Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ilmuwan Vatikan Tanggapi Sikap Ateisme Stephen Hawking

Reporter

Editor

Amri Mahbub

image-gnews
Paus Francis memberikan pesan kepada masyrakat dari balkon utama Basilika Santo Petrus di Vatikan (25/12). Paus Francis pada hari Natal berharap untuk dunia yang lebih baik, dengan perdamaian untuk tanah kelahiran Yesus. AP/L'Osservatore Romano, ho
Paus Francis memberikan pesan kepada masyrakat dari balkon utama Basilika Santo Petrus di Vatikan (25/12). Paus Francis pada hari Natal berharap untuk dunia yang lebih baik, dengan perdamaian untuk tanah kelahiran Yesus. AP/L'Osservatore Romano, ho
Iklan

TEMPO.CO, Roma - Guy Consolmagno, Imam Jesuit, kosmolog, sekaligus Direktur Observatorium Vatikan, menantang sikap ateisme Stephen Hawking. Dia menyatakan, meski cara kerja Tuhan dapat dijelaskan oleh sains, tapi Tuhan tetap bersifat supranatural.

"Saya sependapat dengan Paus Fransiskus, Tuhan memang bukan penyebab Big Bang. Kalau Anda melihat ledakan besar sebagai campur tangan Tuhan, Anda akan mendapatkan Tuhan alam, seperti Jupiter yang melempar batu kilat," kata dia seperti dikutip dari The Christian Post, 8 Mei 2017.

Vatikan menggelar konferensi sains di Observatorium Vatikan di Castel Gandolfo di Roma. Konferensi ini menghadirkan banyak kosmologi dan astrofisikawan terkemuka di dunia sebagai pembicara, seperti Roger Penrose dari Universitas Oxford, Inggris, dan Andrei Linde dari Universitas Stanford, Amerika Serikat.

Baca: Paus Fransiskus Ajak Ilmuwan Bahas Teori Big Bang

Konferensi yang akan berlangsung selama sepekan 9-12 Mei 2017 ini akan membicarakan teori pembentukan alam semesta, seperti Big Band, gelombang gravitasi, singularitas waktu, dan lubang Hitam. Selain itu, juga sebagai bentuk penghormatan kepada pemikiran Georges Lemaître. Dia adalah imam, astronom, dan profesor fisika di Universitas Katolik Leuven.

Pertemuan ini merupakan upaya Vatikan untuk mengokohkah kontribusi sains dalam pembangunan kemanusiaan. "Sudah bukan waktunya lagi mempertentangkan sains dengan doktrin agama," kata Consolmagno, seperti dikutip dari The Independent.

Baca: Vatikan Gelar Konferensi Sains Mengenang Lemaitre, Siapa Dia?

Consolmagno mengatakan, ada banyak tentang ide Tuhan. "Yang artinya berarti ada banyak tuhan yang tidak saya percayai," ujarnya. "Saya percaya kepada Tuhan yang bersifat supranatural, bukan yang seperti Stephen Hawking percayai." Menurut dia, setiap umat manusia yang berilmu idealnya bisa bertanggungjawab atas eksistensi Tuhan dan ilmu pengetahuan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Stephen Hawking mengatakan bahwa dia bisa menjelaskan Tuhan sebagai fluktuasi medan gravitasi primordial," kata Consolmagno. "Jika Anda mempercayai itu, itu berarti Tuhan adalah gravitasi...Apa karena itulah umat Katolik merayakan misa?"

Sebelumnya, Hawking menyatakan bahwa sains menawarkan penjelasan yang lebih meyakinkan ketimbang Tuhan itu sendiri. Consolmagno pun agak sepakat dengan pendapat Hawking tersebut. "Kita tahu banyak cara kerja Tuhan yang bisa dibuktikan oleh sains," ujarnya. "Namun, untuk hal lain, manusia butuh iman."

Baca: 10 Kutipan Populer dan Menghebohkan dari Stephen Hawking

Menurut Consolmagno, Tuhan bukan sesuatu yang kita akan sampai pada ujung eksperimen biologi maupun ekspedisi ruang angkasa. "Saya takut akan tuhan yang bisa dibuktikan oleh ilmu pengetahuan. Itu karena saya tahu sains cukup baik untuk membawa saya agar tidak mempercayai eksistensi Tuhan."

Selama ini, iman dan sains menjadi perdebatan di kalangan ilmuwan. Menurut Consolmagno, ada dua masalah. Pertama, para ilmuwan tidak cukup memiliki kerendahan hati untuk memahami bahwa mereka tidak memiliki semua jawaban. Kedua, sebaliknya, banyak pemuka agama tidak memahami cara menjelaskan bagaimana cara kerja Tuhan dalam pembuatan alam semesta.

Karena itu, dalam Konferensi Sains Vatikan, Consolmagno mengajak ilmuwan untuk "keluar dari lemari". Selain Consolmagno, Paus Fransiskus juga meminta para ilmuwan untuk menunjukkan kepada orang-orang bahwa sangat mungkin untuk menyatukan iman dan sains.

THE INDEPENDENT | THE CHRISTIAN POST

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Indonesia Sambut Kunjungan Paus Fransiskus pada September 2024

14 hari lalu

Paus Fransiskus mengadakan audiensi umum mingguan, di aula Paulus VI di Vatikan, 3 Januari 2024. Media Vatikan/Handout via REUTERS/File Foto
Indonesia Sambut Kunjungan Paus Fransiskus pada September 2024

Kemlu menyatakan bahwa Indonesia siap menyambut kunjungan Paus Fransiskus ke Indonesia pada 3-5 September 2024


KWI Pastikan Rencana Kedatangan Paus Fransiskus ke Indonesia pada September 2024

18 hari lalu

Paus Fransiskus memimpin doa Angelus di Vatikan, 17 Desember 2023. REUTERS/Guglielmo Mangiapane
KWI Pastikan Rencana Kedatangan Paus Fransiskus ke Indonesia pada September 2024

Walaupun rencana kedatangan Paus Fransiskus ke Indonesia terus memancarkan sinyal positif, Antonius mengatakan hal itu masih tentatif.


Setelah 2 Tahun Jokowi Mengundang, Paus Fransiskus Akan ke Indonesia 3 September 2024, Berikut Sosoknya

24 hari lalu

Paus Fransiskus memimpin doa Angelus di Vatikan, 17 Desember 2023. REUTERS/Guglielmo Mangiapane
Setelah 2 Tahun Jokowi Mengundang, Paus Fransiskus Akan ke Indonesia 3 September 2024, Berikut Sosoknya

Paus Fransiskus rencana datang ke Indonesia September 2024 setelah diundang Jokowi dua tahun lalu. Ini profil perjalanannya menjadi Paus.


Paus Fransiskus Serukan Gencatan Senjata di Gaza dalam Pidato Paskah

26 hari lalu

Paus Fransiskus mencium kaki seorang narapidana peremuan dari Penjara Rebibbia saat ritual Kamis Putih, di Roma, Italia 28 Maret 2024. Vatican Media/Handout via REUTERS
Paus Fransiskus Serukan Gencatan Senjata di Gaza dalam Pidato Paskah

Paus Fransiskus kembali menyerukan gencatan senjata di Gaza, kali ini lewat pidato Minggu Paskah di Vatikan.


Diundang Jokowi, Paus Fransiskus akan Datang ke Indonesia pada 3 September

27 hari lalu

Paus Fransiskus memimpin doa Angelus di Vatikan, 17 Desember 2023. REUTERS/Guglielmo Mangiapane
Diundang Jokowi, Paus Fransiskus akan Datang ke Indonesia pada 3 September

Undangan kepada Paus Fransiskus disampaikan langsung oleh Menteri Agama pada Juni 2022.


Kunjungi Paus Fransiskus, Presiden Argentina Bawakan Kue Kering dan Biskuit

12 Februari 2024

Paus Fransiskus bertemu Presiden Argentina Javier Milei di Vatikan, 12 Februari 2024. Vatican Media/Handout via REUTERS
Kunjungi Paus Fransiskus, Presiden Argentina Bawakan Kue Kering dan Biskuit

Presiden Argentina Javier Milei membawa kue kering, biskuit dan hadiah-hadiah favorit Paus Fransiskus untuk memperbaiki hubungan


Paus Fransiskus Puji Jannik Sinner yang Juarai Australian Open 2024

30 Januari 2024

Petenis Jannik Sinner dari Italia berpose dengan trofi setelah memenangkan final melawan Daniil Medvedev dari Rusia dalam final turnamen Tenis Australia Terbuka di Melbourne Park, Melbourne, Australia, Minggu, 28 Januari 2024. Sinner menang dramatis dengan membalikkan ketertinggalan dua set dan menang melalui pertarungan lima set. REUTERS/Issei Kato
Paus Fransiskus Puji Jannik Sinner yang Juarai Australian Open 2024

Jannik Sinner mengalahkan petenis Rusia Daniil Medvedev di final untuk menjuarai Australian Open 2024.


Kisah Megawati Jadi Juri Zayed Award dan Bisa Bertemu Paus Fransiskus

19 Januari 2024

Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri saat berpidato dalam perayaan Natal
Kisah Megawati Jadi Juri Zayed Award dan Bisa Bertemu Paus Fransiskus

Megawati menceritakan pengalamannya menjadi juri Zayed Award for Human Fraternity akhir tahun lalu dan kesannya berdialog dengan Paus Fransiskus


Paus Fransiskus Tepis Pertanyaan soal Pensiun: Saya Masih Hidup

15 Januari 2024

Paus Fransiskus memimpin doa Angelus di Vatikan, 17 Desember 2023. REUTERS/Guglielmo Mangiapane
Paus Fransiskus Tepis Pertanyaan soal Pensiun: Saya Masih Hidup

Paus Fransiskus menyebut pensiun sebagai sebuah kemungkinan, namun dia tidak sedang mempertimbangkannya sekarang.


Vatikan Terbitkan Klarifikasi tentang Persetujuan Pemberkatan Sesama Jenis

4 Januari 2024

Paus Fransiskus memimpin doa Angelus dari jendelanya, di Vatikan, 9 Juli 2023. Vatican Media/Handout via REUTERS
Vatikan Terbitkan Klarifikasi tentang Persetujuan Pemberkatan Sesama Jenis

Vatikan mengatakan pemberkatan bagi pasangan sesama jenis tidak boleh dilihat sebagai pembenaran atau dukungan atas semua tindakan mereka.