Era Kecerdasan Buatan, Karyawan Masa Depan akan Sangat Berbeda

Reporter

Selasa, 1 Agustus 2017 10:55 WIB

Ilustrasi kecerdasan buatan. Clearbridge Mobile

TEMPO.CO, Sydney - Era kecerdasan buatan sudah sangat dekat. Lembaga nirlaba Foundation for Young Australians (FYA) memprediksi era otomasi tersebut akan menggantikan tenaga manusia di berbagai industri pada 2030.

Laporan berjudul "The New Work Smarts: Thriving in the New Work Order" ini melansir banyak analisis, termasuk kemampuan yang harus dimiliki manusia pada generasi mendatang agar tak kalah bersaing dengan mesin.

Baca: Canggih, Kecerdasan Buatan Ini Bisa Ungkap Resep Makanan

"Tentunya kemampuan yang harus dikuasai sangat berbeda dari sekarang," ujar Jan Owen, CEO sekaligus pendiri FYA, seperti dilansir dari laman berita ABC News, Sabtu, 29 Juli 2017.

Menurut Owen, karyawan pada 2030 diharapkan bisa fokus pada pembuatan strategi pekerjaan, interaksi antarmanusia, dan membuat rancangan kreatif. Manusia era tersebut juga diharapkan menguasai masalah secara detail dan menggunakan kemampuan analisis secara mendalam berdasarkan data.

Baca: Elon Musk dan Mark Zuckerberg Berselisih Soal Kecerdasan Buatan

Lantas apa saja yang ilmu yang relevan pada zaman itu? Owen menyebut sains dan matematika. Sebab, menurut dia, ke depannya, upaya penyelesaian masalah akan berdasarkan hitungan matematis.

Tentunya kemampuan berbahasa juga sangat dibutuhkan. Hal itu untuk membuat command dan instruksi akan berjalan dengan lancar.

Baca: Moby Mart, Toko Swalayan Canggih dengan Kecerdasan Buatan

Selain itu, laporan juga mengungkap bahwa karyawan masa depan akan menghabiskan 30 persen lebih banyak waktu untuk belajar ketimbang karyawan sekarang. "Karyawan masa depan diharapkan fokus pada satu bidang yang dikuasainya," ujar dia.

Karena itu, Owen mengharapkan ada revolusi pendidikan yang fokus terhadap sains dan kemampuan verbal. Laporan ini, menurut dia, menunjukkan, bahwa kecerdasan pada 2030 lebih dari sekadar kemampuan kognitif dan emosional, tapi lebih dari itu. "Intelejensia manusia harus bisa di atas kecerdasan buatan," kata Owen.

Baca: Bos SpaceX, Elon Musk: Kecerdasan Buatan Berpotensi Mengancam

Simak berita menarik lainnya tentang kecerdasan buatan hanya di kanal Tekno Tempo.co.

ABC NEWS | AMRI MAHBUB

Berita terkait

Apple Singkirkan 3 Aplikasi AI yang Bisa Bikin Foto Telanjang dari App Store

17 menit lalu

Apple Singkirkan 3 Aplikasi AI yang Bisa Bikin Foto Telanjang dari App Store

Menurut keterangan Apple, tiga aplikasi AI itu melabeli dirinya sebagai generator seni. Sudah ada di App Store dua tahun.

Baca Selengkapnya

5 Tips Agar Tidak Tertipu AI Saat Belanja Online

1 hari lalu

5 Tips Agar Tidak Tertipu AI Saat Belanja Online

Pakar Komunikasi Digital bagikan tips agar masyarakat tidak tertipu oleh konten rekayasa teknologi artificial intelligence (AI) saat belanja online

Baca Selengkapnya

Threads Menguji Fitur Mengarsipkan Unggahan Otomatis

1 hari lalu

Threads Menguji Fitur Mengarsipkan Unggahan Otomatis

Threads menguji fitur baru yang memungkinkan pengguna mengarsipkan unggahan secara manual maupun otomatis ketika diatur dalam jangka waktu tertentu

Baca Selengkapnya

Apple Kebut Pengembangan AI Model Bahasa Besar untuk Iphone

2 hari lalu

Apple Kebut Pengembangan AI Model Bahasa Besar untuk Iphone

Apple dikabarkan sedang mengembangkan sistem AI dengan model bahasa besar (LLM) untuk mengaktifkan fitur Device Generative AI di perangkatnya.

Baca Selengkapnya

Ratusan Paus Pilot Terdampar di Australia Barat, Apa Keunikan Paus Ini?

2 hari lalu

Ratusan Paus Pilot Terdampar di Australia Barat, Apa Keunikan Paus Ini?

Sekitar 140 paus pilot yang terdampar di perairan dangkal negara bagian Australia Barat. Apakah jenis paus pilot itu?

Baca Selengkapnya

Wanita Korsel Ditipu Elon Musk Palsu Lewat Deepfake, Rugi Rp 811 Juta

3 hari lalu

Wanita Korsel Ditipu Elon Musk Palsu Lewat Deepfake, Rugi Rp 811 Juta

Elon Musk palsu menipu seorang wanita di Korea Selatan dengan menggunakan aplikasi deepfake. Bagaimana modusnya?

Baca Selengkapnya

Microsoft Rilis Phi-3 Mini, Model AI Kecil dengan Kemampuan Besar

4 hari lalu

Microsoft Rilis Phi-3 Mini, Model AI Kecil dengan Kemampuan Besar

Microsoft luncurkan model bahasa AI kecil, Phi-3 Kemampuannya setara dengan teknologi pintar yang dilatih penuh.

Baca Selengkapnya

Direktorat Jenderal Pajak dan Australia Kerja Sama bidang Pertukaran Informasi Cryptocurrency

4 hari lalu

Direktorat Jenderal Pajak dan Australia Kerja Sama bidang Pertukaran Informasi Cryptocurrency

Kesepakatan kerja sama ini dirancang untuk meningkatkan deteksi aset yang mungkin memiliki kewajiban pajak di kedua negara.

Baca Selengkapnya

Australia Luncurkan Fase Baru Program Investing in Women

4 hari lalu

Australia Luncurkan Fase Baru Program Investing in Women

Program Investing in Women adalah inisiatif Pemerintah Australia yang akan fokus pada percepatan pemberdayaan ekonomi perempuan di Indonesia

Baca Selengkapnya

Lowongan Kerja Tergerus AI, Pakar Unair: Pekerja Skill Rendah Semakin Tertekan

5 hari lalu

Lowongan Kerja Tergerus AI, Pakar Unair: Pekerja Skill Rendah Semakin Tertekan

Pakar Unair mewanti-wanti regulator soal bahaya AI terhadap dunia kerja. AI bisa menyulitkan angkatan kerja baru, terutama yang memiliki skill rendah.

Baca Selengkapnya