42 tahun. Bagaimanakah perjalanan hidupnya sejak kecil lalu menjadi istri Pangeran William, Putra Mahkota, Kerajaan Inggris Raya

Baca Selengkapnya

British Council Dukung Pendidikan Indonesia Lewat Dua Program untuk Guru

9 November 2023

British Council Dukung Pendidikan Indonesia Lewat Dua Program untuk Guru

British Council Indonesia memaparkan hasil kerja sama Inggris Raya dengan Indonesia dalam sektor pendidikan dan Bahasa Inggris.

Baca Selengkapnya

Hawaii Hancur Sebagian Akibat Kebakaran Hutan, Saksi Sebut Seperti Kiamat

10 Agustus 2023

Hawaii Hancur Sebagian Akibat Kebakaran Hutan, Saksi Sebut Seperti Kiamat

Pulau Maui di Hawaii hancur akibat kebakaran hutan. Sebanyak 36 orang tewas.

Baca Selengkapnya

Goodwood Festival of Speed Hari Ini Ditiadakan karena Cuaca Buruk

15 Juli 2023

Goodwood Festival of Speed Hari Ini Ditiadakan karena Cuaca Buruk

Penyelenggaraan Goodwood Festival of Speed 2023 pada hari ini, Sabtu, 15 Juli 2023, harus ditiadakan karena cuaca buruk.

Baca Selengkapnya

Sekte Kiamat Kenya Terus Makan Korban, 300 Orang Lebih Tewas

14 Juni 2023

Sekte Kiamat Kenya Terus Makan Korban, 300 Orang Lebih Tewas

Pihak berwenang mengkonfirmasi jumlah korban tewas sekte kiamat dari Kenya telah lebih dari 300 orang.

Baca Selengkapnya

10 Ilmuwan Dunia Populer yang Menciptakan Karya Luar Biasa, dari Einstein sampai Lovelace

29 Mei 2023

10 Ilmuwan Dunia Populer yang Menciptakan Karya Luar Biasa, dari Einstein sampai Lovelace

Berkembangnya teknologi saat ini tidak terlepas dari ilmuwan terdahulu yang menciptakannya. Berikut beberapa ilmuwan terkenal dengan karya luar biasa.

Baca Selengkapnya

Mengenal Adhara Sanchez, Anak Jenius dari Meksiko

13 Mei 2023

Mengenal Adhara Sanchez, Anak Jenius dari Meksiko

Adhara Sanchez bocah perempuan berusia 11 tahun asal Meksiko menyita perhatian publik dunia. Kenapa?

Baca Selengkapnya