TEMPO.CO, Jakarta - Perhelatan ASUS Republic of Gamers (ROG) Masters 2017 digelar di Jakarta pada pekan lalu. Tim BOOM.ID menempatkan dua wakilnya di putaran final. Namun hanya satu yang lolos ke grand final dan menjadi juara di game Dota 2.
BOOM.ID dikenal sebagai salah satu tim Dota 2 terbaik di Indonesia. Didirikan pada November tahun lalu oleh Gary Ongko Putera, yang juga adalah CEO, BOOM.ID kini memiliki empat divisi dengan 20 pemain.
Manajer tim Marzarian "Ojan" Sahita bercerita kepada Tempo tentang tim yang dipersiapkan untuk berlaga dalam ASUS ROG Masters APAC Qualifier di Manila, Filipina, pada November nanti.
Siapa investor terbesar BOOM.ID?
Untuk investor terbesar masih dipegang oleh CEO sekaligus founder dari BOOM.ID, yaitu Gary Ongko Putera.
Bagaimana hubungan dengan para pemain? Mereka digaji?
Sejak awal BOOM.ID dijalankan dengan asas musyawarah terpimpin. Setiap permasalahan akan dibicarakan secara kekeluargaan namun tetap menjunjung tinggi nilai profesionalisme.
Ya, mereka digaji. Sebagai gambaran, saat ini para pemain BOOM.ID sudah digaji di atas UMR Jakarta.
Sudah berapa kali berganti pemain?
Untuk Dota 2, sudah tiga kali. Untuk divisi CS:GO baru sekali. Untuk dua divisi lain, VainGlory dan satu divisi lain yang masih kami rahasiakan, belum ada perubahan.
Adakah pemandu bakat yang mencari bibit pemain?
Pencarian pemain biasanya melalui proses observasi bersama, tidak ada pemandu bakat khusus.
Prestasi tertinggi apa yang pernah diraih?
Kalau prestasi tertinggi, ya mungkin menjuarai ASUS ROG Masters Indonesia Qualifiers dan terpilih mewakili Indonesia untuk maju ke babak regional Asia-Pasifik.
Mengapa hanya berfokus pada Dota 2 dan CS: GO?
Benar, saat ini terlihat kita lebih berfokus kepada Dota 2 dan CS: GO, mungkin karena dua divisi ini adalah yang pertama dibentuk. Namun, seiring perkembangan kita juga sudah mulai masuk ke mobile games.
Seperti apa pola latihan pemain?
Untuk pola latihan, biasanya dimulai pukul 02.00 siang hingga pukul 09.00-10.00 malam. Dilakukan 4-5 hari sekali. Tapi sifatnya fleksibel, menyesuaikan dengan jadwal turnamen dan kegiatan player.
Bagaimana menjaga kebugaran fisik para pemain?
Untuk saat ini kami belum menentukan program khusus, tapi dalam waktu dekat para pemain akan mulai menjaga kebugarannya dengan cara fitness dan olahraga futsal rutin. Yah, semoga gak cuma jadi agenda belaka, ha-ha-ha.
Bagaimana dengan sekolah atau kuliah para pemain?
Mayoritas memilih untuk cuti atau bahkan berhenti dari studi/pekerjaan yang sedang mereka jalankan. Namun mereka tentunya berencana melanjutkan itu semua nantinya.
Berapa lama seorang pemain bisa bertahan di tim?
Tidak dapat ditentukan, semua kembali kepada kemampuan masing-masing. Pada umumnya usia mereka hingga 30 tahun. Namun tidak tertutup kemungkinan bisa lebih.
Adakah target kejuaraan yang ingin diikuti?
Untuk target, tentunya kami berharap bisa ikut dan lolos di kejuaraan-kejuaraan besar untuk masing-masing divisi. Tidak ada target khusus, yang penting bisa mewakili Indonesia di kancah internasional.
Berminat tampil di Asian Games Jakarta tahun depan?
Jika tidak ada perubahan sistem, dapat dipastikan BOOM.ID tidak akan ikut berlaga. Sebab, untuk dapat berlaga di turnamen tersebut, kita harus menjalani proses dan birokrasi panjang.
Walau begitu, kami tetap berharap e-sports di Asian Games tahun depan bisa berjalan lancar dan Indonesia bisa mendapatkan wakil terbaiknya.
FIRMAN