Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pencerah Nusantara Angkatan ke-6 akan Emban Misi Ini

Editor

Amri Mahbub

image-gnews
Logo Pencerah Nusantara. (pencerahnusantara.org)
Logo Pencerah Nusantara. (pencerahnusantara.org)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Center for Indonesia's Strategic Development Initiatives (CISDI) akan mengenalkan teknologi terbaru dalam program Pencerah Nusantara, yakni survei online. O&P Coordinator CISDI, Fajar Wibowo, menjelaskan, teknologi ini bisa membantu mempercepat transfer data sekaligus akurat.

"Sangat efisien dalam program di lapangan," kata Fajar saat dihubungi, Kamis, 7 November 2017. Fajar menyebut teknologi survei online mencakup survei kesehatan masyarakat, kesehatan remaja, community readiness assessment, potential, sustainability assessment, dan indeks puskesmas berprestasi. Yang jelas, menurut dia, aplikasi teknologi ini bertujuan mempermudah monitoring tim.

Pendaftaran tim Pencerah Nusantara angkatan ke-6 ditutup hari ini. Wibowo mengatakan tim Pencerah Nusantara angkatan ke-6 kali akan mengemban misi yang belum terselesaikan dan menyempurnakan keberhasilan yang telah dicapai angkatan sebelumnya.

Baca: Kisah Gadis Perawat, Pencerah Nusantara

Program yang berjalan satu tahun ini bertujuan meningkatkan kesehatan masyarakat secara menyeluruh. Selain mengirimkan tim dari tenaga kesehatan, tim Pencerah Nusantara terdiri atas bidang lain, seperti sosial-masyarakat.

Baca Juga:

Pencerah Nusantara merupakan program yang pertama kali diresmikan pada 2011 oleh Kantor Utusan Khusus Presiden RI untuk Millenium Development Goals (MDGs), yang pada saat itu dikepalai Nila Moeloek. Angkatan pertama tim Pencerah Nusantara diberangkatkan tepat pada hari Sumpah Pemuda tahun 2012.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Banyak daerah di Indonesia yang sudah mendapat aliran listrik, jaringan telekomunikasi, infrastruktur yang cukup, serta memiliki fasilitas dasar kesehatan, tapi tidak semuanya maksimal," ucap Fajar. "Itu karena tidak meratanya distribusi tenaga kesehatan, belum optimalnya kolaborasi lintas sektor di lingkungan setempat."

Ada beberapa program yang biasa dibawa tim Pencerah Nusantara. Di antaranya kesehatan Mace-mace Sehat untuk meningkatkan angka persalinan sehat; Ransel Bunda untuk persiapan kelahiran; dan revitalisasi posyandu. Tiap tahunnya tim Pencerah Nusantara juga melatih tenaga kesehatan di daerah-daerah.

Baca: Tidak Jadi Dosen demi Pencerah Nusantara

Simak kabar terbaru dari program Pencerah Nusantara hanya di kanal Tekno Tempo.co.

HARMANI | AMB

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Pencegahan Virus Corona, CISDI Andalkan Tim Pencerah Nusantara

9 Maret 2020

Ilustrasi virus Corona. REUTERS/Dado Ruvic
Pencegahan Virus Corona, CISDI Andalkan Tim Pencerah Nusantara

Virus Corona yang mewabah membuat khawatir dunia. Sejumlah kelompok sipil ikut mengkampanyekan pencegahan virus corona hingga ke daerah.