Jakarta - Mantan Presiden RI BJ Habibie hari ini mengumumkan dirinya membuka kesempatan kepada publik untuk menjadi bagian dari program pengembangan prototype pesawat R80 melalui crowdfunding (urun dana).
Baca: Jokowi - BJ Habibie Diskusi Soal Teknologi di Istana
Habibie menjelaskan alasannya membuat R80 di tengah kemunduran dunia dirgantara Indonesia. Menurutnya, Indonesia dapat membuat pesawat milik negara sendiri dengan sumber daya yang dimiliki. "Dunia dirgantara kita belum berakhir, karena masih memiliki sumber daya manusia yang bagus di bidang dirgantara," ujarnya di Jakarta.
“Kalau R80 tidak mengudara maka dengan itu kita boleh anggap sejarah dirgantara Indonesia berakhir, tidak ada sumber daya manusia,” kata Habibie yang juga Presiden PT Regio Aviasi Industri (RAI) itu.
Alumni RWTH Aachen University Jerman tersebut juga mengatakan bahwa R80 bukan merupakan pesawatnya sendiri, melainkan pesawat dari rakyat dan untuk rakyat. “Ini saya buat untuk anak cucu kita, bukan untuk saya sendiri,” ujar Habibie.
Destra Firza Ghazfan, Deputi Direktur Keuangan Urusan Pendanaan PT Regio Aviasi Industri mengatakan tujuan urun dana itu bukanlah pada jumlah dana yang diperoleh, tetapi pada gotong royong dan dukungan masyarakat pada pesawat buatan anak bangsa.
Ghazfan mengungkapkan bahwa R80 merupakan pesawat yang diprakarsai oleh BJ Habibie dan merupakan program swasta yang didukung oleh pemerintah.
Pada Juni 2017 lalu program ini telah ditetapkan sebagai Program Strategis Nasional. Status tersebut membuat RAI sebagai perusahaan naungan R80 optimistis pesawat dengan perkiraan biaya mencapai 1,5 miliar dolar atau setara Rp 20 triliun itu akan mampu diwujudkan.
Pembiayaan sendiri dilakukan melalui urun dana di situs kitabisa.com dengan dana yang terkumpul sejauh ini adalah Rp 482.886.802. Fransiscus Djordy Iskandar selaku Campaigner dari Kitabisa.com mengatakan target sasaran urun dana itu adalah Rp 5 miliar.
Baca: HUT RI Ke-72, BJ Habibie Ingatkan Soal Pancasila dan Agama
BJ Habibie mengatakan keikutsertaan masyarakat untuk menjadi bagian dari program ini melalui kitabisa.com merupakan suatu dukungan yang berarti bagi R80. Hal ini, menurutnya, adalah suatu bentuk kembalinya kedirgantaraan Indonesia. “R80 merupakan masa depan bangsa Indonesia,” ujarnya.
ZUL’AINI FI’ID N.