TEMPO.CO, California - Untuk pertama kalinya, Badan Antariksa Amerika Serikat (NASA) akan memasuki pusaran gas Planet Jupiter menggunakan wahana misi antariksa Juno. Pusaran gas berwarna merah tersebut diketahui telah ada dan berputar selama 350 tahun.
Wahana antariksa Juno, yang sedang mengorbit Jupiter, akan mendekati pusaran tersebut. "Inilah, untuk pertama kalinya, kami akan memasuki keunikan Jupiter tersebut," kata Scott Bolton, kepala program Juno, seperti dikutip dari laman berita Engadget.
Pusaran merah tersebut adalah badai gas. Pertama, wahana antariksa Juno milik NASA akan mendekati badai tersebut untuk mengambil gambar. Kalau memungkinkan, Bolton menjelaskan, Juno akan masuk lebih dalam agar bisa mengamati pergerakan badai di lapisan atmosfer Jupiter.
"Yang jelas kami akan terus menguak misteri planet terbesar di tata surya kita itu," kata Bolton.
Sekadar informasi, Juno adalah wahana antariksa yang memiliki tiga baling-baling seukuran lapangan basket. Bergerak dengan menggunakan tenaga surya.
Wahana antariksa Juno memiliki kamera Juno Cam yang bisa menangkap gambar dalam resolusi tinggi. NASA pula membenamkan alat bernama JADE (Jovian Auroral Distributions Experiment) yang digunakan untuk mempelajari fenomena aurora Jupiter.
Selama misinya, Juno memiliki tugas untuk mencari kandungan air di atmosfer planet. Saat misi selesai, Juno akan "bunuh diri" dengan cara menenggelamkan diri ke tengah planet dan hancur di antara atmosfer Jupiter.
5 Fakta menarik Hot Dog, Dibawa ke Luar Angkasa hingga Harga Mencapai Puluhan Juta
5 hari lalu
5 Fakta menarik Hot Dog, Dibawa ke Luar Angkasa hingga Harga Mencapai Puluhan Juta
Sebagai makanan cepat saji yang populer, hot dog memiliki bulan perayaan nasional. Untuk merayakannya sebuah restoran di New York menjual hot dog seharga 37 juta rupiah