TEMPO.CO, California - Penganut teori bumi datar kembali ingin membuktikan bahwa mereka benar. Kali ini adalah Mike Hughes, 61 tahun, pria asal California, Amerika Serikat, rela merogoh kocek yang dalam untuk membuat roket canggih bertenaga uap untuk membuktikan bahwa bumi itu datar.
Pria yang berprofesi sebagai sopir limOsin ini membuat roket tersebut secara otodidak dari barang bekas yang ada di garasi rumahnya. Hughes menghabiskan US$ 20 ribu, atau sekitar Rp 270 juta, untuk membuktikan gagasan bumi datar. Jumlah tersebut termasuk biaya motor roket sekitar US$ 1.500 (Rp 20 juta).
Hughes menabung US$ 15 setiap harinya untuk mewujudkan mimpinya tersebut dalam beberapa tahun terakhir. Dia juga dibantu Research Flat Earth, organisasi nirkaba yang mendukung teori bumi datar. Roket buatannya ini bisa melesat 805 kilometer per jam.
Baca: Penganut Teori Bumi Datar Ini Jadi Bulan-Bulanan Astronot NASA
"Saya tak percaya sains arus utama. Perbedaan antara sains dan sains fiksi sangat tipis," kata Hughes, seperti dikutip dari laman Science Alert, Selasa, 22 November 2017.
Hughes, yang ingin menjadi kandidat Gubernur California ini akan meluncurkan roket bikinannya pada akhir pekan ini di Amboy, California. Roket, menurut dia, akan meluncur di ketinggian 548 meter sebelum mengembangkan parasutnya. "Saya suka merancang, membangun, dan meluncurkan secara mandiri roket saya, sesuatu yang tak bisa dilakukan orang," ujarnya.
Ini bukan kali pertama Hughes ingin mematahkan sains arus utama yang percaya bahwa bumi itu bulan. Sebelumnya, Januari 2014, dia juga membuat roket yang bisa meluncur hingga ketinggan 418 meter dari barang-barang bekas di rumahnya yang ada di Winkelman, Arizona. Sayangnya, roket itu langsung rusak saat mendarat.
Baca: Ini 7 Bukti Bahwa Teori Bumi Datar Salah
Simak artikel menarik lainnya tentang teori bumi datar hanya di kanal Tekno Tempo.co.
SCIENCE ALERT